BLT Dana Desa Berdampak Besar pada Pemulihan Ekonomi Desa

Senin, 31 Mei 2021 - 17:21 WIB
loading...
BLT Dana Desa Berdampak...
Presiden Joko Widodo memberikan instruksi perihal pemanfaatan anggaran dana desa. Anggaran tersebut harus dirasakan oleh seluruh warga desa di Indonesia
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo memberikan instruksi perihal pemanfaatan anggaran dana desa. Anggaran tersebut harus dirasakan oleh seluruh warga desa di Indonesia dan dampak pembangunan desa harus lebih dirasakan melalui pembangunan desa yang terfokus.

Meski berada di tengah pandemi Covid-19, anggaran dana desa dialihkan sebagian menjadi jaring pengaman sosial melalui program Bantuan Dana Tunai Langsung Dana Desa (BLT DD). Adapun rincian pencairan BLT Dana Desa pada Januari 2021 sudah tersalurkan Rp1,28 triliun dengan penerima manfaat lebih dari 4,27 juta keluarga.

Kemudian, pada Februari 2021 sudah tersalurkan ke 2,8 juta penerima manfaat dengan total dana tersalurkan mencapai Rp850 miliar. Pada Maret 2021 sudah dicairkan sebesar Rp507 miliar kepada 1,6 juta penerima manfaat, sedangkan pada April 2021 sudah tersalurkan Rp294 miliar kepada 980 ribu penerima manfaat dan Rp159 miliar dicairkan kepada 531 ribu penerima manfaat Mei 2021.

Direktur Fasilitasi Pemanfaatan Dana Desa Kemendes PDTT Luthfy Latief menyampaikan, “Tahun 2021 ini, melalui Permendesa PDTT 13/2020, realokasi anggaran dana desa kita titik beratkan pada tiga hal: pemulihan ekonomi nasional sesuai kewenangan desa, mendukung program prioritas nasional sesuai kewenangan desa, serta adaptasi kebiasaan baru melalui sosialisasi pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di tingkat desa. Khusus untuk BLT DD masuk pada prioritas pertama tadi.”

Sasaran penerima BLT DD ini merupakan masyarakat desa yang masih membutuhkan bantuan ekonomi seperti masyarakat yang kehilangan mata pencaharian akibat Covid-19, masyarakat yang belum terdata pada kelompok penerima bantuan sosial lainnya, dan masyarakat yang memiliki anggota keluarga dengan sakit kronis.

“Kementerian Desa dan pemangku kepentingan lainnya terus mengawal penyaluran BLT DD agar tersampaikan kepada mereka yang memenuhi syarat penerima bantuan tersebut,” ujar Luthfy.

Menurut Head of Mandiri Institute Teguh Yudo Wicaksono, ketika perekonomian melemah akibat Covid-19, satu-satunya yang bisa diharapkan memang stimulus keuangan yang merupakan kebijakan pemerintah. Program BLT DD ini sangat membantu untuk mendorong konsumsi masyarakat.

“Karena sisi permintaan inilah yang paling terdampak oleh pandemi dan ini menekan belanja masyarakat,” katanya.

Teguh juga melihat bahwa masyarakat kelas ekonomi menengah ke bawah yang menjadi sasaran BLT DD ini juga berbelanja di komunitas local, sehingga dengan begitu, BLT DD ini membantu mendorong konsumsi masyarakat untuk berbelanja di UMKM lokal. Namun begitu, program PEN juga mendukung sisi suplai lewat bantuan kepada UMKM melalui bantuan usaha mikro yang menyeimbangkan neraca suplai dan demand di masa pandemi.

“Survei Mandiri Institute pada Maret-April 2021, 80 persen UMKM kita telah kembali beroperasi secara normal. Sebelumnya di awal pandemi hanya 33 persen yang beroperasi secara normal. Saya kira ini dampak positif dari program-program stimulus yang diberikan pemerintah,” ucapnya.

Sementara itu, dari sisi kebijakan publik, Direktur Rumah Reformasi Kebijakan sekaligus pengamat kebijakan publik Riant Nugroho menyatakan bahwa apapun bantuan pemerintah di pedesaan, tidak semata diukur dari besarannya saja tapi dampaknya.

“Sehingga kalau kita bisa gali lebih jauh lagi, sebenarnya potensi pedesaan untuk menjadi panglima ekonomi di masa Covid-19 sangat besar,” tuturnya. (CM)
(ars)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dukungan Sosial: Akhiri...
Dukungan Sosial: Akhiri Kasus Lansia Meninggal Dalam Kesendirian
Program Makan Bergizi...
Program Makan Bergizi Gratis, Kalangan Lansia Dinilai Harus Jadi Prioritas
Seminar Lembaga Demografi...
Seminar Lembaga Demografi FEB UI: Generasi Silver Aktif dan Sejahtera pada Indonesia Emas 2045
Grup Ciputra Berkomitmen...
Grup Ciputra Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Penduduk Lansia Dalam Wadah CitraPremier
Angkie Yudistia: Kelompok...
Angkie Yudistia: Kelompok Rentan Tak Boleh Dilupakan
AstraZeneca Sabet Best...
AstraZeneca Sabet Best Places to Work di Indonesia Dua Tahun Berturut-turut
Ganjar-Mahfud Usung...
Ganjar-Mahfud Usung Program Semua Pasti Kerja, dari Anak Muda hingga Lansia
Seharian Full 3 Remaja...
Seharian Full 3 Remaja Perempuan Ini Jadi Pemimpin AstraZeneca Indonesia
Hari Lansia Sedunia,...
Hari Lansia Sedunia, Kemenkominfo Ajak Masyarakat Tingkatkan Kepedulian
Rekomendasi
RCTI+ Gelar Supershow...
RCTI+ Gelar Supershow Ramadan di Masjid Darussalam Cibubur, Ada Live Musik Islami hingga Lomba Dai Cilik
5 Fakta When Life Gives...
5 Fakta When Life Gives You Tangerines, Drama Korea yang Bikin Netizen Nangis
Kereta Cepat Whoosh...
Kereta Cepat Whoosh Sediakan 800 Ribu Tiket Selama Musim Lebaran 2025
Berita Terkini
62 Brigjen Pol Dimutasi...
62 Brigjen Pol Dimutasi Kapolri di Maret 2025, Ini Daftar Namanya
1 jam yang lalu
Pilih Hotel Mewah Bintang...
Pilih Hotel Mewah Bintang 5 untuk Bahas RUU TNI, Sekjen DPR: Available dan Terjangkau!
3 jam yang lalu
Ditjenpas Sebut 7 Tahanan...
Ditjenpas Sebut 7 Tahanan Lapas Kutacane yang Kabur Belum Kembali
6 jam yang lalu
Soroti Penempatan Perwira...
Soroti Penempatan Perwira Polri di Lembaga Sipil, MPSI: Berpotensi Ancam Netralitas
6 jam yang lalu
Komisi I DPR: Revisi...
Komisi I DPR: Revisi UU TNI Tegaskan Supremasi Sipil dan Cegah Dwifungsi
6 jam yang lalu
KCIC Siapkan 808.000...
KCIC Siapkan 808.000 Tempat Duduk Angkutan Lebaran 2025
7 jam yang lalu
Infografis
Proyeksi Pertumbuhan...
Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global pada 2024-2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved