Survei Cagub DKI: Anies Baswedan Terkuat, Elektabilitas Ahmad Sahroni di atas Djarot
loading...
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama anggota Komisi III DPR dari Partai Nasdem Ahmad Sahroni. Foto/tangkapan layar Instagram
A
A
A
JAKARTA - Indikator Politik Indonesia menyampaikan hasil surveinya mengenai dinamika elektoral di DKI Jakarta. Survei itu juga untuk mengetahui sosok yang memiliki peluang sebagai calon gubernur (cagub) DKI Jakarta mendatang .
Adapun hasil penelitiannya itu bertajuk Dinamika Elektoral dan Evaluasi Publik Terhadap Kondisi Sosial Politik di DKI Jakarta. Adapun survei ini disampaikan dalam acara Rakorwil Partai Nasdem DKI Jakarta yang digelar di Hotel Aston, Grogol, Jakarta Barat, Sabtu (29/5/2021).
Saat melakukan pemaparan, Burhan menjelaskan survei untuk mengetahui siapa di antara nama-nama tokoh di Provinsi DKI Jakarta yang memiliki peluang besar menang dalam Pilkada DKI jika setidaknya kalau digelar sekarang.
“Untuk pilihan gubernur jika pilkada dilaksanakan hari ini, maka nama Anies Baswedan masih yang tertinggi dengan persentase 33,6 persen. Selanjutnya disusul oleh Basuki Tjahaja Purnama dengan 18,7 persen, Tri Rismaharini dengan 4,5 persen, Sandiaga Uno di 3,2 persen, dan Ganjar Prabowo di 1,0 persen,” tuturnya.Baca juga: Dari Airin hingga Desy Ratnasari, Siapa Ikuti Jejak Mpok Sylvi Tarung di Pilgub DKI?
Dia menuturkan, yang menarik adalah munculnya nama Ahmad Sahroni. Dalam simulasi 22 nama semi terbuka, nama politikus Partai Nasdem asal Jakarta Utara itu muncul di urutan ke-enam.
Bahkan skor Sahroni di atas Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dan mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. “Di sini ada satu nama kader Partai Nasdem, yaitu Bang Ahmad Sahroni dengan presentase 2,3 persen. Ini menarik karena elektabilitas beliau berada di atas Djarot dan Ahmad Riza Patria yang menjabat sebagai wakil gubernur,” tuturnya.
Burhan juga menjelaskan, nama Sahroni paling populer di Jakarta Utara dan Jakarta Barat, yang merupakan konstituennya selama ini.
“Kami juga menemukan bahwa di DKI Jakarta, baru 33,8 persen yang tahu Ahmad Sahroni. Dari jumlah ini, 66,9%-nya bilang bahwa mereka suka dengan Sahroni. Ini khususnya paling tinggi di Jakarta Utara dan Barat yang merupakan dapilnya,” katanya.
Baca juga: Yan Harahap: Demokrat Berkoalisi dengan Rakyat, Bukan PDIP!
Adapun hasil penelitiannya itu bertajuk Dinamika Elektoral dan Evaluasi Publik Terhadap Kondisi Sosial Politik di DKI Jakarta. Adapun survei ini disampaikan dalam acara Rakorwil Partai Nasdem DKI Jakarta yang digelar di Hotel Aston, Grogol, Jakarta Barat, Sabtu (29/5/2021).
Saat melakukan pemaparan, Burhan menjelaskan survei untuk mengetahui siapa di antara nama-nama tokoh di Provinsi DKI Jakarta yang memiliki peluang besar menang dalam Pilkada DKI jika setidaknya kalau digelar sekarang.
“Untuk pilihan gubernur jika pilkada dilaksanakan hari ini, maka nama Anies Baswedan masih yang tertinggi dengan persentase 33,6 persen. Selanjutnya disusul oleh Basuki Tjahaja Purnama dengan 18,7 persen, Tri Rismaharini dengan 4,5 persen, Sandiaga Uno di 3,2 persen, dan Ganjar Prabowo di 1,0 persen,” tuturnya.Baca juga: Dari Airin hingga Desy Ratnasari, Siapa Ikuti Jejak Mpok Sylvi Tarung di Pilgub DKI?
Dia menuturkan, yang menarik adalah munculnya nama Ahmad Sahroni. Dalam simulasi 22 nama semi terbuka, nama politikus Partai Nasdem asal Jakarta Utara itu muncul di urutan ke-enam.
Bahkan skor Sahroni di atas Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dan mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. “Di sini ada satu nama kader Partai Nasdem, yaitu Bang Ahmad Sahroni dengan presentase 2,3 persen. Ini menarik karena elektabilitas beliau berada di atas Djarot dan Ahmad Riza Patria yang menjabat sebagai wakil gubernur,” tuturnya.
Burhan juga menjelaskan, nama Sahroni paling populer di Jakarta Utara dan Jakarta Barat, yang merupakan konstituennya selama ini.
“Kami juga menemukan bahwa di DKI Jakarta, baru 33,8 persen yang tahu Ahmad Sahroni. Dari jumlah ini, 66,9%-nya bilang bahwa mereka suka dengan Sahroni. Ini khususnya paling tinggi di Jakarta Utara dan Barat yang merupakan dapilnya,” katanya.
Baca juga: Yan Harahap: Demokrat Berkoalisi dengan Rakyat, Bukan PDIP!
(dam)
Lihat Juga :
