Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
BMKG: Gerhana Bulan Total Terlihat di Jakarta Mulai Pukul 18.09 WIB
loading...
Tim Hilal BMKG menggunakan teleskop VC200L untuk memantau Gerhana Bulan Total di Dermaga Cinta Taman Impian Jaya Ancol, Rabu (26/5/2021). FOTO/MPI/CARLOS ROY FAJARTA
A
A
A
JAKARTA - Gerhana Bulan Total berwarna merah atau Super Blood Moon diperkirakan akan mulai terlihat di Jakarta sore ini sekitar pukul 18.09 WIB.
Hal ini diungkapkan Koordinator Bidang Geofisika Potensial dan Tanda Waktu pada Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ), Hendra Suarta, Rabu (26/5/2021).
"Perkiraan sekitar 18.09 WIB. Sebetulnya di Papua sudah dimulai (pukul 15.30 WIB). Tapi karena di Jakarta ini terbit bulannya 17.40 WIB, di waktu itu sudah terlihat gerhana meski hanya sebagian," katanyanya kepada MNC Portal Indonesia di dermaga cinta Ancol Taman Impian.
Baca juga: Berlangsung Selama 5 Jam, Deretan Fakta Gerhana Bulan Total Hari Ini
Hendra mengatakan, pelaksanaan pemantauan Gerhana Bulan Total akan dilakukan oleh Tim Hilal BMKG menggunakan teleskop VC200L. Alat ini sama seperti yang digunakan untuk memantau hilal Idul Fitri.
"Warnanya belum merah karena masih di Penumbra. Jam 18.09 WIB baru masuk ke Gerhana Total. Di situlah bulan kemerahan. Sehingga disebut Super Blood Moon," kata Hendra Suarta.
Baca juga: Jangan Terlewat! Ini Fase-Fase Gerhana Bulan Total di Indonesia
Hal ini diungkapkan Koordinator Bidang Geofisika Potensial dan Tanda Waktu pada Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ), Hendra Suarta, Rabu (26/5/2021).
"Perkiraan sekitar 18.09 WIB. Sebetulnya di Papua sudah dimulai (pukul 15.30 WIB). Tapi karena di Jakarta ini terbit bulannya 17.40 WIB, di waktu itu sudah terlihat gerhana meski hanya sebagian," katanyanya kepada MNC Portal Indonesia di dermaga cinta Ancol Taman Impian.
Baca juga: Berlangsung Selama 5 Jam, Deretan Fakta Gerhana Bulan Total Hari Ini
Hendra mengatakan, pelaksanaan pemantauan Gerhana Bulan Total akan dilakukan oleh Tim Hilal BMKG menggunakan teleskop VC200L. Alat ini sama seperti yang digunakan untuk memantau hilal Idul Fitri.
"Warnanya belum merah karena masih di Penumbra. Jam 18.09 WIB baru masuk ke Gerhana Total. Di situlah bulan kemerahan. Sehingga disebut Super Blood Moon," kata Hendra Suarta.
Baca juga: Jangan Terlewat! Ini Fase-Fase Gerhana Bulan Total di Indonesia
(abd)
Explore More