Fahri Hamzah Desak Indonesia Bertindak atas Serangan Israel ke Masjid Al Aqsa

Selasa, 11 Mei 2021 - 19:38 WIB
loading...
Fahri Hamzah Desak Indonesia Bertindak atas Serangan Israel ke Masjid Al Aqsa
Fahri Hamzah mendesak Indonesia agar bertindak menyikapi serangan Israel ke Masjid Al Aqsa. Foto/ist
A A A
JAKARTA - Mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengecam keras serangan oleh pasukan Israel yang ditargetkan terhadap jemaah saat sholat di hari-hari terakhir bulan suci Ramadhan di Masjid Al-Aqsa , Palestina. Menurutnya, tindakan Israel itu sama artinya menghina umat Islam seluruh dunia.

Untuk itu, Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelora Indonesia meminta pemerintah Indonesia tampil sebagaimana seharusnya dikehendaki oleh para pendiri bangsa. "Inilah waktu berbuat lebih untuk mengubah wajah dunia. Inilah saatnya merahputih berkibar dan rajawali terbang tinggi ke angkasa dunia membawa pesan Pancasila!," kata Fahri melalui keterangannya, Selasa (11/5/2021).



Mantan anggota Komisi III DPR ini mengutip pembukaan UUD 1945, bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

Maka sekarang, lanjut Fahri, ketika kebiadaban dan agresi menciptakan memar di wajah kemanusiaan Palestina. Semuanya kini tersadar bahwa Indonesia memang tidak saja tidak boleh diam, tapi juga memerlukan lebih dari sekedar kata-kata dan sikap.

"Indonesia harus bertindak! Apalagi salah satu tujuan kita mendirikan sebuah republik, kut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Amanah dalam pembukaan UUD1945 mengharuskan Indonesia "melaksanakan ketertiban dunia", agar agresi bisa dihentikan," tegasnya.



Politikus asal Nusa Tenggara Barat (NTB) ini menambahkan, jika generasi saat ini gagal melaksanakan amanat tersebut, maka dunia tidak bisa menunggu lebih lama lagi.

"Jika generasi ini gagal memikul beban ini, generasi baru akan lahir segera. Dunia tidak bisa menunggu Indonesia lebih lama lagi," pungkas Fahri.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1618 seconds (0.1#10.140)