BSSN Beri Anugerah Adhibakti Sanapati kepada Korban KRI Nanggala-402
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tragedi KRI Nanggala-402 masih menyisakan duka mendalam bagi banyak kalangan. Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pun ikut terpukul oleh peristiwa itu.
Kepala BSSN Letjen (Purn) Hinsa Siburian mengungkapkan, ada enam insan persandian yang turut menjadi korban insiden KRI Nanggala.
"Tenggelamnya KRI Nanggala-402 menjadi duka seluruh bangsa Indonesia, tak terkecuali keluarga besar Badan Siber dan Sandi Negara," ujar Hinsa dalam keterangannya, Selasa (4/5/2021) malam.
Baca juga: Cerita Mantan Komandan KRI Nanggala Kolonel Iwa Kartiwa: Sakit Bukan Akibat Radiasi, tapi Syaraf Kejepit
Alumnus terbaik Akademi Militer (Akmil) 1986 itu memerinci ada dua ahli sandi tingkat 1 di KRI Nanggala, yakni Sertu Kom Achmad Faisal dan Sertu Kom Willy Ridwan Santoso. Adapun empat lainnya ialah penunjang ahli sandi, yakni Lettu Laut(P) Muhadi, Serda Kom Purwanto, Serda Kom Eko Prasetyo, dan Kls Isy Raditaka Margiansyah.
"Mereka merupakan prajurit yang bertugas sebagai operator peralatan sandi dan bertanggung jawab terhadap komunikasi kapal selam. Prajurit tersebut pernah melaksanakan pendidikan sandi dan telah menjadi bagian dari keluarga besar Persandian Indonesia," kata Hinsa.
Mantan Wakil KSAD itu menambahkan, BSSN menganugerahkan Adibhakti Sanapati kepada enam insan persandian yang menjadi awak KRI Nanggala-402. "Adhibakti Sanapati merupakan penghargaan tertinggi di bidang persandian," katanya.
Baca juga: Bantu Evakuasi KRI Nanggala 402, AL China Juga Turunkan 48 Penyelam Andalan
Penyerahan Adhibakti Sanapati dilaksanakan secara simbolis oleh Deputi Bidang Pemantauan dan Pengendalian BSSN Mayor Jenderal TNI Suharyanto kepada keluarga insan persandian KRI Nanggala di kediaman masing-masing.
"Hal itu juga untuk menjalin dan menjaga tali silaturahmi keluarga besar persandian Indonesia," kata Hinsa.
Kepala BSSN Letjen (Purn) Hinsa Siburian mengungkapkan, ada enam insan persandian yang turut menjadi korban insiden KRI Nanggala.
"Tenggelamnya KRI Nanggala-402 menjadi duka seluruh bangsa Indonesia, tak terkecuali keluarga besar Badan Siber dan Sandi Negara," ujar Hinsa dalam keterangannya, Selasa (4/5/2021) malam.
Baca juga: Cerita Mantan Komandan KRI Nanggala Kolonel Iwa Kartiwa: Sakit Bukan Akibat Radiasi, tapi Syaraf Kejepit
Alumnus terbaik Akademi Militer (Akmil) 1986 itu memerinci ada dua ahli sandi tingkat 1 di KRI Nanggala, yakni Sertu Kom Achmad Faisal dan Sertu Kom Willy Ridwan Santoso. Adapun empat lainnya ialah penunjang ahli sandi, yakni Lettu Laut(P) Muhadi, Serda Kom Purwanto, Serda Kom Eko Prasetyo, dan Kls Isy Raditaka Margiansyah.
"Mereka merupakan prajurit yang bertugas sebagai operator peralatan sandi dan bertanggung jawab terhadap komunikasi kapal selam. Prajurit tersebut pernah melaksanakan pendidikan sandi dan telah menjadi bagian dari keluarga besar Persandian Indonesia," kata Hinsa.
Mantan Wakil KSAD itu menambahkan, BSSN menganugerahkan Adibhakti Sanapati kepada enam insan persandian yang menjadi awak KRI Nanggala-402. "Adhibakti Sanapati merupakan penghargaan tertinggi di bidang persandian," katanya.
Baca juga: Bantu Evakuasi KRI Nanggala 402, AL China Juga Turunkan 48 Penyelam Andalan
Penyerahan Adhibakti Sanapati dilaksanakan secara simbolis oleh Deputi Bidang Pemantauan dan Pengendalian BSSN Mayor Jenderal TNI Suharyanto kepada keluarga insan persandian KRI Nanggala di kediaman masing-masing.
"Hal itu juga untuk menjalin dan menjaga tali silaturahmi keluarga besar persandian Indonesia," kata Hinsa.
(abd)