Dikabarkan Sakit Terkena Radiasi, Kolonel Iwa Pastikan Tidak Benar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mantan Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Koarmada II TNI Angkatan Laut Kolonel Laut (P) Iwa Kartiwa mengklarifikasi kabar miring terkait dirinya. Dia menyanggah isu yang menyebut dirinya sakit lantaran terkena radiasi zat besi atau merkuri.
Dia menjelaskan, jika memang kapal selam memiliki radiasi, maka senior-seniornya yang terlebih dulu berdinas di kapal selam akan mengalami hal buruk juga, sama seperti yang dialamatkan kepada dirinya.
"Radiasi, buktinya beliau yang bertugas dengan kami masih sehat. Karena kapal selam didesain oleh orang-orang ahli untuk bawa personel di kedalaman. jadi Insya Allah di kedalaman berapa pun sesuai spesifikasinya, kita aman," ucap Iwa saat konferensi pers di RSAL Dr Mintoharjo, Jakarta Selatan, Selasa (4/5/2021).
Dia tak menampik bahwasannya kondisi fisiknya sedang buruk. Akan tetapi hal itu bukan semata-mata karena radiasi sebuah zat, melainkan murni masalah kesehatan. "Kondisi saya saat ini memang sejak lama karena kurang disiplin diri, jadi saya kondisi sedang perawatan tapi bukan karena dinas di kapal selam," katanya.
Dia memastikan, pihak TNI Angkatan Laut (AL) sangat memperhatikan kondisi kesehatannya. Bahkan, sampai dengan bulan Februari lalu, obat-obatan untuk penyakitnya masih diberikan oleh Dinas Kesehatan Angkatan Laut.
"Angkatan Laut selalu berikan segalanya untuk saya. Saya diberikan kemudahan, sampai trakhir Februari masih diberikan obat oleh Angkatan Laut, tidak ada masalah. Kami cinta AL, janganlah ini dibesar-besarkan," tuturnya.
Sebelumnya, Iwa Kartika dikabarkan sakit akibat zat besi atau merkuri yang terhirup selama puluhan tahun bertugas di dalam kapal selam. Hal itu diungkap kakak Iwa, Anton Charliyan.
"Dengan kejadian tragedi KRI Naggala ini kita tahu bersama memang pasukan kapal selam ini ketika bekerja langsung berhadapan dengan maut," kata Inspektur Jenderal Purnawirawan Anton Charliyan, kakak dari Iwa Kartiwa, Jumat 30 April 2021.
Dia menjelaskan, jika memang kapal selam memiliki radiasi, maka senior-seniornya yang terlebih dulu berdinas di kapal selam akan mengalami hal buruk juga, sama seperti yang dialamatkan kepada dirinya.
"Radiasi, buktinya beliau yang bertugas dengan kami masih sehat. Karena kapal selam didesain oleh orang-orang ahli untuk bawa personel di kedalaman. jadi Insya Allah di kedalaman berapa pun sesuai spesifikasinya, kita aman," ucap Iwa saat konferensi pers di RSAL Dr Mintoharjo, Jakarta Selatan, Selasa (4/5/2021).
Dia tak menampik bahwasannya kondisi fisiknya sedang buruk. Akan tetapi hal itu bukan semata-mata karena radiasi sebuah zat, melainkan murni masalah kesehatan. "Kondisi saya saat ini memang sejak lama karena kurang disiplin diri, jadi saya kondisi sedang perawatan tapi bukan karena dinas di kapal selam," katanya.
Dia memastikan, pihak TNI Angkatan Laut (AL) sangat memperhatikan kondisi kesehatannya. Bahkan, sampai dengan bulan Februari lalu, obat-obatan untuk penyakitnya masih diberikan oleh Dinas Kesehatan Angkatan Laut.
"Angkatan Laut selalu berikan segalanya untuk saya. Saya diberikan kemudahan, sampai trakhir Februari masih diberikan obat oleh Angkatan Laut, tidak ada masalah. Kami cinta AL, janganlah ini dibesar-besarkan," tuturnya.
Sebelumnya, Iwa Kartika dikabarkan sakit akibat zat besi atau merkuri yang terhirup selama puluhan tahun bertugas di dalam kapal selam. Hal itu diungkap kakak Iwa, Anton Charliyan.
"Dengan kejadian tragedi KRI Naggala ini kita tahu bersama memang pasukan kapal selam ini ketika bekerja langsung berhadapan dengan maut," kata Inspektur Jenderal Purnawirawan Anton Charliyan, kakak dari Iwa Kartiwa, Jumat 30 April 2021.
(zik)