Jateng Lakukan Pengetatan di Sejumlah Fasilitas Umum

Senin, 03 Mei 2021 - 18:57 WIB
loading...
Jateng Lakukan Pengetatan...
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
A A A
SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan melakukan pengetatan di sejumlah lokasi rawan kerumunan seperti pusat perbelanjaan, hotel hingga objek wisata.

Langkah tersebut disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo selepas mengikuti rapat koordinasi penegakan disiplin protokol kesehatan daerah yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian secara daring di Ruang Rapat Gedung A, Senin (3/5/2021).

“Tadi sudah saya sampaikan pada kawan-kawan bupati/wali kota, karena ini lagi prepegan ya, pasar kaget, pasar tradisional, mall, (kita) minta untuk dilakukan penjagaan,” ucap Ganjar.

Satpol PP, kepolisian dan TNI akan dikerahkan untuk melakukan Operasi Yustisi di lokasi-lokasi yang rawan terjadi kerumuman.

“Lalu, Satpol PP bekerja sama dengan kepolisian dan TNI untuk melakukan operasi yustisi lagi. Untuk mengingatkan mereka (masyarakat),” tuturnya.

Lebih lanjut, pengelola objek wisata dan hotel juga diminta untuk menjaga protokol kesehatannya. Apabila kedapatan tidak mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, Gubernur tak segan untuk menutup paksa.

“Saya minta untuk dicek semuanya. Kalau kemudian tidak bisa dikendalikan perintahnya satu, tutup ! Ini serius untuk kita agar bisa menjaga semuanya” ujar orang nomer satu di Jateng itu.

Di sisi lain, Ganjar kembali menyampaikan bahwa larangan mudik harus ditaati. Ia mulai mengefektifkan titik-titik penyekatan terutama di pintu masuk perbatasan. Sebab tak dipungkiri, banyak masyarakat yang tak mengindahkan larangan itu.

“Semua dalam satu narasi, tidak mudik. Karena banyak yang bocor. Dishub kita sudah komunikasi dengan provinsi lain terutama di wilayah perbatasan,” ucapnya.

Dalam rapat, terdapat arahan soal pengaktifan kembali tempat isolasi sebagai antisipasi lonjakan kasus, termasuk mewajibkan tes antigen pada setiap masyarakat yang masuk ke Jateng.

“Kita semuanya selalu waspada, dan saya minta seluruh yang masuk ke Jateng wajib dites antigen. Maka tempat isolasi kita on-kan semuanya termasuk yang ada di rumah sakit,” tuturnya.

Ganjar menegaskan, imbauan ini diperlukan dukungan dari masyarakat. Ganjar berharap masyarakat menyadari dan mau bersama-sama menjaga tren kasus yang mulai menunjukkan kabar baik.

“Ini serius buat kita agar kita nanti bisa menjaga semuanya, dan kita minta dukungan nanti dari seluruh lapisan masyarakat,” katanya. CM
(atk)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2573 seconds (0.1#10.140)