Partai Ummat Resmi Dideklarasikan, PAN Tak Merasa Terganggu
loading...
Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi menyatakan pihaknya menyampaikan selamat datang dan ahlan was sahlan kepada Partai Ummat yang resmi dideklarasikan. FOTO/DOK.SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) , Viva Yoga Mauladi menyatakan pihaknya menyampaikan selamat datang dan ahlan was sahlan kepada Partai Ummat yang resmi dideklarasikan. PAN merasa senang hati karena ada partai politik baru yang didirikan. Pihaknya pun berharap berdirinya Partai Ummat dapat meningkatkan kualitas pelembagaan demokrasi di Indonesia.
"Praktik demokrasi dapat berjalan dengan baik dan memberikan kontribusi bagi tujuan pembangunan nasional jika keberadaan partai politiknya dapat fungsional sesuai dengan tugas dan kewenangannya," ujarnya saat dihubungi, Kamis (29/4/2021).
Lebih lanjut Viva menegaskan bahwa PAN tidak terganggu dan tidak risau atas berdirinya Partai Ummat. Mengapa? Pertama, kata Viva, ideologi politik PAN dan Partai Ummat berbeda. PAN berideologi Nasionalis Relijius, sedangkan Partai Ummat berideologi Islam.
Baca juga: Inilah Susunan Pengurus Partai Ummat: Neno Warisman Wakil Ketua Majelis Syura
"Perbedaan ideologi politik partai akan menyebabkan keperbedaan basis sosial di masyarakat. Basis konstituen tentu berbeda," katanya.
Kedua, kata Viva, kader dan pengurus PAN dari pusat sampai daerah tetap solid, kompak, berkomitmen, dan militan sebagai pejuang partai. Dia memastikan tidak ada anggota legislatif dan eksekutif PAN yang menyatakan keluar dari PAN. "Karena kader PAN itu rasional dan berakal sehat sehingga mereka secara objektif dapat menilai dengan benar tentang masa depan politiknya," ujarnya.
Di sisi lain, Viva yang juga Juru Bicara PAN memastikan, jika ada mantan anggota PAN yang terlibat di Partai Ummat, maka jumlahnya hanya sedikit saja dan tidak signifikan.
Baca juga: Partai Ummat Klaim Punya Masa Depan Cerah, Tak Mau Jadi Partai Nol Koma
"PAN sampai saat ini terus menggalang konsolidasi organisasi sampai ke tingkat desa, membantu masyarakat dalam memberantas pandemi Covid-19, menyelenggarakan perkaderan dan melaksanakan program pemenangan pemilu," katanya.
"Praktik demokrasi dapat berjalan dengan baik dan memberikan kontribusi bagi tujuan pembangunan nasional jika keberadaan partai politiknya dapat fungsional sesuai dengan tugas dan kewenangannya," ujarnya saat dihubungi, Kamis (29/4/2021).
Lebih lanjut Viva menegaskan bahwa PAN tidak terganggu dan tidak risau atas berdirinya Partai Ummat. Mengapa? Pertama, kata Viva, ideologi politik PAN dan Partai Ummat berbeda. PAN berideologi Nasionalis Relijius, sedangkan Partai Ummat berideologi Islam.
Baca juga: Inilah Susunan Pengurus Partai Ummat: Neno Warisman Wakil Ketua Majelis Syura
"Perbedaan ideologi politik partai akan menyebabkan keperbedaan basis sosial di masyarakat. Basis konstituen tentu berbeda," katanya.
Kedua, kata Viva, kader dan pengurus PAN dari pusat sampai daerah tetap solid, kompak, berkomitmen, dan militan sebagai pejuang partai. Dia memastikan tidak ada anggota legislatif dan eksekutif PAN yang menyatakan keluar dari PAN. "Karena kader PAN itu rasional dan berakal sehat sehingga mereka secara objektif dapat menilai dengan benar tentang masa depan politiknya," ujarnya.
Di sisi lain, Viva yang juga Juru Bicara PAN memastikan, jika ada mantan anggota PAN yang terlibat di Partai Ummat, maka jumlahnya hanya sedikit saja dan tidak signifikan.
Baca juga: Partai Ummat Klaim Punya Masa Depan Cerah, Tak Mau Jadi Partai Nol Koma
"PAN sampai saat ini terus menggalang konsolidasi organisasi sampai ke tingkat desa, membantu masyarakat dalam memberantas pandemi Covid-19, menyelenggarakan perkaderan dan melaksanakan program pemenangan pemilu," katanya.
(abd)
Explore More