Jokowi-PM Vietnam Serukan Kesetaraan Akses Vaksin untuk Semua Negara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu Perdana Menteri (PM) Vietnam Phạm Minh Chính di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/4/2021). Keduanya menyerukan kesetaraan akses vaksin bagi semua negara.
"Presiden mendorong kedua negara untuk menyerukan kesetaraan akses vaksin bagi semua negara, dan untuk jangka panjang menciptakan ketahanan kesehatan di Asia Tenggara," kata Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.
Menurut Retno kerja sama Indonesia-Vietnam di bidang kesehatan amat penting di tengah pandemi Corona. Hal ini juga akan memberikan dampak di kawasan. "Presiden juga menyampaikan harapan Indonesia dan Vietnam dapat terus bekerja sama agar kedua negara dapat keluar dari pandemi dan terus menjaga stabilitas keamanan di kawasan," tutur Retno.
Presiden Jokowi, kata Retno, juga menekankan pentingnya peningkatan kerja sama ekonomi dengan Vietnam. Kepala Negara mengajak Vietnam menurunkan berbagai hambatan baik di bidang perdagangan maupun investasi. Selain itu, Jokowi juga menekankan pentingnya percepatan perundingan perbatasan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dengan Vietnam. "Perundingan tersebut telah berlangsung 11 tahun dan Presiden menekankan pentingnya untuk mempercepat penyelesaian perundingan. Presiden menyarankan agar tim teknis kedua negara dapat segera berunding kembali dan menyelesaikan negoisasi," tambah dia.
Penyelesaian perundingan ZEE ini harus didasarkan pada hukum internasional yakni UNCLOS 1982. Presiden Jokowi juga bertukar pikiran dengan PM Vietnam terkait isu Myanmar. Keduanya berharap agar praktik kekerasan di sana segera dihentikan.
"Presiden mendorong kedua negara untuk menyerukan kesetaraan akses vaksin bagi semua negara, dan untuk jangka panjang menciptakan ketahanan kesehatan di Asia Tenggara," kata Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.
Menurut Retno kerja sama Indonesia-Vietnam di bidang kesehatan amat penting di tengah pandemi Corona. Hal ini juga akan memberikan dampak di kawasan. "Presiden juga menyampaikan harapan Indonesia dan Vietnam dapat terus bekerja sama agar kedua negara dapat keluar dari pandemi dan terus menjaga stabilitas keamanan di kawasan," tutur Retno.
Presiden Jokowi, kata Retno, juga menekankan pentingnya peningkatan kerja sama ekonomi dengan Vietnam. Kepala Negara mengajak Vietnam menurunkan berbagai hambatan baik di bidang perdagangan maupun investasi. Selain itu, Jokowi juga menekankan pentingnya percepatan perundingan perbatasan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dengan Vietnam. "Perundingan tersebut telah berlangsung 11 tahun dan Presiden menekankan pentingnya untuk mempercepat penyelesaian perundingan. Presiden menyarankan agar tim teknis kedua negara dapat segera berunding kembali dan menyelesaikan negoisasi," tambah dia.
Penyelesaian perundingan ZEE ini harus didasarkan pada hukum internasional yakni UNCLOS 1982. Presiden Jokowi juga bertukar pikiran dengan PM Vietnam terkait isu Myanmar. Keduanya berharap agar praktik kekerasan di sana segera dihentikan.
(cip)