Soal Reshuffle, Mardani PKS: Orang Bukan Lemari yang Gampang Digeser

Rabu, 14 April 2021 - 14:36 WIB
loading...
Soal Reshuffle, Mardani...
Politisi PKS Mardani Ali Sera. Foto/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Rencana perombakan kabinet atau reshuffle disikapi sejumlah kalangan, termasuk politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera . Mardani menyampaikan tiga poin terkait reshuffle .

Poin pertama, Mardani mengatakan hendaknya evaluasi dilakukan dengan adil dan berrbasis data yang akurat. "Memang mengangkat menteri adalah hak prerogatif presiden, tetapi itu perlu dengan penuh perhitungan dikaitkan dengan good governance dan efektivitas pemerintahan. Apalagi, orang bukan lemari yang gampang digeser. Jadi, nyuwun sewu Pak Jokowi, hati-hati memilih menteri pengganti dan mengevaluasi menteri yang sudah ada," jelas Mardani melalui video yang tayang di Channel YouTube Mardani Ali Sera, Rabu (14/4/2021).

Poin kedua yang perlu diperhatikan Jokowi, lanjut Mardani, adalah tentang Jokowi yang punya visi, misi, dan target. Hendaknya evaluasi berbasis itu. Mardani juga mengatakan akan sangat baik kalau masukannya dari beragam pihak.



"Saya khawatir nanti menteri yang diganti adalah mereka yang sebetulnya sudah membangun fondasi yang kokoh. Kadang-kadang untuk membangun gedung lima lantai dengan sepuluh lantai berbeda. Menteri ini sudah membangun fondasi untuk 10-20 lantai makanya belum kelihatan satu pun batu bata yang naik. Mungkin tidak populer, tetapi sesungguhnya bekerja sangat keras. Jadi, jangan ada politik dagang sapi, betul-betul kinerja, komitmen, integritas, kapasitas, moralitas, intelektualitas yang jadi perhatian Pak Jokowi," jelas anggota DPR RI ini.



Poin ketiga, lanjut Mardani, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tetap menegaskan diri sebagai oposisi. "Jadi, monggo Pak Jokowi reshuffle, tetapi pastikan hasil reshuffle-nya bermanfaat bagi rakyat, bagi percepatan penanganan Covid-19, perekonomian yang kian membaik, kian adil, lingkungan yang kian terjaga, dan yang utama juga adalah rakyat merasa negara hadir di negeri ini," pungkasnya.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2870 seconds (0.1#10.140)