Tingkatkan Kualitas dan Daya Saing SDM, Kemnaker Gelar Pelatihan Mekanik Alat Berat
loading...
A
A
A
SAMARINDA - Untuk meningkatkan kualitas dan daya saing SDM, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui Balai Latihan Kerja (BLK) terus berinovasi menyelenggaraan pelatihan sesuai kompetensi dan kebutuhan dunia industri. Salah satunya yakni memberikan pelatihan berbasis kompetensi (PBK) mekanik alat berat.
"Pelatihan Berbasis Kompetensi mekanik alat berat diselenggarakan untuk melayani para pencari kerja atau para pekerja yang ingin memiliki kompetensi di bidang mekanik alat berat," ujar Dirjen Binalattas Kemnaker, Budi Hartawan saat membuka pelatihan teknisi mekanik alat berat dan PBK Angkatan IV Tahun 2021 BLK Samarinda serta Peresmian Workshop dan Peralatan Baru BLK Samarinda, di kota Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (12/4/2021).
Dirjen Budi Hartawan mengatakan, pelatihan harus didukung dengan sarana prasana yang baik untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. "Kita berharap alumni pelatihan BLK Samarinda tidak hanya kompeten, namun juga memiliki daya saing dan kesiapan untuk bekerja," katanya.
Dirjen Budi Hartawan menambahkan, strategi ke depan dalam penyelenggaraan pelatihan adalah memperluas penempatan alumni BLK sesuai kebutuhan dan persyaratan pasar kerja. "Saya berharap melalui kegiatan ini, kita terus tingkatkan sinergitas dan perhatian kita semua bersama,” ujarnya.
Menurutnya, diperlukan peran pemerintah pusat dan daerah, dunia industri, dan lembaga pelatihan untuk terus bersinergi agar kompetensi calon tenaga kerja yang telah dilatih selaras dengan kebutuhan pasar kerja dan dapat menjadi solusi pengangguran di Indonesia.
Kepala BLK Samarinda, Andri Susila, mengatakan, program pelatihan sebanyak 12 paket, diikuti total sebanyak 192 peserta. Terdiri dari PBK sebanyak 176 peserta dan 16 peserta pelatihan mekanik alat berat.
Sebaran ke-176 peserta PBK berasal dari Samarinda sebanyak 104 peserta; Kutai Kartanegara (38); Balikpapan (9); Penajam Paser Utara (6); Bontang, Paser, dan Kutai Timur (3); Kutai Barat dan Wajo (2); Banyuwangi, Lumajang, Simalungun, dan Pontianak (1).
Sedangkan 16 peserta pelatihan mekanik alat berat berasal dari Samarinda sebanyak 10 peserta; diikuti Kutai Kartanegara (3) dan Barabai (Kalteng), Berau dan Bontang (1).
Andri Susila mengungkapkan keberadaan BLK Samarinda menjadi semakin berarti dengan adanya mitra, dari instansi maupun dunia industri, yang memiliki komitmen sama untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja dan mewujudkan SDM unggul di wilayah Kalimantan Timur.
"Untuk itu, BLK Samarinda terus membangun sinergitas dan kerja sama dengan instansi lain dan dunia industri. Salah satunya melalui Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dan Industri (FKLPI), " kata Andri Susila.
"Pelatihan Berbasis Kompetensi mekanik alat berat diselenggarakan untuk melayani para pencari kerja atau para pekerja yang ingin memiliki kompetensi di bidang mekanik alat berat," ujar Dirjen Binalattas Kemnaker, Budi Hartawan saat membuka pelatihan teknisi mekanik alat berat dan PBK Angkatan IV Tahun 2021 BLK Samarinda serta Peresmian Workshop dan Peralatan Baru BLK Samarinda, di kota Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (12/4/2021).
Dirjen Budi Hartawan mengatakan, pelatihan harus didukung dengan sarana prasana yang baik untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. "Kita berharap alumni pelatihan BLK Samarinda tidak hanya kompeten, namun juga memiliki daya saing dan kesiapan untuk bekerja," katanya.
Dirjen Budi Hartawan menambahkan, strategi ke depan dalam penyelenggaraan pelatihan adalah memperluas penempatan alumni BLK sesuai kebutuhan dan persyaratan pasar kerja. "Saya berharap melalui kegiatan ini, kita terus tingkatkan sinergitas dan perhatian kita semua bersama,” ujarnya.
Menurutnya, diperlukan peran pemerintah pusat dan daerah, dunia industri, dan lembaga pelatihan untuk terus bersinergi agar kompetensi calon tenaga kerja yang telah dilatih selaras dengan kebutuhan pasar kerja dan dapat menjadi solusi pengangguran di Indonesia.
Kepala BLK Samarinda, Andri Susila, mengatakan, program pelatihan sebanyak 12 paket, diikuti total sebanyak 192 peserta. Terdiri dari PBK sebanyak 176 peserta dan 16 peserta pelatihan mekanik alat berat.
Sebaran ke-176 peserta PBK berasal dari Samarinda sebanyak 104 peserta; Kutai Kartanegara (38); Balikpapan (9); Penajam Paser Utara (6); Bontang, Paser, dan Kutai Timur (3); Kutai Barat dan Wajo (2); Banyuwangi, Lumajang, Simalungun, dan Pontianak (1).
Sedangkan 16 peserta pelatihan mekanik alat berat berasal dari Samarinda sebanyak 10 peserta; diikuti Kutai Kartanegara (3) dan Barabai (Kalteng), Berau dan Bontang (1).
Andri Susila mengungkapkan keberadaan BLK Samarinda menjadi semakin berarti dengan adanya mitra, dari instansi maupun dunia industri, yang memiliki komitmen sama untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja dan mewujudkan SDM unggul di wilayah Kalimantan Timur.
"Untuk itu, BLK Samarinda terus membangun sinergitas dan kerja sama dengan instansi lain dan dunia industri. Salah satunya melalui Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dan Industri (FKLPI), " kata Andri Susila.