Gowes Bareng Rute GBK-Monas, PDIP Ajak Awak Media Jalani Pola Hidup Sehat
loading...
A
A
A
JAKARTA - DPP PDI Perjuangan (PDIP) menggelar sepeda santai bersama awak media di seputaran Jakarta Pusat, Sabtu (10/4/2021) pagi. Rute yang dilewati ialah Gelora Bung Karno (GBK) hingga kawasan Monumen Nasional (Monas).
Tampak sejumlah elite PDI Perjuangan hadir di acara itu. Di antaranya Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly. Selain itu, ada juga anggota Komisi VI DPR RI Deddy Yevri Hanteru Sitorus, Wakil Ketua Panitia Pulung Agustanto, dan anggota DPRD DKI Yuke Yurike.
Rute yang dilalui ialah GBK, melewati Bundaran Hotel Indonesia (HI), menuju Monas, dan ditutup di Thamrin 10. Acara sepeda santai ini dilepas oleh Pramono Anung. Mantan Sekjen PDIP itu menyampaikan bahwa agenda sepeda santai ini diinisiasi oleh Hasto Kristiyanto. Pria yang akrab disapa Mas Pram itu menilai acara ini untuk mempererat silaturahmi antara PDIP dengan awak media. "Ini Pak Sekjen selalu ada kegiatannya. Kalau tidak penghijauan, tebar ikan, sepeda," kata Pram.
Pram menilai awak media juga harus rajin berolahraga. Pram meyakini awak media punya pola hidup tidak sehat, di antaranya begadang. "Rutenya pendek-pendek saja, kecepatan 25 kilometer per jam. Apalagi wartawan ini kan tidurnya pagi-pagi," jelas dia.
Setelah dilepas Pram, para peserta langsung menggowes sepedanya. Hasto, Pram, Basarah, dan Yasonna, tampak semangat menggayuh sepedanya. Hasto menggunakan sepeda ontel, sedangkan Pram dan Yasonna memakai sepeda balap. Saat sampai di area istirahat di Thamrin 10, Hasto menyampaikan tujuan kegiatan ini untuk bercengkrama bersama sambil berolahraga sekaligus menikmati udara pagi. Dengan begitu, Hasto mengharapkan para peserta bahagia sehingga bisa meningkatkan imun tubuhnya. "Karena itulah, PDI Perjuangan mendorong untuk hidup sehat, gerakan Mensana in Corpore Sano ini dan ini senapas peringatan Hari Ulang Tahun PDI Perjuangan yang ke-48," jelas Hasto.
Hasto menilai pers merupakan pilar penting dalam demokrasi menjaga kepentingan positif bangsa dan negara. Hal itu pun pernah disampaikan oleh Proklamator RI Bung Karno ketika berjuang dalam upaya pembesasan Irian Barat dan bertemu dengan teman-teman pers di Amerika Serikat. "Beliau sering mengatakan di dunia ini ada dua kekuatan yang memberikan terang, yaitu matahari dan pers. Ini sebagai bentuk apresiasi kepada teman-teman pers yang tiada henti terus menyuarakan kebenaran, terus menyuarakan tentang masa depan negara, dan harapan rakyat agar pandemi ini bisa diatasi bersama-sama," kata Hasto.
Sementara itu, Yasonna memuji Hasto yang mengajak awak media bersepeda bersama. Tujuannya antara lain untuk kesehatan. "Sekaligus mencoba menyosialisasikan apa yang dilakukan PDI Perjuangan sebagai partai politik, merajut kebersamaan di antara kita," kata dia.
Ketua Panitia Gowes Deddy Sitorus menambahkan, acara ini berlangsung dengan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat. Deddy juga menyampaikan terima kasih kepada awak media atas partisipasinya. "Tak lupa juga kepada teman-teman panitia yang telah membantu menyukseskan acara ini," kata dia.
Wakil Ketua Panitia Pulung Agustanto, menambahkan, acara ini merupakan rangkaian kegiatan HUT PDI Perjuangan. Pada Juni mendatang, PDI Perjuangan akan melaksanakan acara Bulan Bung Karno. "Kemudian Bulan Kemerdekaan di Agustus, diakhiri dengan adanya rapat kerja nasional DPP PDI Perjuangan," tandas dia. Dalam acara tersebut, hadir setidaknya 60 orang lebih wartawan dari berbagai media massa nasional.
Tampak sejumlah elite PDI Perjuangan hadir di acara itu. Di antaranya Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly. Selain itu, ada juga anggota Komisi VI DPR RI Deddy Yevri Hanteru Sitorus, Wakil Ketua Panitia Pulung Agustanto, dan anggota DPRD DKI Yuke Yurike.
Rute yang dilalui ialah GBK, melewati Bundaran Hotel Indonesia (HI), menuju Monas, dan ditutup di Thamrin 10. Acara sepeda santai ini dilepas oleh Pramono Anung. Mantan Sekjen PDIP itu menyampaikan bahwa agenda sepeda santai ini diinisiasi oleh Hasto Kristiyanto. Pria yang akrab disapa Mas Pram itu menilai acara ini untuk mempererat silaturahmi antara PDIP dengan awak media. "Ini Pak Sekjen selalu ada kegiatannya. Kalau tidak penghijauan, tebar ikan, sepeda," kata Pram.
Pram menilai awak media juga harus rajin berolahraga. Pram meyakini awak media punya pola hidup tidak sehat, di antaranya begadang. "Rutenya pendek-pendek saja, kecepatan 25 kilometer per jam. Apalagi wartawan ini kan tidurnya pagi-pagi," jelas dia.
Setelah dilepas Pram, para peserta langsung menggowes sepedanya. Hasto, Pram, Basarah, dan Yasonna, tampak semangat menggayuh sepedanya. Hasto menggunakan sepeda ontel, sedangkan Pram dan Yasonna memakai sepeda balap. Saat sampai di area istirahat di Thamrin 10, Hasto menyampaikan tujuan kegiatan ini untuk bercengkrama bersama sambil berolahraga sekaligus menikmati udara pagi. Dengan begitu, Hasto mengharapkan para peserta bahagia sehingga bisa meningkatkan imun tubuhnya. "Karena itulah, PDI Perjuangan mendorong untuk hidup sehat, gerakan Mensana in Corpore Sano ini dan ini senapas peringatan Hari Ulang Tahun PDI Perjuangan yang ke-48," jelas Hasto.
Hasto menilai pers merupakan pilar penting dalam demokrasi menjaga kepentingan positif bangsa dan negara. Hal itu pun pernah disampaikan oleh Proklamator RI Bung Karno ketika berjuang dalam upaya pembesasan Irian Barat dan bertemu dengan teman-teman pers di Amerika Serikat. "Beliau sering mengatakan di dunia ini ada dua kekuatan yang memberikan terang, yaitu matahari dan pers. Ini sebagai bentuk apresiasi kepada teman-teman pers yang tiada henti terus menyuarakan kebenaran, terus menyuarakan tentang masa depan negara, dan harapan rakyat agar pandemi ini bisa diatasi bersama-sama," kata Hasto.
Sementara itu, Yasonna memuji Hasto yang mengajak awak media bersepeda bersama. Tujuannya antara lain untuk kesehatan. "Sekaligus mencoba menyosialisasikan apa yang dilakukan PDI Perjuangan sebagai partai politik, merajut kebersamaan di antara kita," kata dia.
Ketua Panitia Gowes Deddy Sitorus menambahkan, acara ini berlangsung dengan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat. Deddy juga menyampaikan terima kasih kepada awak media atas partisipasinya. "Tak lupa juga kepada teman-teman panitia yang telah membantu menyukseskan acara ini," kata dia.
Wakil Ketua Panitia Pulung Agustanto, menambahkan, acara ini merupakan rangkaian kegiatan HUT PDI Perjuangan. Pada Juni mendatang, PDI Perjuangan akan melaksanakan acara Bulan Bung Karno. "Kemudian Bulan Kemerdekaan di Agustus, diakhiri dengan adanya rapat kerja nasional DPP PDI Perjuangan," tandas dia. Dalam acara tersebut, hadir setidaknya 60 orang lebih wartawan dari berbagai media massa nasional.
(cip)