Regenerasi Parpol, PDIP Disarankan Lepaskan Diri dari Ketokohan
loading...

Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah menilai, bahwa kelebihan regenerasi di luar trah Soekarno tentu keberlanjutan bagi PDIP dalam angka panjang. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai, kelebihan regenerasi di luar trah Soekarno tentu keberlanjutan bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam angka panjang.
Baca juga: PDIP Soroti Pembangunan Tugu Sepeda yang Digagas Anies
Hal ini dikatakan Dedi menanggapi isu regenerasi di tubuh partai berlambang banteng moncong putih jika Megawati Soekarnoputri menyerahkan tampuk kepemimpinan partai ke kader.
"Semakin lama Megawati menguasai maka semakin jauh PDIP terjebak dalam ketokohannya," kata Dedi, Sabtu (10/4/2021). Baca juga: Setelah ke PDIP, Forum Pensiunan BUMN Nasabah Jiwasraya Mengadu ke Nasdem
Untuk itu, kata Dedi, perlu bagi PDIP untuk segera membebaskan Partai dari yang disebutnya stereotip tokoh. Menurut dia, jika kondisinya memang ada dari trah Megawati yang dikehendaki kader dan punya kapasitas, maka bukan persoalan jika PDIP tetap dikuasai keluarga atau trah Soekarno.
Baca juga: Forum Pensiunan BUMN Nasabah Jiwasraya Mengadu ke Fraksi PDIP
Namun sebaliknya kata Dedi, jika ternyata trah Soekarno dianggap kurang mumpuni untuk melanjutkan 'tongkat estafet' dari Megawati, maka banyak pilihan kader, meski hal itu tampaknya akan terbentur oleh tembok yang tebal.
"Misalnya Jokowi rasanya terlalu senior untuk ukuran ketua umum PDIP, akan jauh lebih leluasa jika PDIP dipimpin generasi yang kebih muda," ujarnya.
Baca juga: PDIP Soroti Pembangunan Tugu Sepeda yang Digagas Anies
Hal ini dikatakan Dedi menanggapi isu regenerasi di tubuh partai berlambang banteng moncong putih jika Megawati Soekarnoputri menyerahkan tampuk kepemimpinan partai ke kader.
"Semakin lama Megawati menguasai maka semakin jauh PDIP terjebak dalam ketokohannya," kata Dedi, Sabtu (10/4/2021). Baca juga: Setelah ke PDIP, Forum Pensiunan BUMN Nasabah Jiwasraya Mengadu ke Nasdem
Untuk itu, kata Dedi, perlu bagi PDIP untuk segera membebaskan Partai dari yang disebutnya stereotip tokoh. Menurut dia, jika kondisinya memang ada dari trah Megawati yang dikehendaki kader dan punya kapasitas, maka bukan persoalan jika PDIP tetap dikuasai keluarga atau trah Soekarno.
Baca juga: Forum Pensiunan BUMN Nasabah Jiwasraya Mengadu ke Fraksi PDIP
Namun sebaliknya kata Dedi, jika ternyata trah Soekarno dianggap kurang mumpuni untuk melanjutkan 'tongkat estafet' dari Megawati, maka banyak pilihan kader, meski hal itu tampaknya akan terbentur oleh tembok yang tebal.
"Misalnya Jokowi rasanya terlalu senior untuk ukuran ketua umum PDIP, akan jauh lebih leluasa jika PDIP dipimpin generasi yang kebih muda," ujarnya.
(maf)
Lihat Juga :