Cuitan Denny JA Terjual Rp100 Juta lewat NFT
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bulan April 2021 dinilai bisa menjadi hari bersejarah dunia NFT di Indonesia. NFT singkatan dari Non Fungible Token (NFT), sertifikat digital dalam bentuk Blockchain Technology.
Pertama kali tweet di Indonesia yang diubah dalam bentuk NFT ditawar sekitar 7.000 USD atau sekitar 100 juta rupiah. Tawaran itu diterima. Terjadilah transaksi pertama tweet di Indonesia, dalam bentuk NFT.
Itu adalah tweet milik Denny JA. Ia dikenal sebagai intelektual dan entrepreneur. “Jual beli dokumen digital Indonesia dalam bentuk blockchain technology telah dimulai," kata Denny dalam keterangan tertulisnya, Kamis (8/4/2021).
Dia menjelaskan dalam bentuk NFT, dokumen digital dapat dikomersialkan. Itu karena dengan NFT, aneka digital dapat dimiliki secara tunggal.
Misalnya lukisan digital tadinya tak punya nilai ekonomis. Itu karena Ia bisa dikopi siapa saja. Tapi kini menjadi komersial karena melalui NFT, ia bisa dimonopoli oleh satu orang. Denny terinspirasi oleh sebuah berita, tweet pertama yang di-NFT-kan, milik penemu Twiter, Jack Dorsey.
Pada bulan maret lalu, tahun 2021 ini, tweet pertama yang pernah ada, yang dibuat Jack Dorsey, laku di harga 2,9 USD. Itu setara 40 milyar rupiah. “Aha!,” ujar Denny. “Saya pun akan mengubah tweet saya, untuk memulai dunia NFT di Indonesia.”
Denny memilih tweetnya yang dibuat tahun 2015, dalam bahasa Inggris. Ini tweet yang kuat public interestnya. Pesannya soal kampanye Indonesia Tanpa Diskriminasi.
Bunyi tweetnya: “Share our love by stopping discrimination, in Indonesia and in Indonesia the world. RT if you agree.” Tweet ini di RT sebanyak 234 ribu kali.
Pertama kali Denny JA memposting tweet ini untuk dilelang dalam bentuk NFT, pada tanggal 31 Maret 2021. Lalu terjadilah lelang yang dapat dibaca di akun twitter DennyJA_World.
Tiga orang terlibat dalam lelang. Akhirnya, akun dengan nama BosNFT, menawar 7000 USD, tanggal 8 April 2021. Tawaran ini yang di-approved Denny JA.
Dari profilenya, kata dia, BosNFT ini berdiam di Semarang dan telah membuka akun sejak tahun mei 2013. Ia banyak sekali memposting berita soal NFT.
Kendati Denny menerima USD7.000, tapi dia terkena pemotongan fee payment gateway. Sehingga totalnya, Denny hanya menerima USD 6. 545 (sekitar 95 juta). "Dana hasil penjualan tweetnya akan ia donasikan kepada komunitas untuk menghidupkan NFT di Indonesia," ujar Denny.
Denny meyakini dunia NFT itu harapan baru. Dia berpeluang membuat semarak dunia seni digital di Indonesia.
Pertama kali tweet di Indonesia yang diubah dalam bentuk NFT ditawar sekitar 7.000 USD atau sekitar 100 juta rupiah. Tawaran itu diterima. Terjadilah transaksi pertama tweet di Indonesia, dalam bentuk NFT.
Itu adalah tweet milik Denny JA. Ia dikenal sebagai intelektual dan entrepreneur. “Jual beli dokumen digital Indonesia dalam bentuk blockchain technology telah dimulai," kata Denny dalam keterangan tertulisnya, Kamis (8/4/2021).
Dia menjelaskan dalam bentuk NFT, dokumen digital dapat dikomersialkan. Itu karena dengan NFT, aneka digital dapat dimiliki secara tunggal.
Misalnya lukisan digital tadinya tak punya nilai ekonomis. Itu karena Ia bisa dikopi siapa saja. Tapi kini menjadi komersial karena melalui NFT, ia bisa dimonopoli oleh satu orang. Denny terinspirasi oleh sebuah berita, tweet pertama yang di-NFT-kan, milik penemu Twiter, Jack Dorsey.
Pada bulan maret lalu, tahun 2021 ini, tweet pertama yang pernah ada, yang dibuat Jack Dorsey, laku di harga 2,9 USD. Itu setara 40 milyar rupiah. “Aha!,” ujar Denny. “Saya pun akan mengubah tweet saya, untuk memulai dunia NFT di Indonesia.”
Denny memilih tweetnya yang dibuat tahun 2015, dalam bahasa Inggris. Ini tweet yang kuat public interestnya. Pesannya soal kampanye Indonesia Tanpa Diskriminasi.
Bunyi tweetnya: “Share our love by stopping discrimination, in Indonesia and in Indonesia the world. RT if you agree.” Tweet ini di RT sebanyak 234 ribu kali.
Pertama kali Denny JA memposting tweet ini untuk dilelang dalam bentuk NFT, pada tanggal 31 Maret 2021. Lalu terjadilah lelang yang dapat dibaca di akun twitter DennyJA_World.
Tiga orang terlibat dalam lelang. Akhirnya, akun dengan nama BosNFT, menawar 7000 USD, tanggal 8 April 2021. Tawaran ini yang di-approved Denny JA.
Dari profilenya, kata dia, BosNFT ini berdiam di Semarang dan telah membuka akun sejak tahun mei 2013. Ia banyak sekali memposting berita soal NFT.
Kendati Denny menerima USD7.000, tapi dia terkena pemotongan fee payment gateway. Sehingga totalnya, Denny hanya menerima USD 6. 545 (sekitar 95 juta). "Dana hasil penjualan tweetnya akan ia donasikan kepada komunitas untuk menghidupkan NFT di Indonesia," ujar Denny.
Denny meyakini dunia NFT itu harapan baru. Dia berpeluang membuat semarak dunia seni digital di Indonesia.
(dam)