Mengupas Perjuangan Ratu Kalinyamat yang Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Rabu, 31 Maret 2021 - 22:35 WIB
loading...
A A A
Rektor Universitas Islam Nahdatul Ulama (Unisnu) Jepara, Sa'dullah Assa'idi berpendapat, mewujudkan Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional adalah perjuangan suci.

Fakta sejarah yang ada saat ini adalah salah satu bukti eksistensi yang sudah terverifikasi, kata dia, bahwa Ratu Kalinyamat mampu menguasai nusantara, bahkan Asia di masa lalu. Kondisi tersebut dikatakannya patut diteladani warga bangsa ini.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menilai masa lampau selalu aktual untuk diperbincangkan. Dalam konteks Rainha de Japara, menurut Ganjar, keberadaan manuskrip sangat penting, untuk mengungkap yang sesungguhnya.

Proses pengungkapan sejarah, seperti eksistensi Ratu Kalinyamat, jelas Ganjar, perlu waktu. Namun, ujarnya, dalam prosesnya akan mempertebal kebanggaan kita sebagai bangsa.

Tim Riset Ratu Kalinyamat, Daya Wijaya mengungkapkan di masa abad ke-16 perempuan yang melakukan aktivitas perdagangan adalah hal yang biasa.

Di masa itu, sambung dia, Ratu Kalinyamat bukan hanya berperang untuk membela Jepara, tetapi lebih luas lagi untuk membebaskan koloni-koloni Portugis di Nusantara.

Pengamat militer, pertahanan, keamanan dan maritim, Connie Rahakundini Bakrie mengungkapkan, eksistensi Ratu Kalinyamat di nusantara dan Asia karena dia memiliki dukungan kekuatan militer, budaya dan ekonomi.

Dosen Sejarah Universitas Diponegoro, Chusnul Hayati mengungkapkan berdasarkan kajian terhadap sumber-sumber sejarah nusantara, Ratu Kalinyamat dan Retno Kencono adalah orang yang sama.

Dalam pandangan Profesor Vitor Teixera dari Catolica Universidade Portuguesa, Porto, Ratu Kalinyamat adalah pemimpin kuat dan ditakuti lawan-lawannya. Ratu Kalinyamat juga berperan penting dalam penyebaran Islam di Jawa dengan menggalang aliansi dengan kesultanan Aceh dan Johor. Bahkan, menurut Vitor, Ratu Kalinyamat tergolong tokoh pertama antikolonial.
(dam)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1352 seconds (0.1#10.140)