Respons Video 'Moeldoko Menjawab' soal Konflik Demokrat, Ini Tanggapan Anwar Hafid
loading...
A
A
A
"Pertarungan ideologis yang mana? Ideologi Demokrat tetaplah Pancasila yang direfleksikan dengan prinsip nasionalis-religius. Demokrat tidak pernah mentolerir radikalisme, separatisme, apalagi totalitarianisme, layaknya upaya dan tindakan pengambil alihan Partai Demokrat oleh Moeldoko," tuturnya.
Anwar menilai KLB justru memiliki kecenderungan layaknya cara-cara ideologi totalitarian yang mengambil alih kekuasaan dengan paksa dan anti pada demokrasi serta prinsip musyawarah mufakat yang menjadi ciri demokrasi Pancasila Indonesia.
"Pandangan saudara Moeldoko yang menyampaikan bahwa kondisi demokrat hari ini adalah ancaman bagi pencapaian Indonesia emas 2045 adalah argumentasi layaknya kata pepatah, 'menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri’" kata Anwar.
Menurutnya, Indonesia emas itu berarti mempersiapkan generasi yang sesuai konteks zaman. Karena pada saat itu ledakan demografi penduduk usia produktif akan begitu besar.
"Pertanyaanya siapakah yang mesti kita persiapkan menyambut Indonesia emas 2045? Apakah mereka orang-orang dari masa lalu layaknya saudara Moeldoko dan pendukung KLB? Demokrat bersama AHY jauh lebih kontekstual mempersiapkan Indonesia emas 2045," kata mantan bupati Morowali ini.
Anwar menilai KLB justru memiliki kecenderungan layaknya cara-cara ideologi totalitarian yang mengambil alih kekuasaan dengan paksa dan anti pada demokrasi serta prinsip musyawarah mufakat yang menjadi ciri demokrasi Pancasila Indonesia.
"Pandangan saudara Moeldoko yang menyampaikan bahwa kondisi demokrat hari ini adalah ancaman bagi pencapaian Indonesia emas 2045 adalah argumentasi layaknya kata pepatah, 'menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri’" kata Anwar.
Menurutnya, Indonesia emas itu berarti mempersiapkan generasi yang sesuai konteks zaman. Karena pada saat itu ledakan demografi penduduk usia produktif akan begitu besar.
"Pertanyaanya siapakah yang mesti kita persiapkan menyambut Indonesia emas 2045? Apakah mereka orang-orang dari masa lalu layaknya saudara Moeldoko dan pendukung KLB? Demokrat bersama AHY jauh lebih kontekstual mempersiapkan Indonesia emas 2045," kata mantan bupati Morowali ini.
(dam)