Tutup Pintu Presiden Tiga Periode, Megawati Siapkan Puan di Pilpres 2024?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri membela Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) yang dituduh hendak mengusulkan amendemen UUD 1945 untuk mengubah masa jabatan presiden menjadi tiga periode. Megawati menilai presiden tidak bisa begitu saja mengubah isi UUD 1945.
Lalu, apakah dengan 'menutup pintu' peluang tiga periode bagi Presiden Jokowi, Megawati sedang menyiapkan putrinya yang kini menjabat sebagai Ketua DPR RI Puan Maharani untuk Pilpres 2024 ?
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin dan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyampaikan analisisnya. "Tiga periode presiden memang harus ditutup," ujar Ujang Komarudin kepada SINDOnews, Kamis (25/3/2021).
Menurut Ujang, wacana masa jabatan presiden menjadi tiga periode tidak perlu dan tak dibutuhkan oleh rakyat dan bangsa ini. "Jika Megawati membela pihak-pihak yang menyerang Jokowi soal tiga periode jabatan, itu hal yang wajar," kata Ujang.
Namun, menurut Ujang, membela belum tentu mendukung. "Membela Jokowi, tapi mendukung Puan. Pasca-Jokowi selesai jadi presiden di 2024 nanti, mungkin Puan lah yang sedang dipersiapkan PDIP. Dan itu mungkin-mungkin saja. Karena Megawati dan Puan pemilik saham PDIP. Dan itu hal biasa saja dalam politik," kata Ujang.
Dia menilai, tidak ada orang tua yang tidak mau anaknya atau keluarganya menjadi presiden. "Namun nanti akan terjadi tarik-menarik di PDIP, karena Ganjar Pranowo juga punya keinginan maju. Nanti kita lihat saja ke depan. Siapa yang mendapat elektabilitas tinggi dan mendapat dukungan Megawati dia lah yang akan maju," pungkas Ujang.
Hal senada dikatakan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah. "Tanpa adanya wacana tiga periode, Megawati tetap menyiapkan Puan, terlebih Puan menjadi satu-satunya trah Megawati yang hari ini menduduki posisi strategis, yakni ketua DPR. Dengan posisi itu, tentu Megawati juga Puan merasa layak untuk meningkatkan posisi pada periode berikutnya, yakni Capres," kata Dedi Kurnia Syah kepada SINDOnews secara terpisah.
Lalu, apakah dengan 'menutup pintu' peluang tiga periode bagi Presiden Jokowi, Megawati sedang menyiapkan putrinya yang kini menjabat sebagai Ketua DPR RI Puan Maharani untuk Pilpres 2024 ?
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin dan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyampaikan analisisnya. "Tiga periode presiden memang harus ditutup," ujar Ujang Komarudin kepada SINDOnews, Kamis (25/3/2021).
Menurut Ujang, wacana masa jabatan presiden menjadi tiga periode tidak perlu dan tak dibutuhkan oleh rakyat dan bangsa ini. "Jika Megawati membela pihak-pihak yang menyerang Jokowi soal tiga periode jabatan, itu hal yang wajar," kata Ujang.
Namun, menurut Ujang, membela belum tentu mendukung. "Membela Jokowi, tapi mendukung Puan. Pasca-Jokowi selesai jadi presiden di 2024 nanti, mungkin Puan lah yang sedang dipersiapkan PDIP. Dan itu mungkin-mungkin saja. Karena Megawati dan Puan pemilik saham PDIP. Dan itu hal biasa saja dalam politik," kata Ujang.
Dia menilai, tidak ada orang tua yang tidak mau anaknya atau keluarganya menjadi presiden. "Namun nanti akan terjadi tarik-menarik di PDIP, karena Ganjar Pranowo juga punya keinginan maju. Nanti kita lihat saja ke depan. Siapa yang mendapat elektabilitas tinggi dan mendapat dukungan Megawati dia lah yang akan maju," pungkas Ujang.
Hal senada dikatakan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah. "Tanpa adanya wacana tiga periode, Megawati tetap menyiapkan Puan, terlebih Puan menjadi satu-satunya trah Megawati yang hari ini menduduki posisi strategis, yakni ketua DPR. Dengan posisi itu, tentu Megawati juga Puan merasa layak untuk meningkatkan posisi pada periode berikutnya, yakni Capres," kata Dedi Kurnia Syah kepada SINDOnews secara terpisah.
(zik)