Panglima TNI: Walau Sudah Divaksin, Protokol Kesehatan Tetap Senjata Utama Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sinergitas TNI Polri untuk mewujudkan Indonesia bebas pandemi Covid-19 terus dilakukan. Intinya dalam Sinergi tersebut juga perlu penanganan yang serius, ekstra dan berkelanjutan, tentunya hal tersebut merupakan tanggung jawab bersama terutama TNI, Polri dan Aparat Pemerintah sebagai pilar utama dalam memberikan perlindungan terhadap kesehatan masyarakat.
Setelah dari semarang, Kamis (18/3/21) siang Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo kembali memimpin Serbuan Vaksinasi bagi prajurit TNI, anggota Polri serta masyarakat di Kota Surabaya, Jawa Timur.Tiba di Surabaya, Panglima TNI dan Kapolri langsung meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat di Puskesmas Gayungan.
Adapun jumlah Masyarakat yang akan melaksanakan Vaksinasi sejumlah 150 Orang dengan melibatkan tenaga medis sebagai Vaksinator sejumlah 27 (15 Orang dari Dinas Kesehatan, 4 Orang TNI AD, 4 Orang TNI AL dan 4 Orang dari Polri).
“Walaupun telah divaksin, namun Masker tetap digunakan dengan benar, disiplin protokol kesehatan harus tetap menjadi bagian dari kebiasaan kita sehari-hari, Karena disiplin Protokol kesehatan adalah senjata utama kita melawan virus Covid-19,” Ungkap Panglima TNI.
Dari Gayungsari, Panglima TNI dan Kapolri melanjutkan kegiatan di Mapolda Jawa Timur, meninjau agenda vaksinasi bagi prajurit TNI dan anggota Polri. sebanyak 860 personel TNI-Polri menjadi target vaksinasi terdiri atas 710 personel TNI dan 150 personel Polri. Kegiatan melibatkan 27 vaksinator TNI-Polri.
Baca juga: Persiapan Mudik Lebaran, Panglima TNI dan Kapolri Cek Vaksinasi di Semarang
Personel TNI Polri menjadi prioritas dalam program vaksinasikarena merekalah juga di garda depan untuk mengoptimalkan pelaksanaanprogram penanganan Covid-19, baik PPKM skala mikro, maupun sebagai petugas tracing kontak erat yang akan terjun langsung ditengah masyarakat.
“Vaksinator TNI-Polri juga akan dikerahkan untuk membantu pelaksanaan vaksinasi pada Puskesmas-Puskesmas yang membutuhkan. Sedangkan para Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga dan Bhabinkamtibmas juga dapat membantu Puskesmas-Puskesmas di setiap daerah dalam melaksanakan tracing kontak erat,” Tegas Panglima TNI.
Diharapkan semua unsur mendukung program vaksinasi nasional guna membentuk kekebalan komunitas yang dibutuhkan dalam upaya menekan pandemi. TNI-Polri akan terus membantu Pemerintah mempercepat pelaksanaan program vaksinasi nasional dengan mengerahkan tenaga vaksinator TNI membantu pelaksanaan vaksinasi.
Setelah dari semarang, Kamis (18/3/21) siang Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo kembali memimpin Serbuan Vaksinasi bagi prajurit TNI, anggota Polri serta masyarakat di Kota Surabaya, Jawa Timur.Tiba di Surabaya, Panglima TNI dan Kapolri langsung meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat di Puskesmas Gayungan.
Adapun jumlah Masyarakat yang akan melaksanakan Vaksinasi sejumlah 150 Orang dengan melibatkan tenaga medis sebagai Vaksinator sejumlah 27 (15 Orang dari Dinas Kesehatan, 4 Orang TNI AD, 4 Orang TNI AL dan 4 Orang dari Polri).
“Walaupun telah divaksin, namun Masker tetap digunakan dengan benar, disiplin protokol kesehatan harus tetap menjadi bagian dari kebiasaan kita sehari-hari, Karena disiplin Protokol kesehatan adalah senjata utama kita melawan virus Covid-19,” Ungkap Panglima TNI.
Dari Gayungsari, Panglima TNI dan Kapolri melanjutkan kegiatan di Mapolda Jawa Timur, meninjau agenda vaksinasi bagi prajurit TNI dan anggota Polri. sebanyak 860 personel TNI-Polri menjadi target vaksinasi terdiri atas 710 personel TNI dan 150 personel Polri. Kegiatan melibatkan 27 vaksinator TNI-Polri.
Baca juga: Persiapan Mudik Lebaran, Panglima TNI dan Kapolri Cek Vaksinasi di Semarang
Personel TNI Polri menjadi prioritas dalam program vaksinasikarena merekalah juga di garda depan untuk mengoptimalkan pelaksanaanprogram penanganan Covid-19, baik PPKM skala mikro, maupun sebagai petugas tracing kontak erat yang akan terjun langsung ditengah masyarakat.
“Vaksinator TNI-Polri juga akan dikerahkan untuk membantu pelaksanaan vaksinasi pada Puskesmas-Puskesmas yang membutuhkan. Sedangkan para Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga dan Bhabinkamtibmas juga dapat membantu Puskesmas-Puskesmas di setiap daerah dalam melaksanakan tracing kontak erat,” Tegas Panglima TNI.
Diharapkan semua unsur mendukung program vaksinasi nasional guna membentuk kekebalan komunitas yang dibutuhkan dalam upaya menekan pandemi. TNI-Polri akan terus membantu Pemerintah mempercepat pelaksanaan program vaksinasi nasional dengan mengerahkan tenaga vaksinator TNI membantu pelaksanaan vaksinasi.
(muh)