Loyalis Amien Rais Sebut Partai Ummat Bakal Menjadi Partainya Anak Muda
loading...
A
A
A
JAKARTA - Meski didirikan politikus senior M Amien Rais yang berusia 76 tahun, Partai Ummat tetap melibatkan anak-anak muda untuk menjadikan partai ini sebagai partainya anak muda.
Menurut Agung Mozin, loyalis Amien Rais yang juga salah seorang inisiator Partai Ummat , setelah melihat animo masyarakat atas lahirnya Partai Ummat dengan tagline Melawan Kezaliman dan Menegakkan Keadilan, Partai Ummat telah melibatkan Generasi Milenial dan Generasi Z untuk mengelola partai ini dengan konsep dan cara-cara yang dimengerti dan diterima oleh generasi muda.
"Salah satunya ada sosok muda yang energik Dr. Ing. Ridho Rahmadi, S.Kom., M.Sc. Beliau adalah satu satu tokoh milenial dalam pendirian Partai Ummat," kata Agung Mozin kepada SINDOnews, Rabu (17/3/2021)
Menurut Bang Amoz, sapaan akrab Agung Mozin, Ridho Rahmadi yang merupakan kelahiran Yogyakarta ini memimpin Tim IT dan Data Science di Partai Ummat. "Dengan bekal ilmu yang didapatkan dari UII (Indonesia), S2 di Ceko dan Austria, dan S3 di Belanda, Ridho menerapkan ilmu data science untuk menganalisis berbagai macam situasi di Indonesia, menggunakan model machine learning dan deep learning, berdasarkan data sosial media," jelasnya.
Bang Amoz menambahkan, tim yang dipimpin Ridho terdiri dari anak muda milenial dan Generasi Z yang memang memiliki kemampuan khusus dan spesifik di bidang data science dan artificial inteligence.
Saat ini, lanjutnya, Partai Ummat sedang mengembangkan beberapa program dan aplikasi cerdas untuk kepentingan pilkada atau pemilu hingga aplikasi chat sendiri, sehingga ke depan Partai Ummat akan menjadi partai yang kokoh dan kuat ditopang dengan infrastruktur IT dan artificial intelligence yang solid.
Mantan kader PAN ini bersyukur Partai Ummat punya stok milenial seperti Ridho Rahmadi yang menyebar di seluruh Tanah Air. "Dan yang menarik dari generasi ini adalah mereka bisa bertemu dan menyatu di lingkup dan semangat yang sama yaitu 'Melawan Kezaliman dan Menegakkan Keadilan'. Partai Ummat mengajak seluruh milenial dan Generasi Z untuk menghadirkan sebuah potret sebuah bangunan Islam yang rahmatan lil’alamin," pungkasnya.
Menurut Agung Mozin, loyalis Amien Rais yang juga salah seorang inisiator Partai Ummat , setelah melihat animo masyarakat atas lahirnya Partai Ummat dengan tagline Melawan Kezaliman dan Menegakkan Keadilan, Partai Ummat telah melibatkan Generasi Milenial dan Generasi Z untuk mengelola partai ini dengan konsep dan cara-cara yang dimengerti dan diterima oleh generasi muda.
"Salah satunya ada sosok muda yang energik Dr. Ing. Ridho Rahmadi, S.Kom., M.Sc. Beliau adalah satu satu tokoh milenial dalam pendirian Partai Ummat," kata Agung Mozin kepada SINDOnews, Rabu (17/3/2021)
Menurut Bang Amoz, sapaan akrab Agung Mozin, Ridho Rahmadi yang merupakan kelahiran Yogyakarta ini memimpin Tim IT dan Data Science di Partai Ummat. "Dengan bekal ilmu yang didapatkan dari UII (Indonesia), S2 di Ceko dan Austria, dan S3 di Belanda, Ridho menerapkan ilmu data science untuk menganalisis berbagai macam situasi di Indonesia, menggunakan model machine learning dan deep learning, berdasarkan data sosial media," jelasnya.
Bang Amoz menambahkan, tim yang dipimpin Ridho terdiri dari anak muda milenial dan Generasi Z yang memang memiliki kemampuan khusus dan spesifik di bidang data science dan artificial inteligence.
Saat ini, lanjutnya, Partai Ummat sedang mengembangkan beberapa program dan aplikasi cerdas untuk kepentingan pilkada atau pemilu hingga aplikasi chat sendiri, sehingga ke depan Partai Ummat akan menjadi partai yang kokoh dan kuat ditopang dengan infrastruktur IT dan artificial intelligence yang solid.
Mantan kader PAN ini bersyukur Partai Ummat punya stok milenial seperti Ridho Rahmadi yang menyebar di seluruh Tanah Air. "Dan yang menarik dari generasi ini adalah mereka bisa bertemu dan menyatu di lingkup dan semangat yang sama yaitu 'Melawan Kezaliman dan Menegakkan Keadilan'. Partai Ummat mengajak seluruh milenial dan Generasi Z untuk menghadirkan sebuah potret sebuah bangunan Islam yang rahmatan lil’alamin," pungkasnya.
(zik)