Kemendagri Ajak Dukcapil Atasi Stunting melalui Data di Puskesmas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakrulloh bersama jajaran pejabat utama Kemendagri gelar silaturrahmi bersama seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) se-provinsi Jambi, Kamis 11 Maret 2021.
Baca juga: Soroti Stunting, Calon Ketua IA ITB Gembong Primadjaya Gagas Program Penyediaan Air Bersih
Dalam sambutannya Zudan Arif Fakrulloh mengajak semua jajarannya di Dukcapil di semua daerah untuk membantu pemerintahan Presiden Jokowi dalam mengatasi masalah stunting.
"Teman-teman yuk bantu Pak Jokowi menuntaskan stunting caranya mulai data ibu hamil kerja sama antara Dukcapil dan Dinas Kesehatan melalui Puskesmas, Puskesmas diberi hak akses, hingga seluruh masyarakat Jambi bisa dihitung dengan mudah ibu hamil kapan dia akan melahirkan diberi treatment apa diberi bantuan apa ibu hamil ini," kata Zudan dalam keterangan persnya, Jumat (12/3/2021).
Selanjutnya menurut dia, adalah tabligh, kemampuan untuk mentransformasikan gagasan pikiran semangat kepada anak buahnya, dan terakhir adalah sidiq, kalau betul dibetulkan kalau salah dinyatakan salah.
"Negara harus hadir ke pintu-pintu rumah untuk memberikan pelayanan, itulah manajemen sistem pemerintahan memberikan pelayanan ke yang terdekat ke masyarakat," kata Zudan.
Zudan yang juga ahli di bidang Hukum Administrasi Negara dan Sosiologi Hukum ini menjelaskan tentang teori trickle down effect, Dia mencontohkan pada sebuah gelas yang terisi air penuh dampaknya akan mengalir ke masyarakat sekitar, seperti halnya jika pelayanan terpenuhi masyarakat memberikan aspresiasi karena bagus ternyata menurutnya tidak.
"Jadi kalau masyarakat itu diibaratkan gelas setiap kali diisi air pelayanan ternyata airnya tidak tumpah-tumpah karena semakin lama gelas airnya ditambah juga gelasnya bertambah tinggi. Harapan masyarakat meningkat terus jadi yang ingin saya sampaikan jangan kita berpuas pada pelayanan sekarang bagus, dua tahun lagi belum tentu bagus," ungkap Zudan.
Oleh sebab itu menurut Zudan, berpemerintahan itu harus bertransformasi terus-menerus berpindah untuk melakukan perbaikan, karena kalau berhenti melakukan perbaikan berhentilah hidup ini.
Baca juga: Soroti Stunting, Calon Ketua IA ITB Gembong Primadjaya Gagas Program Penyediaan Air Bersih
Dalam sambutannya Zudan Arif Fakrulloh mengajak semua jajarannya di Dukcapil di semua daerah untuk membantu pemerintahan Presiden Jokowi dalam mengatasi masalah stunting.
"Teman-teman yuk bantu Pak Jokowi menuntaskan stunting caranya mulai data ibu hamil kerja sama antara Dukcapil dan Dinas Kesehatan melalui Puskesmas, Puskesmas diberi hak akses, hingga seluruh masyarakat Jambi bisa dihitung dengan mudah ibu hamil kapan dia akan melahirkan diberi treatment apa diberi bantuan apa ibu hamil ini," kata Zudan dalam keterangan persnya, Jumat (12/3/2021).
Selanjutnya menurut dia, adalah tabligh, kemampuan untuk mentransformasikan gagasan pikiran semangat kepada anak buahnya, dan terakhir adalah sidiq, kalau betul dibetulkan kalau salah dinyatakan salah.
"Negara harus hadir ke pintu-pintu rumah untuk memberikan pelayanan, itulah manajemen sistem pemerintahan memberikan pelayanan ke yang terdekat ke masyarakat," kata Zudan.
Zudan yang juga ahli di bidang Hukum Administrasi Negara dan Sosiologi Hukum ini menjelaskan tentang teori trickle down effect, Dia mencontohkan pada sebuah gelas yang terisi air penuh dampaknya akan mengalir ke masyarakat sekitar, seperti halnya jika pelayanan terpenuhi masyarakat memberikan aspresiasi karena bagus ternyata menurutnya tidak.
"Jadi kalau masyarakat itu diibaratkan gelas setiap kali diisi air pelayanan ternyata airnya tidak tumpah-tumpah karena semakin lama gelas airnya ditambah juga gelasnya bertambah tinggi. Harapan masyarakat meningkat terus jadi yang ingin saya sampaikan jangan kita berpuas pada pelayanan sekarang bagus, dua tahun lagi belum tentu bagus," ungkap Zudan.
Oleh sebab itu menurut Zudan, berpemerintahan itu harus bertransformasi terus-menerus berpindah untuk melakukan perbaikan, karena kalau berhenti melakukan perbaikan berhentilah hidup ini.