Gerakan 1 Juta Sajadah, Imam Besar Masjid Istiqlal: Pertama dalam Sejarah Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Masjid Istiqlal menjadi masjid pertama yang menerima sumbangan sajadah dari Gerakan Nasional Mengisi Masjid dengan 1 Juta Sajadah Pelindung Covid-19. Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengatakan bahwa gerakan ini menjadi yang pertama dalam sejarah Indonesia.
"Hari ini Insya Allah kita akan melaunching satu program, saya kira inilah yang paling pertama dalam sejarah Indonesia ada launching sajadah untuk satu juta masjid dengan kualitas yang spesial untuk gampang dibersihkan, alhamdulillah ini luar biasa," ungkapnya secara virtual, Kamis (11/3/2021).
Selain itu, Nasaruddin mengatakan bahwa jumlah masjid di Indonesia lebih dari 800 ribu. "Jumlah masjid masih data tahun 2014 lalu itu 800.000, tentu sekarang sudah mulai berkembang. Dan pertumbuhan jumlah rumah ibadah telah melewati satu juta masjid sekarang ini. itu belum termasuk musala, surau, langgar, madrasah," katanya.
"Dan kita akan bagikan pertama mungkin di Masjid Istiqlal ini. Insya Allah kita bermohon pada bulan suci ramadhan kali ini Istiqlal bisa dibuka. Tapi sangat tergantung Covid-19 ini. Pengumuman akan kita sampaikan menjelang bulan suci Ramadhan ini," ungkap Nasaruddin.
"Hari ini Insya Allah kita akan melaunching satu program, saya kira inilah yang paling pertama dalam sejarah Indonesia ada launching sajadah untuk satu juta masjid dengan kualitas yang spesial untuk gampang dibersihkan, alhamdulillah ini luar biasa," ungkapnya secara virtual, Kamis (11/3/2021).
Selain itu, Nasaruddin mengatakan bahwa jumlah masjid di Indonesia lebih dari 800 ribu. "Jumlah masjid masih data tahun 2014 lalu itu 800.000, tentu sekarang sudah mulai berkembang. Dan pertumbuhan jumlah rumah ibadah telah melewati satu juta masjid sekarang ini. itu belum termasuk musala, surau, langgar, madrasah," katanya.
"Dan kita akan bagikan pertama mungkin di Masjid Istiqlal ini. Insya Allah kita bermohon pada bulan suci ramadhan kali ini Istiqlal bisa dibuka. Tapi sangat tergantung Covid-19 ini. Pengumuman akan kita sampaikan menjelang bulan suci Ramadhan ini," ungkap Nasaruddin.
(zik)