Ganjar Dampingi Presiden Jokowi Cek Vaksinasi Ulama hingga Pelayan Publik di Semarang

Rabu, 10 Maret 2021 - 21:36 WIB
loading...
Ganjar Dampingi Presiden Jokowi Cek Vaksinasi Ulama hingga Pelayan Publik di Semarang
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mendampingi Presiden Jokowi meninjau vaksinasi Covid-19 bagi ulama, tokoh lintas agama dan santri di MAJT. (Istimewa)
A A A
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto mengecek proses vaksinasi massal kepada ulama, santri, dan tokoh lintas agama se-Jawa Tengah dan sekitarnya di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Rabu (10/3/2021).

Selain di MAJT, Presiden Jokowi juga mengecek vaksinasi terhadap pelayan publik dan awak media di gedung Gradhika Bhakti Praja, Kompleks Kantor Gubernur Jateng.

Dalam lawatannya, Presiden Joko Widodo mengapresiasi program vaksinasi massal itu. Menurutnya, semua berjalan baik dan manajemen yang dilakukan berjalan rapi.

"Saya lihat semuanya berjalan baik, manajemennya rapi dan prosesnya lancar. Kita berharap, beliau-beliau yang telah divaksin bisa terlindungi agar tidak terpapar Covid-19, dan aktivitasnya dalam rangka keagamaan bisa berjalan dengan baik," tuturnya.

Jokowi juga meminta provinsi lain mendorong suksesnya program vaksinasi dengan turut mengajak ulama, tokoh lintas agama dan santri untuk berbondong-bondong melakukan vaksinasi.

"Sehingga semakin banyak warga kita yang divaksin. Ini akan baik dalam membentuk herd immunity, memberikan kekebalan komunal. Kita berharap laju penularan Covid-19 bisa kita hentikan dan kita cegah," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, proses vaksinasi di Jateng berjalan lancar. Presiden lanjut dia juga senang karena prosesnya berjalan dengan protokol kesehatan ketat.

"Pak presiden juga senang, karena banyak tokoh agama yang ikut," katanya.

Meski sudah dilakukan vaksinasi, namun Ganjar mengatakan kegiatan keagamaan tetap harus dilakukan dengan hati-hati. Semuanya harus mempertimbangkan data sains dan grading warna zonasi daerahnya.

"Kalau yang kuning atau hijau, mungkin bisa melakukan kegiatan keagamaan dengan protokol kesehatan yang ketat, tapi yang merah atau orange tidak dulu. Kalau itu dilakukan, setidaknya yang daerah aman, setelah vaksinasi ini besok bisa melaksanakan shalat tarawih dengan sangat terbatas, itu yang kita siapkan," ucapnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1964 seconds (0.1#10.140)