ILuni UI Bantu Ambulans dan APD untuk Penanganan Corona
loading...
Iluni UI menyerahkan satu unit ambulans serta paket alat pelindung diri untuk tenaga medis Rumah Sakit UI (RSUI) yang menangani pasien Covid-19. Foto/Istimewa
A
A
A
JAKARTA - Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) Tanggap Covid-19 menyerahkan satu unit ambulans serta paket alat pelindung diri (APD) beserta vitamin, hand sanitizer, dan disinfektan untuk tenaga medis Rumah Sakit UI (RSUI) yang menangani pasien Covid-19.
Penyerahan itu dilakukan Iluni UI bersama Koordinator Nasional (Kornas) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19
Penyerahan ambulans dilakukan Ketua Umum Iluni UI sekaligus Ketua Koordinator Relawan Gugus Tugas Covid-19 Andre Rahadian kepada Pelaksana Tigas Direktur Utama RSUI Dr dr Sukamto Koesnoe di Gedung Pengenalan Sistem Akademik Universitas (PSAU) Universitas Indonesia Depok, Sabtu 11 April 2020.
Ambulans tersebut diharapkan dapat mendukung kerja tim RSUI untuk mengantar jemput pasien Covid-19 dan APD yang diberikan dapat membantu kelancaran tugas dalam menangani pasien Covid-19.
“Semua biaya operasional ambulans ditanggung Gugus Tugas Covid-19, bensin, pemeliharaan mobil, perlengkapan, gaji sopir, semua beres, RSUI tinggal pakai saja,” tutur Andre. Sementara itu, donasi APD berupa shoes cover dan gloves diberikan oleh Koordinator Gerakan Iluni UI Tanggap Covid-19, Endang Mariani dan Wakil Koordinator Nongki Wisaksono.
Selain RSUI, Iluni UI akan memberikan donasi APD untuk sejumlah puskesmas di sekitar Depok yang masih banyak belum mendapatkan bantuan. Adapun yang menjadi prioritas adalah puskesmas yang masih belum mendapatkan bantuan APD dari pemerintah maupun swasta. “Salah satu yang menjadi perhatian utama adalah keselamatan para tenaga medis sebagai garda terdepan. Itu yang akan terus kami upayakan agar terpenuhi,” tutur Andre.
Sejak merebaknya wabah Covid-19 di Indonesia, kata dia, Iluni UI segera membentuk gerakan Iluni UI Tanggap Covid-19. Iluni UI berkoordinasi dan bersinergi dengan 16 Iluni fakultas, ILUNI wilayah, serta chapter untuk menggalang donasi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari donasi konsumsi rutin tenaga medis setiap hari maupun penyediaan cairan disinfektan oxonia active sebanyak 200 liter.
Sementara itu di tempat yang sama, Pelaksana Tugas Direktur RS UI Dr dr Sukamto Koesnoe mengapresiasi Iluni UI, Iluni Fakultas, dan Iluni Wilayah yang telah memberikan bantuannya melalui ILUNI UI Tanggap Covid-19.
“Kami berterima kasih atas dukungan para alumni kepada tim medis yang berada di garis depan, dan semoga tidak lelah untuk terus mendukung karena masih banyak petugas RS yang juga membutuhkan APD,” ujar Sukamto.
Selain APD untuk tenaga medis, rumah sakit juga mengupayakan penyediaan APD untuk para petugas berjaga di ruang ICU, IGD, dan ruang isolasi. Diluar alat kesehatan, RSUI juga masih kekurangan dalam pengadaan drum untuk limbah B3 Covid-19.
“Pengadaan drum ini penting agar limbah yang dihasilkan dari kegiatan penanganan Covid-19 di RSUI tidak membahayakan bagi pasien, petugas medis, dan masyarakat sekitar,” tutur Sukamto.
Selain donasi, Iluni UI bersama Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom UI) juga tengah mengembangkan platform bernama SIGAP untuk memfasilitasi pemenuhan kebutuhan alat kesehatan, khususnya APD.
SIGAP akan menampung informasi yang dapat dipercaya terkait kebutuhan rumah sakit, ketersediaan stok barang di supplier, dan sekaligus kontak langsung pada masing-masing rumah sakit dan pemasok tersebut.
“Harapannya, dengan aplikasi ini masyarakat atau institusi yang mau menyumbang APD dan kebutuhan alat kesehatan lainnya dapat mengetahui rumah sakit mana yang membutuhkan dan berapa kebutuhannya, sekaligus juga mengetahui supplier mana yang bisa menyediakannya,” tutur Andre.
Penyerahan itu dilakukan Iluni UI bersama Koordinator Nasional (Kornas) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19
Penyerahan ambulans dilakukan Ketua Umum Iluni UI sekaligus Ketua Koordinator Relawan Gugus Tugas Covid-19 Andre Rahadian kepada Pelaksana Tigas Direktur Utama RSUI Dr dr Sukamto Koesnoe di Gedung Pengenalan Sistem Akademik Universitas (PSAU) Universitas Indonesia Depok, Sabtu 11 April 2020.
Ambulans tersebut diharapkan dapat mendukung kerja tim RSUI untuk mengantar jemput pasien Covid-19 dan APD yang diberikan dapat membantu kelancaran tugas dalam menangani pasien Covid-19.
“Semua biaya operasional ambulans ditanggung Gugus Tugas Covid-19, bensin, pemeliharaan mobil, perlengkapan, gaji sopir, semua beres, RSUI tinggal pakai saja,” tutur Andre. Sementara itu, donasi APD berupa shoes cover dan gloves diberikan oleh Koordinator Gerakan Iluni UI Tanggap Covid-19, Endang Mariani dan Wakil Koordinator Nongki Wisaksono.
Selain RSUI, Iluni UI akan memberikan donasi APD untuk sejumlah puskesmas di sekitar Depok yang masih banyak belum mendapatkan bantuan. Adapun yang menjadi prioritas adalah puskesmas yang masih belum mendapatkan bantuan APD dari pemerintah maupun swasta. “Salah satu yang menjadi perhatian utama adalah keselamatan para tenaga medis sebagai garda terdepan. Itu yang akan terus kami upayakan agar terpenuhi,” tutur Andre.
Sejak merebaknya wabah Covid-19 di Indonesia, kata dia, Iluni UI segera membentuk gerakan Iluni UI Tanggap Covid-19. Iluni UI berkoordinasi dan bersinergi dengan 16 Iluni fakultas, ILUNI wilayah, serta chapter untuk menggalang donasi untuk berbagai kebutuhan, mulai dari donasi konsumsi rutin tenaga medis setiap hari maupun penyediaan cairan disinfektan oxonia active sebanyak 200 liter.
Sementara itu di tempat yang sama, Pelaksana Tugas Direktur RS UI Dr dr Sukamto Koesnoe mengapresiasi Iluni UI, Iluni Fakultas, dan Iluni Wilayah yang telah memberikan bantuannya melalui ILUNI UI Tanggap Covid-19.
“Kami berterima kasih atas dukungan para alumni kepada tim medis yang berada di garis depan, dan semoga tidak lelah untuk terus mendukung karena masih banyak petugas RS yang juga membutuhkan APD,” ujar Sukamto.
Selain APD untuk tenaga medis, rumah sakit juga mengupayakan penyediaan APD untuk para petugas berjaga di ruang ICU, IGD, dan ruang isolasi. Diluar alat kesehatan, RSUI juga masih kekurangan dalam pengadaan drum untuk limbah B3 Covid-19.
“Pengadaan drum ini penting agar limbah yang dihasilkan dari kegiatan penanganan Covid-19 di RSUI tidak membahayakan bagi pasien, petugas medis, dan masyarakat sekitar,” tutur Sukamto.
Selain donasi, Iluni UI bersama Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom UI) juga tengah mengembangkan platform bernama SIGAP untuk memfasilitasi pemenuhan kebutuhan alat kesehatan, khususnya APD.
SIGAP akan menampung informasi yang dapat dipercaya terkait kebutuhan rumah sakit, ketersediaan stok barang di supplier, dan sekaligus kontak langsung pada masing-masing rumah sakit dan pemasok tersebut.
“Harapannya, dengan aplikasi ini masyarakat atau institusi yang mau menyumbang APD dan kebutuhan alat kesehatan lainnya dapat mengetahui rumah sakit mana yang membutuhkan dan berapa kebutuhannya, sekaligus juga mengetahui supplier mana yang bisa menyediakannya,” tutur Andre.
(dam)
Lihat Juga :
