Pernikahan Dini dan Alarm Darurat, Simak Obrolan Kepala BKKBN dan Gus Miftah di iNews Pukul 20.30 Ini

Jum'at, 19 Februari 2021 - 20:21 WIB
loading...
Pernikahan Dini dan...
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo berbincang dalam program Ngobrol Bareng Gus Miftah berpendapat bahwa praktik perkawinan di bawah umur menjadi alarm darurat bagi BKKBN. Foto/MNC Media
A A A
JAKARTA - Jasa penyelenggara pernikahan bernama Aisha Weddings menghebohkan dunia maya karena menganjurkan pernikahan dini terhadap perempuan muslim. Di situsnya, wedding organizer ini menganjurkan menikah pada usia 12 hingga 21 tahun. Sontak saja hal ini membuat geger dunia maya. Polisi pun masih melakukan penyelidikan.

Sebelumnya, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI (KemenPPPA) melaporkan Aisha Wedding selaku wedding organizer ke kepolisian karena menganjurkan perkawinan anak. KemenPPPA menuliskan bahwa Aisha Wedding telah menimbulkan keresahan di masyarakat dan sangat mempengaruhi _mindset kaum muda untuk terdorong melakukan nikah secara siri dan menikah di usia anak.

Menanggapi kasus ini, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN ) Hasto Wardoyo berbincang dalam program "Ngobrol Bareng Gus Miftah" berpendapat bahwa praktik perkawinan di bawah umur menjadi alarm darurat bagi BKKBN.

“Sebelum usia dewasa, organ perempuan belum terbentuk sempurna. Jangan hamil kurang dari 20 tahun dan jangan lebih dari 35 tahun masih ingin hamil,” ujarnya.

Meski UU Nomor 16 Tahun 2019 mengubah batas usia nikah dari 16 tahun menjadi 19 tahun, namun praktik pernikahan dini masih kerap terjadi, terlebih di masa pandemi yang justru malah mengalami peningkatan menjadi 24 ribu pernikahan anak. Lebih lanjut Hasto juga memaparkana risiko lainnya.

“Perempuan usia pertumbuhan yang hamil bisa menyebabkan stunting bagi anak dan ancaman osteoporosis bagi ibunya,” katanya mewanti-wanti.

Menanggapi hal ini, Gus Miftah mengungkapkan, “Rasulullah SAW bersabda, menikah adalah sunah. Sunah bisa menjadi wajib ketika jika tidak menikah timbul perzinahan. Namun dalam konsep menikah ada bahasa segera tapi tidak tergesa gesa.”

Menurut pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Yogyakarta ini, makna segera juga memiliki penjelasan lebih lanjut. “Segera adalah umur cukup secara reproduksi dan kemampuan ekonomi, maka segerakan. Jaga anak anak kita. Persiapkan mentalnya, fisiknya dan ekonominya, baru menikah karena lebih baik ditertawakan sebelum menikah daripada tidak bisa tertawa setelah menikah,” katanya.

Saksikan perbincangan Kepala BKKBM Hasto Wardoyo dalam "Ngobrol Bareng Gus Miftah" membahas “Stop Pernikahan Dini” malam ini (Jumat, 19/2/2021) pukul 20.30 wib di stasiun televisi berita milik MNC Group, iNews.

Anda yang memiliki mobilitas dan tidak sempat menyimak di depan layar kaca, dapat mengikuti program ini melalui laman www.rctiplus.com dan aplikasi RCTI+, unduh segera di Google Play Store dan Apple App Store.
(poe)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Malam Ini “Teror ke...
Malam Ini Teror ke Media, Demokrasi Terancam? di INTERUPSI bersama Ariyo Ardi, Anisha Dasuki dan Para Narasumber Kredibel Lainnya Live di iNews
Kesetaraan Gender dalam...
Kesetaraan Gender dalam Ber-KB
Saksikan PEMIMPIN RAKYAT!...
Saksikan PEMIMPIN RAKYAT! Rangkuman Menarik Seputar Kebijakan dan Aktivitas Para Pemimpin Bangsa, Mulai 13 Januari, Senin sampai Jumat Pukul 12.30 Live hanya di iNews
BKKBN, Kemenpora, dan...
BKKBN, Kemenpora, dan GenRe Indonesia Ajak Pemuda Perangi Judi Online
Kepala BKKBN Ajak Pramuka...
Kepala BKKBN Ajak Pramuka dan GenRE Indonesia Kolaborasi Atasi Masalah Remaja
Menkes Tegaskan Alat...
Menkes Tegaskan Alat Kontrasepsi Diperuntukan bagi Remaja yang Menikah Dini
Kemenag Gandeng Mahasiswa...
Kemenag Gandeng Mahasiswa Jadi Agen Cegah Perkawinan Anak
Soal Isu Wanita Harus...
Soal Isu Wanita Harus Punya Satu Anak Perempuan, BKKBN: Bukan Mewajibkan
Saksikan Malam Ini Liputan...
Saksikan Malam Ini Liputan Eksklusif Abraham Silaban di AB+ Uji Bukti dan Alibi Pegi, Pukul 20.45 WIB, hanya di iNews
Rekomendasi
Meski Digaji Rp37 Juta,...
Meski Digaji Rp37 Juta, Tentara Israel Mengaku Dieksploitasi dan Risikonya Sangat Berat
Otak Penculikan Santri...
Otak Penculikan Santri di Pasuruan Ditangkap, 2 Pelaku Masih Buron
3 Fakta Menarik Singapore...
3 Fakta Menarik Singapore Airlines, Beri Bonus Fantastis 8 Kali Gaji dalam Setahun
Berita Terkini
Siapa Letjen TNI Kunto...
Siapa Letjen TNI Kunto Arief Wibowo? Sosok Jenderal Bintang 3 Anak Try Sutrisno
4 jam yang lalu
Kejagung Geledah dan...
Kejagung Geledah dan Blokir Aset Tersangka TPPU Zarof Ricar
5 jam yang lalu
Jelang Pemungutan Suara...
Jelang Pemungutan Suara Ulang di Boven Digoel, Michael Sianipar: Perindo Hadir Total
6 jam yang lalu
Partai Perindo Mulai...
Partai Perindo Mulai Fokus Kembangkan Kekuatan di Wilayah Urban
7 jam yang lalu
AFI Minta Pemerintah...
AFI Minta Pemerintah Perkuat Produk Lokal dan Pengawasan Barang Impor
7 jam yang lalu
Dosen dan Mahasiswa...
Dosen dan Mahasiswa Minta Revisi UU Penyiaran Segera Dilakukan
7 jam yang lalu
Infografis
Demo Besar Guncang AS...
Demo Besar Guncang AS di 1.200 Lokasi dan 50 Negara Bagian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved