Survei Index Politica: 65,2% Responden Anggap Penanganan COVID-19 Baik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Index Politica merilis survei Persepsi Masyarakat terhadap Isu Politik dan Ekonomi Nasional, di mana salah satunya terkiat penanganan pandemi COVID-19 . Dari survei diketahui bahwa 65,2% responden menganggap penanganan virus corona baik.
"Sementara itu, penanganan pandemi COVID-19 secara nasional dianggap baik sebesar 65,2%. Kurang baik 30%, sangat baik 2,8%, dan sangat tidak baik sebesar 2,0%," kata Direktur Eksekutif Index Politica, Denny Charter secara virtual, Minggu (7/2/2021).
Baca Juga: Pemain Bola Beken yang Pernah Terkena Virus Corona
Denny mengatakan, metodologi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang sudah berumur 17 tahun. Penarikan sampel menggunakan multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.620 orang dengan asumsi error kurang lebih 1,6%.
"Responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar kurang lebih 1,6% pada tingkat kepercayaan 95%. Sampel ini langsung dilakukan dengan wawancara," kata Denny.
Responden survei antara lain petani/peternak/nelayan, masih sekolah/kuliah, pedagang/wiraswasta, buruh/tukang, taksi onlin/offline, profesional, pegawai negeri sipil, pensiunan, pegawai swasta, ibu rumah tangga, ojek/supir, dan guru.
Sementara itu, diperoleh juga menurut survei permasalahan yang menurut responden harus diselesaikan segera, di antaranya adalah mahalnya harga kebutuhan pokok sebanyak 31%. Kurangnya lapangan kerja 20,7%. "Selanjutnya ancaman COVID-19 8,9%. Ekonomi dan kemiskinan 5,1%. Mahalnya biaya kesehatan 5,1%," katanya.
"Sementara itu, penanganan pandemi COVID-19 secara nasional dianggap baik sebesar 65,2%. Kurang baik 30%, sangat baik 2,8%, dan sangat tidak baik sebesar 2,0%," kata Direktur Eksekutif Index Politica, Denny Charter secara virtual, Minggu (7/2/2021).
Baca Juga: Pemain Bola Beken yang Pernah Terkena Virus Corona
Denny mengatakan, metodologi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang sudah berumur 17 tahun. Penarikan sampel menggunakan multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.620 orang dengan asumsi error kurang lebih 1,6%.
"Responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar kurang lebih 1,6% pada tingkat kepercayaan 95%. Sampel ini langsung dilakukan dengan wawancara," kata Denny.
Responden survei antara lain petani/peternak/nelayan, masih sekolah/kuliah, pedagang/wiraswasta, buruh/tukang, taksi onlin/offline, profesional, pegawai negeri sipil, pensiunan, pegawai swasta, ibu rumah tangga, ojek/supir, dan guru.
Sementara itu, diperoleh juga menurut survei permasalahan yang menurut responden harus diselesaikan segera, di antaranya adalah mahalnya harga kebutuhan pokok sebanyak 31%. Kurangnya lapangan kerja 20,7%. "Selanjutnya ancaman COVID-19 8,9%. Ekonomi dan kemiskinan 5,1%. Mahalnya biaya kesehatan 5,1%," katanya.
(abd)