Apresiasi Kunjungan ke PBNU dan Muhammadiyah, PKS: Kapolri Paham Sosiologis Masyarakat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Parkai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboebakar Al-Habsy, mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang berkunjung ke sejumlah ormas Islam terbesar di Indonesia. Menurutnya, langkah awal Listyo yang berkunjung ke PBNU dan PP Muhammadiyah sangatlah tepat.
"Hal ini menunjukkan Kapolri memahami dengan baik kondisi sosiologis masyarakat Indonesia. NU dan Muhammadiyah adalah dua ormas terbesar di Indonesia yang juga merupakan representasi masyarakat,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (301/2021).
Dia menilai kunjungan Listyo Sigit ke dua lembaga tersebut, merupakan bagian dari upaya mendengarkan aspirasi masyarakat yang dilakukan melalui kanal organisasi kemasyarakatan. Termasuk memaparkan langkah-langkah ke depan yang akan dia lakukan. "Tentunya melalui silaturahmi yang demikian, Kapolri terpilih akan dapat menjelaskan rencana kerja Polri di bawah kepemimpinan beliau. Apa saja program strategis yang akan dilakukan Polri ke depan akan dapat dijelaskan dengan baik,” ucapnya.
Di samping itu, sambungnya, Kapolri juga dapat mengklarifikasi atau memberikan penjelasan jika ada programnya yang masih belum dipahami oleh masyarakat. Salah satu contohnya, ihwal Pam Swakarsa, yang banyak diperdebatkan oleh masyarakat. "Melalui forum silaturahmi Kapolri dapat memberikan penjelasan konsep PAM swakarsa yang beliau maksud, jika tak salah ini berbeda dengan yang di tahun 1998," tuturnya.
Selain itu, kata Aboe, Polri bisa bekerja sama dengan NU dan Muhammadiyah dalam banyak hal, seperti pembinaan mental anggota, pendidikan. Serta, kegiatan sosial hingga kesehatan. “Harapan saya, apa yang dilakukan Kapolri ini akan semakin mendekatkan Polri kepada Rakyat dan akan semakin mengedepankan pendekatan humanis dalam menjalankan tugasnya,” ujarnya.
"Hal ini menunjukkan Kapolri memahami dengan baik kondisi sosiologis masyarakat Indonesia. NU dan Muhammadiyah adalah dua ormas terbesar di Indonesia yang juga merupakan representasi masyarakat,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (301/2021).
Dia menilai kunjungan Listyo Sigit ke dua lembaga tersebut, merupakan bagian dari upaya mendengarkan aspirasi masyarakat yang dilakukan melalui kanal organisasi kemasyarakatan. Termasuk memaparkan langkah-langkah ke depan yang akan dia lakukan. "Tentunya melalui silaturahmi yang demikian, Kapolri terpilih akan dapat menjelaskan rencana kerja Polri di bawah kepemimpinan beliau. Apa saja program strategis yang akan dilakukan Polri ke depan akan dapat dijelaskan dengan baik,” ucapnya.
Di samping itu, sambungnya, Kapolri juga dapat mengklarifikasi atau memberikan penjelasan jika ada programnya yang masih belum dipahami oleh masyarakat. Salah satu contohnya, ihwal Pam Swakarsa, yang banyak diperdebatkan oleh masyarakat. "Melalui forum silaturahmi Kapolri dapat memberikan penjelasan konsep PAM swakarsa yang beliau maksud, jika tak salah ini berbeda dengan yang di tahun 1998," tuturnya.
Selain itu, kata Aboe, Polri bisa bekerja sama dengan NU dan Muhammadiyah dalam banyak hal, seperti pembinaan mental anggota, pendidikan. Serta, kegiatan sosial hingga kesehatan. “Harapan saya, apa yang dilakukan Kapolri ini akan semakin mendekatkan Polri kepada Rakyat dan akan semakin mengedepankan pendekatan humanis dalam menjalankan tugasnya,” ujarnya.
(cip)