Genap Sebulan Menjabat, Ini Daftar Kontroversi Mensos Risma

Sabtu, 23 Januari 2021 - 17:01 WIB
loading...
Genap Sebulan Menjabat, Ini Daftar Kontroversi Mensos Risma
Sejumlah kontroversi menyertai kinerja Risma selama sebulan menjabat mensos. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Tri Rismaharini sebagai menteri sosial (mensos) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 23 Desember 2020. Risma, mantan wali Kota Surabaya itu biasa disapa, menggantikan rekan separtainya, Juliari P Batubara yang ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) dalam kasus korupsi bansos Covid-19 di wilayah Jabodetabek 2020. Sejak dilantik, Risma telah memicu sejumlah kontroversi. Apa saja? Berikut rangkumannya.

1. Rangkap Jabatan

Saat menyandang anggota baru Kabinet Jokowi - Ma'ruf Amin, Risma masih berstatus sebagai wali kota Surabaya. Sehingga, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu rangkap jabatan sebagai Mensos sekaligus wali kota Surabaya saat dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu 23 Desember 2020.

Baca Juga: Bela Risma yang Dihujani Kritik, Legislator PDIP: Oposan Sumbang Itu!

Risma pun mengaku sudah berbicara dengan Presiden Jokowi mengenai rangkap jabatan itu. Presiden Jokowi pun diketahui mengizinkan Risma saat itu untuk sementara pulang-pergi ke Jakarta dan Surabaya.

Baca Juga: 3 Alasan Risma Terus Dihujani Kritik

"Mungkin karena saya masih merangkap wali kota untuk sementara waktu. Saya sudah izin Pak Presiden, 'Ndak apa-apa, Bu Risma pulang-pergi'," ujar Risma di kantor Kementerian Sosial, Jalan Salemba, Jakarta Pusat, Rabu 23 Desember 2020.

(Baca: Tidak Ajukan Pengunduran Diri dari Wali Kota Surabaya, Risma Rangkap Jabatan?)

2. Temui Gelandangan di Jakarta

Beberapa hari menjabat Mensos, Risma kembali menjadi sorotan banyak pihak. Ya, Risma blusukan menemui sejumlah gelandangan di jalan protokol kawasan Sudirman-Thamrin Jakarta Pusat, Senin 4 Januari 2021. "Ikut saya ya Pak, nanti saya carikan balai. Nanti ada temannya banyak, nanti masih bisa mulung. Saya bantu cari kerjaan, supaya bisa makan, supaya bisa tidur, enggak kehujanan," ujar Risma mengajak salah seorang tunawisma saat itu.

Baca Juga: Berebut Ceruk Vaksin, Ini 10 Perusahaan yang Kuasai Pasar Dunia

Tidak sedikit warganet yang menuding blusukan Risma menemui tunawisma itu merupakan hasil rekayasa alias setting-an. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pun mengaku heran mengapa Risma bisa menemui tunawisma di kawasan itu. Sebab, sejak umur empat tahun hingga sekarang, Riza baru mendengar ada tunawisma di Jalan Sudirman-Thamrin.

Kepala Bagian Publikasi dan Pemberitaan pada Kementerian Sosial Herman Koswara pun membantah adanya rekayasa atau settingan yang dilakukan saat Risma menemui tunawisma di sekitar jalan Sudirman dan Thamrin. Risma pun membantah tudingan rekayasa itu. Risma mengungkapkan pertemuannya dengan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Jakarta bukan hal yang dibuat-buat. Setiap akan menuju kantor dan pulang kantor, kata Risma, dia selalu melewati jalan yang berbeda-beda.

(Baca: Blusukan ala Risma Sudah Terbukti Ampuh, Jokowi Contohnya)

3. Sebut Erupsi Gunung Semeru sebagai Dampak Global Warming

Selain blusukan, pernyataan Risma yang menyebutkan erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur kemungkinan sebagai dampak dari pemanasan global atau global warming mendapat kritikan. Adapun Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid (HNW) yang mengkritiknya.

Menurut HNW, bukan tugas Mensos mewacanakan soal sebab erupsi Gunung Semeru. Cuitan HNW di akun itu pun ditanggapi banyak pengguna media sosial Twitter. Ada yang setuju dengan kritikan HNW itu, namun ada juga yang tidak setuju.

4. Bantu Bungkuskan Nasi untuk Korban Banjir
Kegiatan Risma yang ikut membantu membungkus nasi untuk korban banjir saat berkunjung ke Jember, Jawa Timur juga dikritik oleh HNW. Menurut HNW, membungkus nasi bukanlah tugas Mensos. Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PDIP Selly Andriany Gantina pun membela Risma. Selly pun menyarankan agar jangan membangun cara berpikir bahwa menteri itu seperti manusia super yang mengurusi yang berat-berat dan yang pintar-pintar.

"Menteri itu juga manusia yang punya empati. Baru bungkusin nasi saja sudah dicibir begitu. Kalau mau kan tinggal bilang. Nanti saya sampaikan Bu Menteri biar bungkuskan bekal nasi buat Pak HNW. Biar sehat dan imunnya kuat," kata Selly.

(Baca: Mensos Risma Pastikan Kebutuhan Makanan dan Logistik Korban Banjir Paniai Terpenuhi)

5. Ikut Gotong Kayu di Lokasi Bencana

Baru-baru ini, Risma kembali mendapatkan cibiran. Foto mengenai dirinya yang ikut menggotong kayu di lokasi bencana alam di media sosial menjadi sorotan. Salah satu orang yang mengkritik adalah Tokoh NU Umar Syadat Hasibuan atau Gus Umar. Gus Umar heran dan mempertanyakan maksud tindakan Risma tersebut.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2045 seconds (0.1#10.140)