Update Gempa Sulut, BNPB: Kerusakan Terjadi di Dua Kecamatan di Kepulauan Talaud

Jum'at, 22 Januari 2021 - 07:55 WIB
loading...
Update Gempa Sulut,...
Rumah warga di Desa Bantik, Kecamatan Beo, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Uatara mengalami kerusakan. Foto/Okezone/Subhan Sabu
A A A
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) terus memantau dan melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Sulawesi Utara (Sulut) terkait dampak gempa M7,0 yang terjadi Kamis (21/1/2021) malam.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi BNPB Raditya Jati mengatakan kerusakan infrastruktur terjadi di dua kecamatan di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulut. Berdasarkan data terakhir, kerusakan bangunan yang terlihat masuk katagori ringan dan sedang.

"Kerusakan teridentifikasi di Desa Bantik, Kecamatan Beo, berupa dinding belakang rumah roboh. Dua kerusakan lain berada di Desa Rae, Kecamatan Beo Utara. BPBD melaporkan kerusakan di desa ini masuk katagori rusak ringan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (22/1/2021).



Dia menerangkan BPBD Talaud masih melakukan pemantauan dan pendataan mengenai kemungkinan adanya korban. Warga Kepulauan Talaud merasakan gempa kuat selama tiga detik pada pukul 19.23 WIB pada Kamis malam.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa itu terjadi di 132 kilometer (km) timur laut Melonguane, Sulut, dengan kedalaman 119 km.

Gampa ini dirasakan di daerah Melonguane, Tahuna, Ondong, Manado, Bitung, Gelela, Gorontalo, Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat, Ternate, Sofifi, dan Halmahera Tengah.

BNPB terus memonitor dan melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Kepulauan Talaud. Saat ini BPBD setempat terus menghimpun informasi dari desa-desa yang teridentifikasi merasakan guncangan gempa.



Sementara itu, dilihat dari peta guncangan yang diukur dengan skala MMI atau Modified Mercalli Intensity, gempa dirasakan di daerah Melonguane, Tahuna, Ondong IV MMI, Manado, Bitung III MMI, Galela , Gorontalo, Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat II-III MMI, Bolaang Uki II MMI, Ternate, Sofifi, Halmahera Tengah I-II MMI.

Skala IV MMI mendeskripsikan bila pada siang hari dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah, sedangkan III MMI menggambarkan getaran dirasakan nyata dalam rumah, serta terasa getaran seakan-akan truk berlalu.

(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2080 seconds (0.1#10.140)