Tim DVI Lanjutkan Identifikasi Korban Sriwijaya Air
loading...
RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Tim DVI lanjutkan identifikasi korban Sriwijaya Air. Foto/Dok SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri menerima 324 kantong jenazah dan 264 kantong properti korban kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Tim terus melakukan pencocokan DNA korban.
Komandan DVI Pusdokkes Polri Kombes Hery Wijatmoko mengatakan, kantong jenazah dan kantong properti itu jumlah keseluruhan yang tercatat hingga pukul 09.00 WIB ini.
"Sampai saat ini kami sedang melakukan analisa, mencocokan profile DNA, hari ini dan ke depan tim DNA forensik tetap melaksanakan kegiatannya," kata Hery di RS Polri Kramat Jati , Jakarta Timur, Kamis (21/1/2021).
Identifikasi jenazah korban lewat pemeriksaan DNA forensik dilakukan dengan mengambil sampel DNA dari bagian tubuh jenazah atau data postmortem (setelah kematian). Kemudian dicocokkan dengan data DNA yang diberikan pihak keluarga korban atau merupakan data antemortem (sebelum kematian).
Baca juga: Disaksikan Jokowi, Sriwijaya Air Resmi Serahkan Santunan Kecelakaan SJ-182
"Kemudian (data) antemortem tetap akan ketat dengan keluarga untuk apabila diperlukan pendalaman data lebih lanjut," ujarnya.
Hingga kini Tim DVI sudah mendapat 438 sampel DNA. Jumlah tersebut gabungan dari data DNA di antemortem serta pengambilan di posmortem. "Tim postmortem (juga) saat ini sedang menyelesaikan pemeriksaan properti, cukup banyak, sehingga kami bisa memproses dan kembali kan properti tersebut kepada keluarganya," tuturnya.
Komandan DVI Pusdokkes Polri Kombes Hery Wijatmoko mengatakan, kantong jenazah dan kantong properti itu jumlah keseluruhan yang tercatat hingga pukul 09.00 WIB ini.
"Sampai saat ini kami sedang melakukan analisa, mencocokan profile DNA, hari ini dan ke depan tim DNA forensik tetap melaksanakan kegiatannya," kata Hery di RS Polri Kramat Jati , Jakarta Timur, Kamis (21/1/2021).
Identifikasi jenazah korban lewat pemeriksaan DNA forensik dilakukan dengan mengambil sampel DNA dari bagian tubuh jenazah atau data postmortem (setelah kematian). Kemudian dicocokkan dengan data DNA yang diberikan pihak keluarga korban atau merupakan data antemortem (sebelum kematian).
Baca juga: Disaksikan Jokowi, Sriwijaya Air Resmi Serahkan Santunan Kecelakaan SJ-182
"Kemudian (data) antemortem tetap akan ketat dengan keluarga untuk apabila diperlukan pendalaman data lebih lanjut," ujarnya.
Hingga kini Tim DVI sudah mendapat 438 sampel DNA. Jumlah tersebut gabungan dari data DNA di antemortem serta pengambilan di posmortem. "Tim postmortem (juga) saat ini sedang menyelesaikan pemeriksaan properti, cukup banyak, sehingga kami bisa memproses dan kembali kan properti tersebut kepada keluarganya," tuturnya.
(zik)
Explore More