Rencana Listyo Sigit Hapus Tilang di Jalan Mendapat Respons Positif
loading...

Pengamat Transportasi, Yayat Supriatna menyambut baik adanya rencana kebijakan Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit yang hendak menghapuskan sistem tilang lapangan oleh anggota kepolisian. Foto/Okezone
A
A
A
JAKARTA - Pengamat Transportasi, Yayat Supriatna menyambut baik adanya rencana kebijakan Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit yang hendak menghapuskan sistem tilang lapangan oleh anggota kepolisian. Langkah penegakan hukum berbasis elektronik ( ETLE ) akan mengurangi negoisasi antara anggota pelanggaran lalulintas.
"Bagus, agar tidak terjadi namanya ruang negoisasi. Tidak ada kesan polisi selalu mencari kesalahan, tidak ada kesan jelek masyarakat kepada polisi," ujar Yayat saat dihubungi MNC Portal Indonesia melalui telepon, Kamis (21/1/2021). Baca juga: Ubah Perilaku Polisi, Komjen Listyo Sigit: Tak Ada Lagi Tilang di Jalan
Dengan penerapan sistem elektronik tilang masyarakat tidak lagi takut oleh petugas tapi takut karena kamera CCTV yang telah menggantikan tugas polisi. Dengan semakin sedikitnya petugas di lapangan akan semakin rendah aturan yang bisa dinego.
"Kenapa ada petugas karena tingkat disiplin rendah, kenapa rendah karena aturan bisa dinego dengan petugas. Kenapa petugas mau diajak? Karena ruang negoisasi. Petugas kadang memberikan celah," jelasnya.
Dia menilai sistem tilang elektronik tidak serta Merta dapat langsung dilakukan. Perlu adanya elaborasi dan kota percontohan untuk menerapkan sistem tersebut.
"Bagus, agar tidak terjadi namanya ruang negoisasi. Tidak ada kesan polisi selalu mencari kesalahan, tidak ada kesan jelek masyarakat kepada polisi," ujar Yayat saat dihubungi MNC Portal Indonesia melalui telepon, Kamis (21/1/2021). Baca juga: Ubah Perilaku Polisi, Komjen Listyo Sigit: Tak Ada Lagi Tilang di Jalan
Dengan penerapan sistem elektronik tilang masyarakat tidak lagi takut oleh petugas tapi takut karena kamera CCTV yang telah menggantikan tugas polisi. Dengan semakin sedikitnya petugas di lapangan akan semakin rendah aturan yang bisa dinego.
"Kenapa ada petugas karena tingkat disiplin rendah, kenapa rendah karena aturan bisa dinego dengan petugas. Kenapa petugas mau diajak? Karena ruang negoisasi. Petugas kadang memberikan celah," jelasnya.
Dia menilai sistem tilang elektronik tidak serta Merta dapat langsung dilakukan. Perlu adanya elaborasi dan kota percontohan untuk menerapkan sistem tersebut.
Lihat Juga :