Hari ke-11 Operasi SAR Sriwijaya Air, Basarnas Fokus ke Titik Ini

Selasa, 19 Januari 2021 - 10:38 WIB
loading...
Hari ke-11 Operasi SAR...
Petugas gabungan membawa kantong jenazah. Foto/SINDOnews/Yulianto
A A A
JAKARTA - Pada hari ke-11 Operasi SAR Sriwijaya Air SJ 182 ini, Basarnas terus melakukan operasi di kawasan perairan Kepulauan Seribu, Jakarta. Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman mengatakan, wilayah pencarian semakin sedikit, area pencarian objek dipersempit.

"Kita lebih fokus kepada sektor yang selama ini kita bisa mendapatkan banyak objek-objek pencarian. Jadi kita tidak lagi menyebarkan terlalu jauh. Kita lebih fokus ke situ," kata Rasman di JICT II, Selasa (19/1/2021).

Rasman menambahkan, operasi SAR kali ini dibagi menjadi empat sektor dengan luas masing-masing sektor kurang lebih sekitar 15 sampai 30 meter. Rasman mengatakan, tim SAR gabungan tetap memantau objek-objek yang mengapung di atas permukaan laut. "Nanti di situ penyelam akan mencari objek-objek," tambah Rasman.

Rasman menerangkan, ada ratusan penyelam yang dikerahkan dalam operasi SAR hari ini. Area permukaan terbagi dalam 6 sektor, dan bawah air terbagi dalam 4 sektor, serta penyisiran di sepanjang garis pantai dengan mengerahkan para nelayan.

Untuk operasi pencarian malam hari, Basarnas masih mengandalkan operasional KRI Rigel TNI AL, KR Baruna Jaya BPPT, KN Ara Kemenkomarves, dan KN SAR Wisnu Basarnas, yang dilengkapi peralatan bawah air (underwater) seperti Multibeam Echosounder, Scan Side Sonar, Remotely Operated Vehicle (ROV), dan Ultra Short Base Line (USBL) transponder. Kapal-kapal tersebut menyisir empat sektor.



Pada penyisiran tersebut, ROV masing-masing kapal akan mengirimkan citra. Jika citra itu masuk dalam objek pencarian maka akan diberi marking (tanda) koordinat. Koordinat-koordinat itulah yang selanjutnya dicari dan dievakuasi oleh tim penyelam keesokan harinya.

Area pencarian bawah laut oleh tim penyelam juga telah dipersempit dan difokuskan pada posisi koordinat jatuhnya pesawat. Tim selam dibagi menjadi empat sektor area. Masing-masing sektor luas areanya 15 meter persegi dengan kedalaman air 16,4 meter.



Sektor 1 oleh Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair). Sektor 2 oleh Detasemen Jalamangkara (Denjaka) dan Pengintaian Amfibi (Taifib). Sektor 3 oleh Basarnas Special Froup (BSG), Polisi, Bea Cukai, Bakamla, Possi, Indonesia Diver Rescue Team (IDRT) dan Potensi SAR lainnya. Dan, Sektor 4 oleh Kopaska (Komando Pasukan Katak).

Mereka melakukan penyelaman untuk mencari human body remains, material pesawat, dan memori Cockpit Voice Recorder (CVR) pada point-point yang telah diberi marking ROV.

Terkait pencarian memori CVR, tim penyelam masih melakukan pencarian secara manual atau konvensional. Dengan kondisi bawah laut yang banyak terdapat serpihan pesawat dan berlumpur dan arus bawah air, para penyelam cukup kesulitan dan membutuhkan waktu relatif lama.

Karena dua pinger atau underwater locator beacon (ULB) CVR tersebut sudah terlepas dan telah ditemukan bersamaan dengan penemuan Flight Data Recorder (FDR).

Sementara temuan terakhir tim penyelam merupakan casing atau bungkus CVR. Data ini sangat diperlukan oleh tim KNKT karena memori tersebut menyimpan semua percakapan terakhir pilot dan crew pesawat Sriwijaya SJ-182 untuk mengungkap jatuhnya pesawat nahas tersebut.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Daftar Brevet dan Tanda...
Daftar Brevet dan Tanda Jasa Marsdya Kusworo, Pati TNI AU yang Akan Tinggalkan Militer Tahun Ini
Perwira Tinggi Bintang...
Perwira Tinggi Bintang 3 TNI AU Menjabat Lebih dari Setahun, Salah Satunya Kepala Basarnas
Jadi Tersangka Korupsi...
Jadi Tersangka Korupsi di Basarnas, Max Ruland Boseke Mundur dari Kepala Baguna PDIP
Kerugian Negara di Kasus...
Kerugian Negara di Kasus Korupsi Truk Basarnas Capai Rp20,4 Miliar, Begini Konstruksi Perkaranya
KPK Cegah 3 Orang ke...
KPK Cegah 3 Orang ke Luar Negeri Terkait Kasus Korupsi Truk Basarnas
22 Orang Hilang Akibat...
22 Orang Hilang Akibat Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Ini Daftar Namanya
5 Fakta Kasus Dugaan...
5 Fakta Kasus Dugaan Suap di Lingkungan Basarnas yang Menyeret Henri Alfiandi
Kabasarnas Henri Alfiandi...
Kabasarnas Henri Alfiandi Jalani Sidang Pembacaan Dakwaan Kasus Korupsi Hari Ini
Semua Pendaki Korban...
Semua Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan, 52 Selamat dan 23 Meninggal
Rekomendasi
Putri Nabila Meminta...
Putri Nabila Meminta Maaf pada Mantan Kekasih di Lagu Maaf
Bacaan Zikir Wanita...
Bacaan Zikir Wanita Haid di Bulan Ramadan
Kiper Bahrain Ketar-ketir:...
Kiper Bahrain Ketar-ketir: Timnas Indonesia Sama Sulitnya dengan Lawan Raksasa Asia
Berita Terkini
Eksepsi Ditolak, Tom...
Eksepsi Ditolak, Tom Lembong: Kami Hormati Putusan Majelis Hakim
7 menit yang lalu
Presiden Bakal Umumkan...
Presiden Bakal Umumkan Tunjangan Guru ASN Langsung ke Rekening
1 jam yang lalu
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
2 jam yang lalu
Ahok Penuhi Panggilan...
Ahok Penuhi Panggilan Kejagung: Apa yang Saya Tahu Akan Saya Sampaikan!
2 jam yang lalu
Daftar Lengkap 10 Kapolda...
Daftar Lengkap 10 Kapolda Baru pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
3 jam yang lalu
Mutasi Polri Maret 2025:...
Mutasi Polri Maret 2025: Irjen Rusdi Hartono Jabat Kapolda Sulsel, Brigjen Mardiyono Kapolda Bengkulu
3 jam yang lalu
Infografis
Bukan Indonesia, Trump...
Bukan Indonesia, Trump Minta Pindahkan Warga Gaza ke Negara ini
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved