Pembatasan Kegiatan Bakal Diterapkan, Menkes: Tolong Kurangi Mobilitas
loading...
Pembatasan kegiatan bakal diterapkan, Menkes minta tolong kurangi mobilitas. Foto/Dok SINDO
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah memutuskan untuk melakukan pembatasan kegiatan tanggal 11 hingga 25 Januari 2021. Menteri Kesehatan ( Menkes ) Budi Gunadi Sadikin (BGS) mengatakan bahwa ada kecenderungan kasus Covid-19 meningkat.
"Setiap setelah liburan panjang rata-rata kasus aktif itu naik antara 30 sampai 40%," katanya seusai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ), Rabu (6/1/2021).
Menurutnya, kenaikan ini akan memberikan tekanan ke rumah sakit (RS). Termasuk akan memberikan tekanan ke tenaga kesehatan yang ada. "Apalagi pada kenyataannya event sebelum mulai liburan kondisi rumah sakit kita sudah lumayan penuh. Beberapa sudah sangat penuh. Tenaga kesehatan kita juga sudah cukup lama dan cukup letih menangani pandemi Covid ini," ungkapnya.
( ).
Dia mengingatkan bahwa sudah lebih dari 500 tenaga kesehatan wafat.Maka dari itu dia meminta tolong agar masyarakat dapat melakukan pembatasan mobilitas.
"Oleh karena itu saya minta tolong. Tolong kita bantu mereka ( tenaga medis ). Kita lindungi mereka, kita jaga mereka dengan mengurangi mobilitas dalam dua minggu mulai tanggal 11 Januari seperti diarahkan Pak Menko (Perekonomian)," ujarnya.
BGS meminta agar protokol kesehatan benar-benar dapat dilaksanakan dengan disiplin. Mulai dari memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
"Ini untuk menjaga melindungi mengawal rekan-rekan tenaga kesehatan kita. sudah cukup 500 orangnya wafat. Jangan lebih banyak lagi. Tolong bantu mereka, kurangi mobilitas teman-teman sejak tanggal 11 selama dua minggu. Dan jangan lupa memakai masker. Sekali lagi jangan lupa memakai masker, dan sekali lagi jangan lupa memakai masker. Itu adalah hal yang sangat penting selain mencuci tangan dan menjaga jarak."
"Setiap setelah liburan panjang rata-rata kasus aktif itu naik antara 30 sampai 40%," katanya seusai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ), Rabu (6/1/2021).
Menurutnya, kenaikan ini akan memberikan tekanan ke rumah sakit (RS). Termasuk akan memberikan tekanan ke tenaga kesehatan yang ada. "Apalagi pada kenyataannya event sebelum mulai liburan kondisi rumah sakit kita sudah lumayan penuh. Beberapa sudah sangat penuh. Tenaga kesehatan kita juga sudah cukup lama dan cukup letih menangani pandemi Covid ini," ungkapnya.
( ).
Dia mengingatkan bahwa sudah lebih dari 500 tenaga kesehatan wafat.Maka dari itu dia meminta tolong agar masyarakat dapat melakukan pembatasan mobilitas.
"Oleh karena itu saya minta tolong. Tolong kita bantu mereka ( tenaga medis ). Kita lindungi mereka, kita jaga mereka dengan mengurangi mobilitas dalam dua minggu mulai tanggal 11 Januari seperti diarahkan Pak Menko (Perekonomian)," ujarnya.
BGS meminta agar protokol kesehatan benar-benar dapat dilaksanakan dengan disiplin. Mulai dari memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
"Ini untuk menjaga melindungi mengawal rekan-rekan tenaga kesehatan kita. sudah cukup 500 orangnya wafat. Jangan lebih banyak lagi. Tolong bantu mereka, kurangi mobilitas teman-teman sejak tanggal 11 selama dua minggu. Dan jangan lupa memakai masker. Sekali lagi jangan lupa memakai masker, dan sekali lagi jangan lupa memakai masker. Itu adalah hal yang sangat penting selain mencuci tangan dan menjaga jarak."
(zik)
Lihat Juga :
