Soal Prosedur Vaksinasi Covid-19 ke Jokowi, Moeldoko: Petugas Datang, Jebret, Selesai
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengaku siap menjalani vaksinasi Covid-19 paling depan. Namun itu harus berdasarkan ketentuan tim kesehatan Kepresidenan. Lantas, bagaimana mekanisme atau prosedur penyuntikkan vaksin Covid-19 kepada Presiden Jokowi ?
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan, tidak ada perbedaan mekanisme pemberian vaksinasi Covid-19 kepada Presiden Jokowi maupun ke masyarakat. Peserta vaksinasi, kata Moeldoko, tinggal datang ke lokasi lalu kemudian disuntik dan selesai.
"Kalau vaksinasi kepada Presiden sama, tidak ada bedanya dengan yang lain, karena prosedurnya sama, mungkin petugas dateng, tinggal buka, jebret (disuntik), selesai, nggak terlau sulit," ucap Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (4/1/2021).
( ).
Moeldoko menuturkan, berdasarkan keterangan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), vaksinasi Covid-19 akan dimulai sekitar pertengahan Januari 2021. Jokowi, kata dia, sudah memerintahkan seluruh pihak yang terlibat untuk memastikan kelancaran vaksinasi ini.
"Presiden sudah memerintahkan semua stakeholder berkaitan dengan vaksin, supaya betul dimanage dari awal dengan baik, siapa, bagaimana mengaturnya, waktunya berapa lama, cara distribusinya gimana, dan seterusnya, yang menjadi prioritas siapa, diberikan petunjuk sama presiden kira-kira dua bulan yang lalu," tuturnya.
( ).
Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi mengaku siap menjalani vaksinasi Covid-19 paling depan, jika diminta oleh tim kesehatan Kepresidenan. Saat ini pemerintah masih terus mengupayakan hadirnya vaksin virus corona di Tanah Air.
"Kalau ada yang bertanya Presiden nanti di depan atau di belakang? Kalau oleh tim diminta saya yang paling depan ya saya siap," ujar Jokowi saat meninjau simulasi vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Bogor, Jawa Barat, Rabu 18 November 2020.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan, tidak ada perbedaan mekanisme pemberian vaksinasi Covid-19 kepada Presiden Jokowi maupun ke masyarakat. Peserta vaksinasi, kata Moeldoko, tinggal datang ke lokasi lalu kemudian disuntik dan selesai.
"Kalau vaksinasi kepada Presiden sama, tidak ada bedanya dengan yang lain, karena prosedurnya sama, mungkin petugas dateng, tinggal buka, jebret (disuntik), selesai, nggak terlau sulit," ucap Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (4/1/2021).
( ).
Moeldoko menuturkan, berdasarkan keterangan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), vaksinasi Covid-19 akan dimulai sekitar pertengahan Januari 2021. Jokowi, kata dia, sudah memerintahkan seluruh pihak yang terlibat untuk memastikan kelancaran vaksinasi ini.
"Presiden sudah memerintahkan semua stakeholder berkaitan dengan vaksin, supaya betul dimanage dari awal dengan baik, siapa, bagaimana mengaturnya, waktunya berapa lama, cara distribusinya gimana, dan seterusnya, yang menjadi prioritas siapa, diberikan petunjuk sama presiden kira-kira dua bulan yang lalu," tuturnya.
( ).
Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi mengaku siap menjalani vaksinasi Covid-19 paling depan, jika diminta oleh tim kesehatan Kepresidenan. Saat ini pemerintah masih terus mengupayakan hadirnya vaksin virus corona di Tanah Air.
"Kalau ada yang bertanya Presiden nanti di depan atau di belakang? Kalau oleh tim diminta saya yang paling depan ya saya siap," ujar Jokowi saat meninjau simulasi vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Bogor, Jawa Barat, Rabu 18 November 2020.
(zik)