Tunjuk Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan, Apa Pertimbangan Jokowi?

Rabu, 23 Desember 2020 - 08:27 WIB
loading...
Tunjuk Wahyu Trenggono...
Presiden Jokowi ingin memperbaiki Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan menempatkan orang nonparpol seperti Sakti Wahyu Trenggono. Foto/inews
A A A
JAKARTA - Kursi Menteri Kelautan dan Perikanan akhirnya dipercayakan kepada Sakti Wahyu Trenggono . Wakil Menteri Pertahanan itu dipercaya Jokowi menggantikan posisi Edhy Prabowo kendati sebelumnya pos tersebut diprediksi kuat tetap diberikan kepada Gerindra.

Ternyata prediksi itu sedikit meleset. Jatah untuk Gerindra dialihkan ke pos Menparekraf yang diisi Sandiaga Uno yang menggantikan Wishnutama. Direktur IndoStrategi Research And Consulting, Arif Nurul Imam menilai sosok Wahyu Trenggono tepat dipilih Jokowi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

(Baca: Fantastis, Kekayaan Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono Capai Rp1,9 Triliun)

"Masuknya Trenggono menjadi Menteri KKP saya kira karena kapasitas profesional sehingga dianggap layak menjadi Menteri KKP oleh presiden. Kecakapannya menjadi Wamenhan dan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sehingga bisa diandalkan (di Kementerian Kelautan dan Perikanan)," jelas Arif," Rabu (23/12/2020).

Dia melihat Jokowi ingin menyelesaikan masalah di Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan menunjuk nonparpol seperti Trenggono. "Ada niatan Pak Jokowi untuk melakukan pembenahan KKP sehingga memilih dari profesional yang memiliki rekam jejak, ketimbang akomodasi murni hanya karena variabel politik," kata dia.

(Baca: Berpeluang Jadi Menteri KKP, Siapa Sakti Wahyu Trenggono?)

Dia menyakini sosok Trenggono akan mampu memberikan terobosan bagi sektor kelautan dan perikanan seperti yang telah dibuktikannya ketika membangun bisnis menara telekomunikasi atau industri pertahanan selama ini. "Kalau lihat rekam jejaknya ia pekerja keras, merintis dari bawah dan ini dibutuhkan untuk mengurus bahari Indonesia yang cukup luas," jelas Arif.

Bahkan dia meyakini Trenggono bisa membawa inovasi. "Kalau pengalamannya dari swasta, lazimnya bisa melakukan inovasi dan terobosan," pungkas dia. (Rakhmat)
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1642 seconds (0.1#10.140)