Kursi Mendikbud Diisi Muhammadiyah, Menag Diisi NU, Pengamat: Sudah Tepat
loading...
Kabinet Indonesia Maju. Foto/Dok SINDO
A
A
A
JAKARTA - Beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju diisukan bakal diganti. Di antaranya, kursi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang saat ini diduduki Nadiem Makarim diisukan bakal dikembalikan ke Muhammadiyah . Kemudian, Menteri Agama (Menag) yang saat ini diduduki oleh Fachrul Razi juga diisukan diganti oleh tokoh Nahdlatul Ulama (NU) .
(Baca juga : Haikal Hassan Dipanggil Polisi, Fadli Zon Komentar soal Mimpi )
Terkait isu tersebut, Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Research and Analysis (SUDRA) Fadhli Harahab angkat bicara. "Kalau Menteri Pendidikan dikembalikan ke Muhammadiyah dan Menteri Agama ke kader NU, saya pikir sudah tepat," ujar Fadhli Harahab kepada SINDOnews Senin (21/12/2020).
(Baca juga : Keluarga 6 Laskar FPI Mengaku Diteror dan Tertekan )
Selebihnya, kata dia, tinggal bagaimana Presiden Jokowi berkomunikasi dengan elite parpol dan kalangan profesional. Dia mengatakan, penekanannya adalah menteri yang dipilih harus pintar mengeksekusi kebijakan.
"Sebab, ke depan persoalan yang dihadapi butuh ketegasan, tidak boleh setengah-setengah dalam mengambil keputusan," pungkasnya.
( ).
Diketahui, momentum reshuffle kali ini dilakukan lantaran dua menteri yakni Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Edhy Prabowo dan Mensos Juliari Batubara tersangkut korupsi. Edhy Prabowo menjadi tersangka kasus dugaan suap terkait izin ekspor benih lobster. Juliari Batubara tersangka kasus dugaan suap terkait bantuan sosial (bansos) Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek 2020.
Namun, beredar kabar bukan hanya dua kursi menteri itu yang diganti. Ada beberapa pos menteri yang juga diisi wajah baru, di antaranya Mendikbud dan Menag.
( ).
(Baca juga : Haikal Hassan Dipanggil Polisi, Fadli Zon Komentar soal Mimpi )
Terkait isu tersebut, Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Research and Analysis (SUDRA) Fadhli Harahab angkat bicara. "Kalau Menteri Pendidikan dikembalikan ke Muhammadiyah dan Menteri Agama ke kader NU, saya pikir sudah tepat," ujar Fadhli Harahab kepada SINDOnews Senin (21/12/2020).
(Baca juga : Keluarga 6 Laskar FPI Mengaku Diteror dan Tertekan )
Selebihnya, kata dia, tinggal bagaimana Presiden Jokowi berkomunikasi dengan elite parpol dan kalangan profesional. Dia mengatakan, penekanannya adalah menteri yang dipilih harus pintar mengeksekusi kebijakan.
"Sebab, ke depan persoalan yang dihadapi butuh ketegasan, tidak boleh setengah-setengah dalam mengambil keputusan," pungkasnya.
( ).
Diketahui, momentum reshuffle kali ini dilakukan lantaran dua menteri yakni Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Edhy Prabowo dan Mensos Juliari Batubara tersangkut korupsi. Edhy Prabowo menjadi tersangka kasus dugaan suap terkait izin ekspor benih lobster. Juliari Batubara tersangka kasus dugaan suap terkait bantuan sosial (bansos) Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek 2020.
Namun, beredar kabar bukan hanya dua kursi menteri itu yang diganti. Ada beberapa pos menteri yang juga diisi wajah baru, di antaranya Mendikbud dan Menag.
( ).
(zik)
Explore More