Transfer Teknologi, Pemprov Sulsel-Ehime Teken MoU Perkuat Kerja Sama Bilateral

Rabu, 16 Desember 2020 - 18:22 WIB
loading...
Transfer Teknologi, Pemprov Sulsel-Ehime Teken MoU Perkuat Kerja Sama Bilateral
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah dan Gubernur Ehime, Jepang, Tokihiro Nakamura meneken Memorandum of Understanding (MoU) secara virtual, Rabu (16/12/2020). Foto/Dok. SINDOnews
A A A
MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah dan Gubernur Ehime, Jepang, Tokihiro Nakamura meneken Memorandum of Understanding (MoU) secara virtual, Rabu (16/12/2020). Kerja sama bilateral kedua provinsi ini diwujudkan pada beberapa bidang yakni ekonomi kreatif, pengembangan SDM, pertanian hingga perikanan.

MoU ini disaksikan pula Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi dan Kepala Pusat Fasilitasi Kerja Sama Kementrian Dalam Negeri, Heriyandi Roni. (Baca juga: Hari Anti Korupsi Sedunia, Gubernur Sulsel Didaulat Jadi Narasumber di KPK)

Nurdin Abdullah mengatakan, Sulawesi Selatan merasa senang karena dapat terus menjadi sister province prefektur Ehime. Apalagi memang sudah sejak 2010 kerja sama tersebut digagas dan baru tahun ini MoU bisa terwujud meskipun di tengah keterbatasan akibat pandemi Covid-19 .

Dia menuturkan, item kerja sama yang dikembangkan nantinya bervariasi, tidak saja terkait transfer knowledge SDM, khususnya anak muda baru selesai dari Universitas, tapi juga transfer teknologi. Hal itu dilakukan untuk mempersiapkan Sulsel menjadi pusat budidaya tuna dan berbagai ikan-ikan berkomoditas tinggi.

“Kita tahu betul Ehime ini salah satu pusat budidaya modern, bahkan tuna disana sudah mulai dibudidayakan dan memang kualitas tunanya di sana sangat bagus,” ujarnya. (Baca juga: Luar Biasa! Ekonomi Sulsel Tumbuh 8,5 Persen di Kuartal III)

Untuk itu, Nurdin Abdullah berharapa Indonesia sebagai negara maritim tentu ini sangat visible bisa kerjasama, dalam rangka mendorong untuk pengembangan teknologi budidaya, khususnya tuna. Sebagai negara penghasil tuna terbesar, tentu sangat dibutuhkan pengembangan teknologi.

Mantan bupati Bantaeng dua periode ini menuturkan, pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan atas gagasan kerja sama tersebut. Apalagi pihaknya berharap Sulsel mengembangkan industri Sushi karena untuk kondisi saat ini sudah bisa dihasilkan Sushi beku yang bisa bertahan setahun.

“Memang kerja sama ini sudah sejak lama, barulah diwujudkan dalam bentuk sister province saat ini. Tentunya hal itu diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di dua provinsi,” terangnya.

Nurdin Abdullah memaparkan, jauh sebelumnya juga sudah ada banyak bantuan yang diberikan Pemprov Ehime ke Pemprov Sulsel. Misalnya, bantuan ambulans yang telah dihibahkan dan sangat berguna bagi masyarakat.

“Bukan hanya itu, hasil kerja sama lainnya juga sangat bermanfaat bagi kami. Di samping itu, diharapkan UMKM provinsi Sulsel dapat mengadopsi konsep michi no eki dan mengembangkan potensi pertanian jeruk lokal,” terangnya.

Dia memaparkan, Sulsel memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah. Untuk dapat memanfaatkannya secara optimal, peningkatan penguasaan teknologi dan sumber daya manusia tentunya menjadi salah satu kunci utama.

Gubernur Ehime, Tokihiro Nakamura menyampaikan rasa senangnya atas terwujudnya MoU tersebut. Mengingat, kerja sama yang dilakukan sudah terjalin sejak lama seperti memberikan bantuan hibah ambulans dan mobil pemadam kebakaran, serta pengiriman tenaga ahli mekanik ke BLK Bantaeng oleh Ehime Toyota Motor Cooperation.

Kemudian, ada kerja sama bidang pendidikan juga terjalin antara Universitas Ehime dan Universitas Hasanuddin. Termasuk, kerjasama dengan Asosiasi Persahabatan Ehime-Indonesia telah melakukan penanaman pohon sakura di Sulsel serta kegiatan bidang pendidikan dan sektor swasta lainnya.

“Dari sejumlah kerjasama yang telah terwujud tentunya rencana untuk menjadikan kedua provinsi ini menjadi provinsi kembar bisa segera dilaksanakan. Apalagi, kami melihat hubungan yang kuat di berbagai bidang seperti perdagangan, pariwisata, pertanian, budaya dan olahraga,” tuturnya.

Dia memaparkan, sejak saat itu, beberapa upaya telah dilakukan di kedua provinsi untuk memperluas pertukaran ekonomi dan sumber daya manusia. Antara lain, kerja sama bidang budidaya dan pengolahan perikanan, penerimaan tenaga teknis dari Sulsel ke Ehime.

“Tentunya MoU ini menjadi langkah besar menuju kerja sama sister province. Kami yakin bawah kepercayaan yang telah dibangun selama ini akan semakin mempererat hubungan kerja sama antar kedua provinsi,”ungkapnya.
(poe)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1776 seconds (0.1#10.140)