Kalah di Pilkada Indramayu, Partai Golkar Harus Sanksi Tegas Kader Mbalelo

Selasa, 15 Desember 2020 - 17:28 WIB
loading...
Kalah di Pilkada Indramayu,...
Partai Golkar disarankan memberikan sanksi tegas kepada kader yang mbalelolo usai kekalahan di Pilkada Indramayu, Jawa Barat. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pilkada serentak yang digelar 9 Desember lalu masih menyisakan banyak cerita. Salah satunya adalah soal kekalahan Partai Golkar di Pilkada Indramayu , Jawa Barat.

Dalam data KPU, hasil hitung cepat (quick count) pemilihan bupati Indramayu, pasangan calon nomor 4, Nina Agustina Dai Bachtiar-Lucky Hakim berhasil menjadi jawara. Pasangan yang didukung PDI Perjuangan, Gerindra, dan NasDem ini meraih suara 36,8% atau 314.111 suara. Sementara pasangan yang diusung Partai Golkar, Daniel Mutaqien Syafiuddin-Taufik Hidayat (Mantap) meraih 28,4% atau 242.558 suara pemilih.

Kemudian menguntit di bawahnya adalah pasangan nomor urut 1 Muhamad Sholihin-Ratnawati. Paslon yang diusung PKB, PKS, Demokrat, dan Hanura ini meraih 26,1% atau 222.975 suara. Dan terakhir, pasangan nomor urut 2 Toto Sucartono-Deis Handika yang maju dari jalur independen (perseorangan) meraih 8,6% atau 73.495 suara. (Baca juga: Nina Da’i Bachtiar-Lucky Hakim Gelar Deklarasi Maju Pilkada Indramayu )

Pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Muhammad Iqbal Syafrudin mengatakan, kekalahan Partai Golkar di Kabupaten Indramayu bukan tanpa alasan. Setidaknya ada dua faktor yang melatarbelakangi kekalahan tersebut. Pertama adalah faktor internal Golkar. Faktor internal ini ditandai dengan adanya pergesekan dan konflik internal Partai Golkar.

"Saya kira internal Golkar di Kabupaten Indramayu dalam Pilkada kemarin enggak selesai, sehingga soliditas kader dalam memenangkan Pak Daniel yang sudah resmi diusung DPP sangat lemah, dan itu yang menjadi alasan utama kenapa Partai Golkar di sana bisa kalah meskipun sudah berjaya puluhan tahun," kata Iqbal dalam keterangan pers yang diterima wartawan, Selasa (15/12/2020).

Akibat konflik itu, kader-kader Partai Golkar tidak satu suara dalam memenangkan calon yang diusung secara resmi. Mereka tidak loyal dan banyak yang mbalelo dan bahkan menyebrang memilih calon dari partai lain. (Baca juga: Pengamat Nilai Pencapaian Golkar di Pilkada Cukup Fenomenal )

"Kesetiaan itu sangat penting. Dan karenanya, saya kira DPP Golkar perlu memberikan punishment dan sanksi tegas terhadap kader-kader jika memang sudah melakukan pengkhianatan terhadap arah kebijakan partai," kata Iqbal.

"Begitu pun jika Golkar Indramayu ingin berjaya kmbali, maka saya kira konflik harus sudah diakhiri. Mahkamah partai harus menolak gugatan yang diajukan Saefudin cs terhadap Musda X yang telah digelarnya."

Faktor kedua yang menyebabkan kekalahan calon dari Partai Golkar adalah masih kuatnya politik uang (money politics). Menurut Iqbal, faktor ini tidak bisa dipandang sebelah mata, karena praktik ini sangat masif terjadi dalam Pilkada Kabupaten Indramayu.

"Konon, politik uang di Kabupaten Indramayu dalam pilkada kemarin sangat masif. Praktik jual-beli suara begitu tampak dan ini sangat berpengaruh terhadap hasil akhir. Bahkan sampai terjadi tawar-menawar harga. Artinya jika ada calon yang mengucurkan dana lebih besar, maka pemilih akan menarik diri dan pindah ke calon yang bisa ngasih lebih besar. Jika ini terus terjadi sangat disayangkan, karena ini akan berpengaruh besar tidak hanya pada siapa yang dipilih, tetap juga pada kualitas demokrasi kita yang dipastikan bisa makin memburuk," katanya.

(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Buka Muspinas ke-III...
Buka Muspinas ke-III Kosgoro 1957, Bahlil Dorong Kolaborasi dengan Partai Golkar
Dukung Kebijakan Bahlil,...
Dukung Kebijakan Bahlil, Abdul Rahman Farisi Soroti Hilirisasi dan Kedaulatan SDA
Bahlil Pilih Naikkan...
Bahlil Pilih Naikkan Kursi Partai ketimbang Targetkan Golkar Jadi Capres-Cawapres 2029
Golkar Akui SOKSI di...
Golkar Akui SOKSI di Bawah Kepemimpinan Ahmadi Noor Supit
Bahlil Sebut AMPI di...
Bahlil Sebut AMPI di Bawah Kepemimpinan Jerry Punya Posisi Strategis di Golkar
Waketum Golkar Idrus...
Waketum Golkar Idrus Marham Usulkan Pembentukan Koalisi Permanen
Adies Kadir Rekomendasikan...
Adies Kadir Rekomendasikan Peningkatan Status Kantor Imigrasi Kelas I TPI Balikpapan
Bahlil Malam-malam Datang...
Bahlil Malam-malam Datang ke Rumah Jokowi, Ada Apa?
Hari Pertama Ramadan,...
Hari Pertama Ramadan, AMPI Bagikan Takjil ke Warga Sekitar Kantor DPP Partai Golkar
Rekomendasi
Bayern vs Monchengladbach:...
Bayern vs Monchengladbach: Siapa yang Tangguh di Allianz Arena? Saksikan di VISION+!
SUN Energy dan PT Bekasi...
SUN Energy dan PT Bekasi Power Jalin Kerja Sama Pengembangan PLTS
Dari Rafale hingga Tejas:...
Dari Rafale hingga Tejas: Intip Koleksi Jet Tempur Mematikan Milik India!
Berita Terkini
2 Letjen Baru di TNI...
2 Letjen Baru di TNI AD, Nomor 1 Mantan Pangdam Udayana
Kenang Paus Fransiskus,...
Kenang Paus Fransiskus, Praksis Sebut Paus Leo XIV Penerus Harapan Dunia
Soal Kebijakan Dedi...
Soal Kebijakan Dedi Mulyadi, PBNU: Pengiriman Anak Nakal ke Pesantren Jauh Lebih Baik
Buka Muspinas ke-III...
Buka Muspinas ke-III Kosgoro 1957, Bahlil Dorong Kolaborasi dengan Partai Golkar
Soal Perang India-Pakistan,...
Soal Perang India-Pakistan, TNI: Ancaman Perang Terbuka Masih Ada
Soroti Insiden Kecelakaan...
Soroti Insiden Kecelakaan Maut, Istana: Presiden Prabowo Minta Dimitigasi
Infografis
8 Hal yang Harus Disiapkan...
8 Hal yang Harus Disiapkan di Kendaraan Sebelum Berangkat Mudik
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved