Penyaluran BLT Ditargetkan Dua Kali Sebelum Lebaran
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara menargetkan bantuan langsung tunai (BLT) dapat dilakukan dua tahap penyaluran sebelum Lebaran. Sehingga, jika penyaluran tahap satu selesai langsung disambung tahap kedua.
"Setelah berakhir tahap pertama nanti akan kami sambung dengan tahap kedua dengan nilai yang sama Rp600.000 dari tiga tahapan yang akan dijalankan," katanya seusai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau penyaluran BLT di Kota Bogor, Jawa Barat.
Dia menargetkan sebagian besar penerima BLT ini bisa mendapatkan dua kali penyaluran. Seperti diketahui, penerima BLT ini sebanyak 9 juta kepala keluarga (KK).
"Kami berharap sebelum Lebaran Idul Fitri sebagian besar penerima bansos sudah dua kali menerima bansos tunai dua kali Rp600.000. Nanti setelah Idul Fitri satu kali lagi," ungkapnya.( ).
Juliari memang tidak menargetkan semua penerima bisa mendapatkan dua kali penyaluran sebelum Lebaran. Pasalnya setiap daerah memiliki kendalanya masing-masing. "Tentu ini tidak bisa merata, tergantung dari kesulitan daerah masing-masing. Kota Bogor lebih mudah, fasilitas lebih lengkap tidak sulit mencapai dua tahap. Tapi daerah yang medannya lebih berat mungkin baru satu tahap," pungkasnya.
"Setelah berakhir tahap pertama nanti akan kami sambung dengan tahap kedua dengan nilai yang sama Rp600.000 dari tiga tahapan yang akan dijalankan," katanya seusai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau penyaluran BLT di Kota Bogor, Jawa Barat.
Dia menargetkan sebagian besar penerima BLT ini bisa mendapatkan dua kali penyaluran. Seperti diketahui, penerima BLT ini sebanyak 9 juta kepala keluarga (KK).
"Kami berharap sebelum Lebaran Idul Fitri sebagian besar penerima bansos sudah dua kali menerima bansos tunai dua kali Rp600.000. Nanti setelah Idul Fitri satu kali lagi," ungkapnya.( ).
Juliari memang tidak menargetkan semua penerima bisa mendapatkan dua kali penyaluran sebelum Lebaran. Pasalnya setiap daerah memiliki kendalanya masing-masing. "Tentu ini tidak bisa merata, tergantung dari kesulitan daerah masing-masing. Kota Bogor lebih mudah, fasilitas lebih lengkap tidak sulit mencapai dua tahap. Tapi daerah yang medannya lebih berat mungkin baru satu tahap," pungkasnya.
(zik)