Tokoh Pemuda dan Keagamaan Gagas Gerakan Kebangsaan Indonesia

Rabu, 18 November 2020 - 08:09 WIB
loading...
Tokoh Pemuda dan Keagamaan...
Foto: dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Penanaman nilai-nilai kebangsaan melalui gerakan kebangsaan saat ini menjadi penting dan telah menjadi isu hangat di kalangan masyarakat dari berbagai kalangan dan latar belakang. Untuk memunculkan kesamaan cara pandang, gagasan, dan menyatukan semangat kebangsaan dalam sebuah kesepakatan bersama, akhir pekan lalu digelar forum diskusi bertajuk 'Sinerginya, Symphoni Kebangsaan Dalam Kebhinekaan'.

Kegiatan ini akan dikuti berbagai unsur yaitu tokoh keagamaan, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, tokoh kemahasiswaan, praktisi, wartawan, partai politik, LSM dan masyarakat umum dengan mengedepankan protokol kesehatan yang berlaku. (Baca: Niatkan Aktivitas Sehari-hari Bernilai Pahala)

Wakil Ketua Umum Gerakan Kebangsaan Indonesia sekaligus ketua panitia acara Denny Agiel Prasetyo mengatakan gerakan kebangsaan merupakan wujud konkret daripada teman-teman yang selama ini menggeluti bidang masing-masing. Ada profesional politik, kewirausahaan, teknologi keuangan perbankan. “Kegiatan ini mencoba untuk terjemahkan Indonesia nasionalisme kebangsaan persoalan dicengkram kapitalisme sehingga berusaha mengembalikan keindonesiaan,” kata Denny.

Marsudiyanto, salah tokoh muda yang mendukung terbangunnya kembali gerakan kebangsaan menilai, bahwa konsep kebangsaan yang perlu ditanam yakni keberagaman dan perbedaan dalam satu kesatuan atau Bhinneka Tunggal Ika.

Pasalnya, hal tersebut mencerminkan karakter bangsa yang diwujudkan dengan tujuan mempersatukan seluruh kemajemukan yang ada dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Baca juga: Tetap Jaga Berat Badan Selama Pandemi)

"Melalui pemanfaatan gerakan kebangsaan, kita dapat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan menguatkan rasa Nasionalisme atau rasa kebangsaan dan cinta Tanah Air," katanya.

Selaras dengan konsep di atas, Johnson Silitonga yang juga aktif di dunia kepemudaan dan kemahasiswaan berharap dengan adanya kegiatan semacam ini dapat menumbuh suburkan nilai-nilai kebersamaan dan saling menghormati satu sama lain. "Selain itu juga dapat membangun karakter dan nilai ideologi bangsa dalam menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa," katanya.

Hal senada disampaikan Edwin D Ahra yang juga tokoh masyarakat. Dia mengatakan, kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman wawasan kebangsaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan juga meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap optimalisasi pengembangan nilai-nilai kebangsaan. (Lihat videonya: Bomsai Kelapa, Varian Bonsai yang Bernilai Tinggi)

Forum inisiasi gerakan kebangsaan Indonesia ini, dapat menjadi penguatan demokrasi Pancasila sehingga sejalan dengan itu pula diharapkan daat mendorong meningkatnya kesadaran hukum masyarakat. (Binti Mufarida)
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1956 seconds (0.1#10.140)