Kartu Prakerja Dinilai Sangat Membantu Masyarakat Terdampak Wabah Corona

Senin, 13 April 2020 - 08:23 WIB
loading...
Kartu Prakerja Dinilai Sangat Membantu Masyarakat Terdampak Wabah Corona
Pemberian kartu prakerja dinilai sangat membantu masyarakat yang terkena dampak wabah Corona. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Langkah pemerintah meluncurkan kartu prakerja di tengah kondisi perekonomian nasional yang terdampak pandemic Corona diapresiasi sejumlah kalangan. Pasalnya, program tersebut menjadi salah satu stimulus untuk mengantisipasi para pekerja di Tanah Air yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Haryadi Sukamdani mengatakan, di tengah situasi perekonomian seperti saat ini, semua bentuk stimulus yang diberikan oleh pemerintah sangat menolong sekali bagi para pekerja, terutama yang terkena PHK.

”Termasuk kartu prakerja ini yang paling membantu. Bantuan yang diberikan kepada pekerja, seberapa pun besarnya pasti sangat diharapkan. Terutama bagi banyak pekerja di sektor pariwisata yang terpaksa terkena dampaknya secara langsung, nilai uang tersebut sangat berarti buat mereka,” kata Haryadi.

Hanya saja, Haryadi melihat permasalahan yang ada saat ini adalah pemberian bantuan tunai dan pelatihan. “Kalau saya lebih mengusulkan berikan saja uang bantuan tunai. Pasalnya dalam kondisi saat ini pemberian untuk dana pelatihan juga tak bisa berjalan baik, karena situasi tidak memungkinkan untuk melakukan pelatihan,” ucapnya.

Haryadi juga melihat, bahwa recovery akibat pandemi COVID-19 ini akan lambat. “Dalam waktu empat bulan ini recovery Corona dan penanganannya akan lambat. Bantuan tunai tentu lebih bermanfaat buat mereka yang terkena PHK,” tuturnya.

Haryadi juga melihat hingga saat ini yang mendaftar untuk mendapatkan kartu prakerja lebih banyak justru berasal dari sektor formal. “Mereka yang mendaftar adalah dari sektor formal yang saat ini tiba-tiba harus kehilangan pekerjaan. Padahal dari sektor formal ini biasanya sudah memiliki keterampilan,” ungkapnya.

Namun Haryadi juga tak memungkiri jika para pekerja sektor formal juga banyak yang terkena dampaknya. “Jika sektor formal saja terdampak apalagi bagi mereka yang di sektor non formal, pasti lebih parah lagi,” ungkapnya.

Untuk penyalurannya sendiri, Haryadi yakin akan terdistribusi dengan baik karena pemerintah sudah memiliki datanya. “Jadi siapa saja yang seharusnya menerima pasti bisa diketahui,” katanya.

Dia juga melihat kartu prakerja ini adalah program yang sebenarnya akan muncul jika RUU Cipta Kerja diberlakukan. “Secara netral saya melihat memang RUU Cipta Kerja ini sangat dibutuhkan untuk menggairahkan investasi. Ke depan kita sangat membutuhkan banyak investasi karena dampak dari situasi perekonomian saat ini. Pemerintah harus bisa membuat investor datang dan perekonomian lebih bergairah,” ucapnya.
(suc)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4458 seconds (0.1#10.140)