Ditinggal Trah Amien Rais, Zulhas Diprediksi Bawa PAN Gabung Pemerintah
loading...
Konflik di tubuh Partai Amanat Nasional (PAN) diprediksi sulit untuk menemui titi temu. Kubu Amien Rais dan Zulkifli Hasan (Zulhas) kemungkinan besar akan berpisah. Foto/SINDOphoto
A
A
A
JAKARTA - Konflik di tubuh Partai Amanat Nasional (PAN) diprediksi sulit untuk menemui titi temu. Kubu Amien Rais dan Zulkifli Hasan (Zulhas) kemungkinan besar akan berpisah. Beredar kabar, Amien Rais dan loyalisnya akan mendirikan partai tandingan.
Belakangan muncul kabar Zulhas berusaha menahan Hanafi agar mengurungkan niatnya hengkang dari kepengurusan PAN dan anggota DPR. Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago mengatakan Zulhas bisa berupaya tapi nampaknya sulit membendung niat Hanafi Rais untuk mundur.
“Ini adalah pilihan politik. Tentu sudah diambil dengan semangat kehati-hatian dan pertimbangan matang,” ujarnya kepada SINDOnews, Sabtu (9/5/2020).
Pangi menduga perbedaan platform ideology garis perjuangan antara Amien Rais dan Zulhas sangat kontras. Perbedaan itu sepertinya tidak menemui titik temu setelah Kongres ke-V di Kendari. Imbasnya, jalan buntu dua elite itu merembet pada mundurnya Hanafi yang disebut-sebut sebagai putra mahkota Amien Rais.
Jika trah Amien Rais dan loyalisnya hengkang, Sarwi memprediksi ada kemungkinan PAN akan dibawa Zulhas bergabung ke koalisi pemerintahan. Zulhas dikenal dekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Zulhas kan masih setengah hati menjadi kekuatan oposisi. Kalau misalnya PAN dapat jatah kursi menteri, jelas PAN akan bergabung ke pemerintah,” jelas Sarwi.
Sementara Amien Rais ingin PAN menjadi anti tesis pemerintah. “Oposisi permanen melawan pemerintah. Ini yang enggak bisa cair dan membuat PAN tidak solid. Sekarang eksistensi PAN di ujung tanduk,” tandasnya.
Belakangan muncul kabar Zulhas berusaha menahan Hanafi agar mengurungkan niatnya hengkang dari kepengurusan PAN dan anggota DPR. Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago mengatakan Zulhas bisa berupaya tapi nampaknya sulit membendung niat Hanafi Rais untuk mundur.
“Ini adalah pilihan politik. Tentu sudah diambil dengan semangat kehati-hatian dan pertimbangan matang,” ujarnya kepada SINDOnews, Sabtu (9/5/2020).
Pangi menduga perbedaan platform ideology garis perjuangan antara Amien Rais dan Zulhas sangat kontras. Perbedaan itu sepertinya tidak menemui titik temu setelah Kongres ke-V di Kendari. Imbasnya, jalan buntu dua elite itu merembet pada mundurnya Hanafi yang disebut-sebut sebagai putra mahkota Amien Rais.
Jika trah Amien Rais dan loyalisnya hengkang, Sarwi memprediksi ada kemungkinan PAN akan dibawa Zulhas bergabung ke koalisi pemerintahan. Zulhas dikenal dekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Zulhas kan masih setengah hati menjadi kekuatan oposisi. Kalau misalnya PAN dapat jatah kursi menteri, jelas PAN akan bergabung ke pemerintah,” jelas Sarwi.
Sementara Amien Rais ingin PAN menjadi anti tesis pemerintah. “Oposisi permanen melawan pemerintah. Ini yang enggak bisa cair dan membuat PAN tidak solid. Sekarang eksistensi PAN di ujung tanduk,” tandasnya.
(kri)
Explore More