Ini Profil Dalang Ki Seno Nugroho yang Meninggal Dunia di Yogyakarta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Berita duka melanda seniman pewayangan Indonesia. Salah satu dalang kondang, Ki Seno Nugroho dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (3/11/2020) sekitar pukul 20.00 WIB.
Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Budayawan Sujiwo Tejo lewat akun Twitter @sudjiwotedjo. ( )
"Sugeng tindak Ki Seno Nugroho sampai jumpa. #utangRasa Waktu Juli lalu sowan ke rumahmu di Sedayu, Yogya, aku gak bisa tegur sapa krn kau ud start mendalang Wayang Climen, pulang duluan krn ada kerjaan, gak bisa pamit. aku pikir toh kita masih akan ketemu lagi di dunia..," tulisnya, Rabu (4/11/2020).
Salah seorang sahabat Ki Seno Nugroho, Joko B Purnomo membenarkan kabar itu. Calon Wakil Bupati Bantul ini menyebut Ki Seno Nugroho meninggal di RS PKU Gamping. "Saya dapat kabar baru saja, sekitar pukul 22.30," kata Joko saat dihubungi.
Sosok Ki Seno Nugroho sejak umur 10 tahun sudah mulai terjun ke dunia pedalangan. Menginjak usia 15 tahun, Ia mengawali karir sebagai seorang dalang.
Pria kelahiran Yogyakarta, 23 Agustus 1972 itu terjung ke dunia pewayangan saat masih duduk di Sekolah Menengah Kesenian Yogyakarta.
Awal mula terjun ke dunia tersebut pun lantaran kekagumannya terhadap sosok Ki Manteb Soedharsono yang membuat dia tertarik pada pedalangan dan terus menggelutinya.
Hingga sekarang ini, Seno belum mempunyai sanggar pedalangan sendiri, tetapi sesekali beberapa orang dari mancanegara belajar mendalang padanya. Dia juga mempunyai kelompok karawitan sendiri yang diberi nama Wargo Laras dengan jumlah nggotanya kurang lebih 50 orang.
Sebagai seorang profesional, dia dikenal secara luas sebagai dalang melalui pergelaran wayang kulit yang memadukan antara gagrak Surakarta dan gagrak Yogyakarta.
Kekhasan lainnya yang membuat terkenal adalah saat menampilkan panakawan Semar, Garèng, Pétruk, Bagong dengan guyonan yang spontan, kontekstual, aktual, dan lucu. Selain mendalang di Indonesia, Seno Nugroho juga pernah diundang tampil di negara Belanda dan Belgia.
Kini, Dalang kondang itu telah pergi selamanya. Namun karya dan ilmu Ki Seno akan selalu dikenang selamanya. Selamat jalan Ki Seno.
Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Budayawan Sujiwo Tejo lewat akun Twitter @sudjiwotedjo. ( )
"Sugeng tindak Ki Seno Nugroho sampai jumpa. #utangRasa Waktu Juli lalu sowan ke rumahmu di Sedayu, Yogya, aku gak bisa tegur sapa krn kau ud start mendalang Wayang Climen, pulang duluan krn ada kerjaan, gak bisa pamit. aku pikir toh kita masih akan ketemu lagi di dunia..," tulisnya, Rabu (4/11/2020).
Salah seorang sahabat Ki Seno Nugroho, Joko B Purnomo membenarkan kabar itu. Calon Wakil Bupati Bantul ini menyebut Ki Seno Nugroho meninggal di RS PKU Gamping. "Saya dapat kabar baru saja, sekitar pukul 22.30," kata Joko saat dihubungi.
Sosok Ki Seno Nugroho sejak umur 10 tahun sudah mulai terjun ke dunia pedalangan. Menginjak usia 15 tahun, Ia mengawali karir sebagai seorang dalang.
Pria kelahiran Yogyakarta, 23 Agustus 1972 itu terjung ke dunia pewayangan saat masih duduk di Sekolah Menengah Kesenian Yogyakarta.
Awal mula terjun ke dunia tersebut pun lantaran kekagumannya terhadap sosok Ki Manteb Soedharsono yang membuat dia tertarik pada pedalangan dan terus menggelutinya.
Hingga sekarang ini, Seno belum mempunyai sanggar pedalangan sendiri, tetapi sesekali beberapa orang dari mancanegara belajar mendalang padanya. Dia juga mempunyai kelompok karawitan sendiri yang diberi nama Wargo Laras dengan jumlah nggotanya kurang lebih 50 orang.
Sebagai seorang profesional, dia dikenal secara luas sebagai dalang melalui pergelaran wayang kulit yang memadukan antara gagrak Surakarta dan gagrak Yogyakarta.
Kekhasan lainnya yang membuat terkenal adalah saat menampilkan panakawan Semar, Garèng, Pétruk, Bagong dengan guyonan yang spontan, kontekstual, aktual, dan lucu. Selain mendalang di Indonesia, Seno Nugroho juga pernah diundang tampil di negara Belanda dan Belgia.
Kini, Dalang kondang itu telah pergi selamanya. Namun karya dan ilmu Ki Seno akan selalu dikenang selamanya. Selamat jalan Ki Seno.
(mhd)