Sandiaga Uno: Sampai Hari Ini Pemuda Masih Jadi Solusi Bangsa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahudin Uno turut merayakan Hari Sumpah Pemuda ke-92 yang diperingati pada tanggal 28 Oktober 2020.
(Baca juga: Lebih Cepat Lebih Baik, Capres Diusulkan Dimunculkan Jauh-jauh Hari)
Sandi mengatakan, saat ini Indonesia masih dijajah. Namun kali ini yang menjajah Indonesia bukan manusia tapi virus Corona atau Covid-19. (Baca juga: Berteduh di Bawah Flyover Ketika Hujan, Pengendara Bakal Ditilang)
"Hampir 100 tahun yang lalu kita dijajah. Sementara sekarang kita merasa dijajah juga oleh pandemi yang mengakibatkan melambatnya ekonomi. Lebih dari 500 ribu saudara-saudara kita yang terinfeksi dan juga banyak yang kehilangan pekerjaan," kata Sandi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/10/2020).
Dalam kondisi ini, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mendorong agar pemuda bergandengan tangan untuk memberikan solusi dari masalah yang dihadapi bangsa. Pasalnya, sampai saat ini pemuda dianggap masih menjadi solusi bangsa.
"Satu hal yang harus diingat saat itu dan hari ini sama yaitu pemuda adalah solusi. Tahun 1928, 28 Oktober para pemuda secara lantang memberikan solusi. Kita bertanah air satu, tanah air Indonesia. Kita berbahasa satu bahasa Indonesia," ucap Sandiaga.
Menurut pendiri Rumah Siap Kerja ini, salah satu hal atau solusi yang diberikan pemuda di tengah pandemi ini mematuhi protokol kesehatam agar pandemi segera berakhir.
"Solusi dari segi kesehatan apa yang bisa dilakukan? Patuhi protokol kesehatan Covid 19 denngan ketat dan disiplin, memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan," jelasnya.
Selain itu, mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini mengingatkan pemuda agar mentaati protokol ekonomi dan keuangan dengan ketat dan disiplin pula.
"Mari ciptakan lapangan kerja, mari lakukan satu terobosan, dirikan start up perusahaan rintisan. Pemuda adalah solusi, sebab jalan curang menurun ini pada saatnya akan kembali berbalik menjadi suatu jalan yang landai dan akan membawa kita ke puncak," kata Sandi mengingatkan.
Pengusaha nasional ini juga memberikan semangat kepada para pemuda agar tetap semangat dan optimis dalam meraih kesuksesan. Menurut Sandi, hanya para pemuda hebat yang bisa beradaptasi di tengah pandemic ini akan keluar sebagai pemenang suatu saat nanti.
"Selalu positif, selalu optimis, kita rintis kesuksesan, sebuah masalah menjadi peluang. Mari kita bangkit, mari kita optimis tentang masa depan. Mari kita ingatkan pemerintah untuk membantu rakyat terutama mempercepat bantuan langsung tunai, dan bantuan sosial lainnya. Mari kita beri kontribusi yang konkrit dan ril dan membuka lapangan kerja dan meringankan, beban biaya hidup masyarakat," harap Sandi.
(Baca juga: Lebih Cepat Lebih Baik, Capres Diusulkan Dimunculkan Jauh-jauh Hari)
Sandi mengatakan, saat ini Indonesia masih dijajah. Namun kali ini yang menjajah Indonesia bukan manusia tapi virus Corona atau Covid-19. (Baca juga: Berteduh di Bawah Flyover Ketika Hujan, Pengendara Bakal Ditilang)
"Hampir 100 tahun yang lalu kita dijajah. Sementara sekarang kita merasa dijajah juga oleh pandemi yang mengakibatkan melambatnya ekonomi. Lebih dari 500 ribu saudara-saudara kita yang terinfeksi dan juga banyak yang kehilangan pekerjaan," kata Sandi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/10/2020).
Dalam kondisi ini, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mendorong agar pemuda bergandengan tangan untuk memberikan solusi dari masalah yang dihadapi bangsa. Pasalnya, sampai saat ini pemuda dianggap masih menjadi solusi bangsa.
"Satu hal yang harus diingat saat itu dan hari ini sama yaitu pemuda adalah solusi. Tahun 1928, 28 Oktober para pemuda secara lantang memberikan solusi. Kita bertanah air satu, tanah air Indonesia. Kita berbahasa satu bahasa Indonesia," ucap Sandiaga.
Menurut pendiri Rumah Siap Kerja ini, salah satu hal atau solusi yang diberikan pemuda di tengah pandemi ini mematuhi protokol kesehatam agar pandemi segera berakhir.
"Solusi dari segi kesehatan apa yang bisa dilakukan? Patuhi protokol kesehatan Covid 19 denngan ketat dan disiplin, memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan," jelasnya.
Selain itu, mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini mengingatkan pemuda agar mentaati protokol ekonomi dan keuangan dengan ketat dan disiplin pula.
"Mari ciptakan lapangan kerja, mari lakukan satu terobosan, dirikan start up perusahaan rintisan. Pemuda adalah solusi, sebab jalan curang menurun ini pada saatnya akan kembali berbalik menjadi suatu jalan yang landai dan akan membawa kita ke puncak," kata Sandi mengingatkan.
Pengusaha nasional ini juga memberikan semangat kepada para pemuda agar tetap semangat dan optimis dalam meraih kesuksesan. Menurut Sandi, hanya para pemuda hebat yang bisa beradaptasi di tengah pandemic ini akan keluar sebagai pemenang suatu saat nanti.
"Selalu positif, selalu optimis, kita rintis kesuksesan, sebuah masalah menjadi peluang. Mari kita bangkit, mari kita optimis tentang masa depan. Mari kita ingatkan pemerintah untuk membantu rakyat terutama mempercepat bantuan langsung tunai, dan bantuan sosial lainnya. Mari kita beri kontribusi yang konkrit dan ril dan membuka lapangan kerja dan meringankan, beban biaya hidup masyarakat," harap Sandi.
(maf)