Protokol Kesehatan, Mencontoh Apa yang Dilakukan Nabi Muhammad SAW

Rabu, 28 Oktober 2020 - 23:03 WIB
loading...
Protokol Kesehatan,...
Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Prof KH Nasaruddin Umar.
A A A
JAKARTA - Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Prof KH Nasaruddin Umar, menyatakan tak perlu mengingkari apa yang telah dilakukan pemerintah dalam memutus mata rantai COVID-19.

Mantan Wakil Menteri Agama ini menegaskan metode yang dilakukan pemerintah dalam menekan angka penyebaran COVID-19 itu sama seperti protokol Nabi Muhammad saat menghadapi virus di eranya.

Prof Nasaruddin menyampaikan perkataan Nabi Muhammad kalau berkembang satu virus di suatu tempat jangan pernah masuk ke tempat tersebut dan kalau telanjur berada di dalamnya jangan keluar dari tempat itu.

"Protokol yang diterapkan itu mencontoh apa yang dilakukan Nabi. Pandemi itu ada. Kalau dibilang tidak ada itu melakukan pembodohan terhadap masyarakat. Tanggung jawab itu nantinya," ungkap Prof Nasaruddin dalam talkshow "Santri Sehat Indonesia Kuat" dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional di Media Center Satgas Penanganan COVID-19 Graha BNPB Jakarta pada Kamis (22/10/2020) pagi.

Prof Nasaruddin menambahkan komunitas santri dan pengelola pesantren tidak boleh berdiam diri. Komunitas santri diimbau harus proaktif dalam mensosialisasikan protokol kesehatan di kalangan internal dan juga masyarakat. Sebagaimana dulu, santri berperan penting dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia.

"Jadi kalau para santri pernah melakukan komando jihad mengusir Belanda maka komunitas santri harus tampil mengusir virus corona dengan caranya sendiri, harus banyak berdoa dan menjadi contoh bagi masyarakatnya," papar Prof Nasaruddin yang dikenal sejuk saat menyampaikan ceramah ataupun khotbah di hadapan jamaah.

Sementara itu Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Dr. Masdalina Pane, mengatakan metode pengendalian virus di zaman Nabi Muhammad SAW itu masih relevan dengan saat ini yang dikenal dengan istilah masa karantina.

Dr. Masdalina menyebut pandemi ini bukan sesuatu yang baru. Menurutnya santri yang tinggal dalam satu populasi cukup lama seperti di pesantren berisiko terpapar virus corona lebih tinggi. Tapi kalau tidak banyak terhubung dengan dunia luar, justru relatif lebih aman. Begitu juga dengan melakukan penanganan karantina di pesantren jauh lebih mudah di banding di lingkungan rumah.

"Santri yang memiliki gejala ringan mohon segera melaporkan pada pengurus agar segera mendapat tindakan. Dan kalau ada petugas kesehatan dari puskesmas setempat melakukan pengecekan, mohon didukung," kata Masdalina yang melakukan talkshow ini via Zoom karena sedang bertugas di Ambon, Maluku, dengan perbedaan waktu dua jam lebih cepat dibanding waktu Jakarta.
(alf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kepala BNPB: Waspadai...
Kepala BNPB: Waspadai Potensi Bencana Gempa Megathrust di Sumatera Barat
Gelar Apel Kesiapsiagaan...
Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanganan Karhutla 2025, Menko Polkam: Tekan Angka Kebakaran
Bantu Korban Gempa,...
Bantu Korban Gempa, Baznas Kembali Berangkatkan Tim Kemanusiaan ke Myanmar
BNPB: 5 Orang Tewas...
BNPB: 5 Orang Tewas Akibat Longsor di Kabupaten Sukabumi
Atasi Banjir di Jabodetabek,...
Atasi Banjir di Jabodetabek, BNPB Akan Gelar Operasi Modifikasi Cuaca hingga 8 Maret
Banjir Rendam 3 Kabupaten...
Banjir Rendam 3 Kabupaten di Sumatera Barat, BNPB: Ratusan Keluarga Mengungsi
Zikir Singkat Pagi dan...
Zikir Singkat Pagi dan Sore Hari, Yuk Amalkan
10 Paus Gereja Katolik...
10 Paus Gereja Katolik yang Hidup Sezaman dengan Nabi Muhammad
Ketika Grok Bela Nabi...
Ketika Grok Bela Nabi Muhammad SAW dan Sebut Raja Yahudi Pembantai Terbesar Umat Kristen di Arab
Rekomendasi
Ibadah Kurban Wajib...
Ibadah Kurban Wajib bagi yang Mampu, Begini Penjelasan 4 Mazhab
Layanan Gadai Drive-Thru...
Layanan Gadai Drive-Thru Cara Memikat Nasabah
Hasil Liga Futsal Profesional...
Hasil Liga Futsal Profesional 2025: Unggul FC Gulung Kuda Laut Nusantara 4-3
Berita Terkini
4 Pati TNI Angkatan...
4 Pati TNI Angkatan Udara Pensiun, Nomor 2 Lulusan AAU 1988
Menkes Budi Gunadi Sadikin...
Menkes Budi Gunadi Sadikin Dinilai Layak Diganti
Mahfud MD Blak-blakan...
Mahfud MD Blak-blakan Tak Mau Gugat Ijazah Jokowi, Ternyata Ini Alasannya
Menkes Akan Fasilitasi...
Menkes Akan Fasilitasi Siti Fadilah dengan Epidemiolog Bahas Vaksin TBC Bill Gates
Prabowo Berangkat ke...
Prabowo Berangkat ke Thailand, Bakal Bertemu Raja Maha Vajiralongkorn
Prabowo Tahu Ada Penegak...
Prabowo Tahu Ada Penegak Hukum Diancam hingga Dibuntuti
Infografis
Kerugian Finansial yang...
Kerugian Finansial yang Dialami Israel Akibat Kebakaran Dahsyat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved