Peringati HSN 2020, Wapres Resmikan 5 Program Gerakan Santri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perayaan Hari Santri Nasional (HSN) dijadikan momentum oleh Dewan Pembina Santri Milenial Centre (SiMac), Syauqi Maruf Amin untuk melaunching beberapa program gerakan baru.
(Baca juga: Antre Bansos, Ribuan Warga Ciampea Abaikan Protokol Kesehatan)
Syauqi Maruf menyatakan, kecintaan santri pada negeri tidak perlu diragukan. Dijelaskan Gus Oqi, sapaan akrabnya, fakta sejarah telah menunjukkan bahwa para santri selalu berada dalam setiap perubahan pra kemerdekaan, mempertahankan kemerdekaan dan mengisi kemerdekaan hingga saat ini.
(Baca juga: Jadi Ikon Baru, Jokowi Puji Arsitektur Jembatan Teluk Kendari)
Menurutnya, momentum HSN tahun ini yang bersamaan dengan pandemi virus Corona (Covid-19), santri bersama negara harus menjadi bagian dari kebangkitan ekonomi yang benar-benar mandiri.
"Pemerintah, swasta dan masyarakat harus bergandeng tangan memperkokoh solidaritas berbangsa, terus membangun kreatifitas dalam berbagai bidang, memperkuat sektor ekonomi riil, membangun ketahanan pangan serta pengembangan usaha mikro kecil dan menengah, dan di sinilah peran santri kembali menjadi sangat sangat vital. Yakinlah selama santri sehat Indonesia pasti kuat, selama santri kuat Indonesia akan terus bermartabat," demikian keterangan tertulis Gus Oqi, Jumat (23/10/2020).
Lebih lanjut Gus Oqi menyatakan, jumlah potensi santri yang banyak menjadi potensi luar biasa bagi kebangkitan ekonomi bangsa. Dengan demikian, para santri perlu mendapat perhatian serius oleh semua kalangan.
"Salah satu ikhtiyarnya adalah membangun dan mengembangkan kemandirian ekonomi bagi para santri, terutama saat menghadapai pandemi Corona seperti saat ini," demikian kata Putra Wapres Maruf Amin ini.
Sementara itu, Wapres Maruf Amin saat membuka acara seminar internasional meresmikan beberapa program gerakan santri baru.
Beberapa program yang diresmikan Wapres diantaranya, Sibistren (Sentra Inkubasi bisnis pesantren), Gus Iwan (Santri Bagus Pinter Ngaji Usahawan, Astana (Aksi Santri Tanggap bencana) dengan programnya (Warung Sigap Bencana/Warsina) dan lembaga Koperasi Mitra Santri Nasional (KMSN) dengan program unggulannya Badan Usaha Milik Pesantren/BUMTren, Aplikasi KESAN.
Kiai Maruf Amin berharap, santri harus terus berkontribusi aktif dalam memulihkan dampak pandemi Covid-19.
Mantan Rois Aam PBNU ini menyatakan, setiap santri harus produktif dan kreatif memberi manfaat bagi kemaslahatan umat dan bangsa.
"Saya juga mendorong santri ikut berperan dalam menekan angka kemiskinan di masyarakat dan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Saya mendorong kedepan semakin banyak kolaborasi yang lahir antar santripreneur, maupun kerja sama dengan pelaku industri besar," demikian harapan Maruf Amin.
Ketua panitia Seminar Internasional, Nur Rohman menyatakan acara yang digelar Kamis kemarin (22/10/2020) ini mengambil tema besar Bakti Santri untuk Negeri.
Kata Pria yang juga Presiden SiMaC dan Rois Syuriah PCINU Hongkong ini, tema ini sengaja dipilih pada tahun ini untuk penegasan komitmen santri untuk memberi kontribusi nyata bagi kemaslahatan umat dan negara. Khususnya di bidang kebangkitan ekonomi bangsa.
"Ini penegasan SiMaC dan santri di belahan pelosok manapun untuk bekerja keras mengisi kemerdekaan Indonesia dengan gerakan ekonomi umat nyata, dan menuntaskan masalah kemiskinan," demikian kata Gus Rohman.
Acara seminar di di Pondok Pesantren An Nawawi Tanara dan yang diikuti virtual oleh santri dari berbagai belahan dunia juga dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan ekonomi Kreatif, Wishnutama, Dirut Telkomsel Setyanto Hantoro dan Rois Syuriah PCINU Australia Gus Nadirsyah Hosen.
(Baca juga: Antre Bansos, Ribuan Warga Ciampea Abaikan Protokol Kesehatan)
Syauqi Maruf menyatakan, kecintaan santri pada negeri tidak perlu diragukan. Dijelaskan Gus Oqi, sapaan akrabnya, fakta sejarah telah menunjukkan bahwa para santri selalu berada dalam setiap perubahan pra kemerdekaan, mempertahankan kemerdekaan dan mengisi kemerdekaan hingga saat ini.
(Baca juga: Jadi Ikon Baru, Jokowi Puji Arsitektur Jembatan Teluk Kendari)
Menurutnya, momentum HSN tahun ini yang bersamaan dengan pandemi virus Corona (Covid-19), santri bersama negara harus menjadi bagian dari kebangkitan ekonomi yang benar-benar mandiri.
"Pemerintah, swasta dan masyarakat harus bergandeng tangan memperkokoh solidaritas berbangsa, terus membangun kreatifitas dalam berbagai bidang, memperkuat sektor ekonomi riil, membangun ketahanan pangan serta pengembangan usaha mikro kecil dan menengah, dan di sinilah peran santri kembali menjadi sangat sangat vital. Yakinlah selama santri sehat Indonesia pasti kuat, selama santri kuat Indonesia akan terus bermartabat," demikian keterangan tertulis Gus Oqi, Jumat (23/10/2020).
Lebih lanjut Gus Oqi menyatakan, jumlah potensi santri yang banyak menjadi potensi luar biasa bagi kebangkitan ekonomi bangsa. Dengan demikian, para santri perlu mendapat perhatian serius oleh semua kalangan.
"Salah satu ikhtiyarnya adalah membangun dan mengembangkan kemandirian ekonomi bagi para santri, terutama saat menghadapai pandemi Corona seperti saat ini," demikian kata Putra Wapres Maruf Amin ini.
Sementara itu, Wapres Maruf Amin saat membuka acara seminar internasional meresmikan beberapa program gerakan santri baru.
Beberapa program yang diresmikan Wapres diantaranya, Sibistren (Sentra Inkubasi bisnis pesantren), Gus Iwan (Santri Bagus Pinter Ngaji Usahawan, Astana (Aksi Santri Tanggap bencana) dengan programnya (Warung Sigap Bencana/Warsina) dan lembaga Koperasi Mitra Santri Nasional (KMSN) dengan program unggulannya Badan Usaha Milik Pesantren/BUMTren, Aplikasi KESAN.
Kiai Maruf Amin berharap, santri harus terus berkontribusi aktif dalam memulihkan dampak pandemi Covid-19.
Mantan Rois Aam PBNU ini menyatakan, setiap santri harus produktif dan kreatif memberi manfaat bagi kemaslahatan umat dan bangsa.
"Saya juga mendorong santri ikut berperan dalam menekan angka kemiskinan di masyarakat dan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Saya mendorong kedepan semakin banyak kolaborasi yang lahir antar santripreneur, maupun kerja sama dengan pelaku industri besar," demikian harapan Maruf Amin.
Ketua panitia Seminar Internasional, Nur Rohman menyatakan acara yang digelar Kamis kemarin (22/10/2020) ini mengambil tema besar Bakti Santri untuk Negeri.
Kata Pria yang juga Presiden SiMaC dan Rois Syuriah PCINU Hongkong ini, tema ini sengaja dipilih pada tahun ini untuk penegasan komitmen santri untuk memberi kontribusi nyata bagi kemaslahatan umat dan negara. Khususnya di bidang kebangkitan ekonomi bangsa.
"Ini penegasan SiMaC dan santri di belahan pelosok manapun untuk bekerja keras mengisi kemerdekaan Indonesia dengan gerakan ekonomi umat nyata, dan menuntaskan masalah kemiskinan," demikian kata Gus Rohman.
Acara seminar di di Pondok Pesantren An Nawawi Tanara dan yang diikuti virtual oleh santri dari berbagai belahan dunia juga dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan ekonomi Kreatif, Wishnutama, Dirut Telkomsel Setyanto Hantoro dan Rois Syuriah PCINU Australia Gus Nadirsyah Hosen.
(maf)