Penanganan Terkendala, Satgas Covid-19 Didorong Prioritaskan Langkah Ini

Jum'at, 23 Oktober 2020 - 15:16 WIB
loading...
Penanganan Terkendala,...
Masih banyak masyarakat yang mengabaikan protokol Covid-19, Satgas Penanganan Covid-19 disarankan mencontoh strategi Singapura dan Korea Selatan. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Sudah memasuki delapan bulan pemerintah melakukan pencegahan dan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Namun, angka pertambahan kasus positif masih terus terjadi. Demikian juga upaya penyediaan vaksin masih membutuhkan waktu yang lama.

Peneliti bidang Sosial The Indonesian Institute (TII) Vunny Wijaya menilai Satgas Penanganan Covid-19 perlu memerhatikan sejumlah langkah prioritas untuk menekan pandemi. Misalnya dengan mencontoh sejumlah strategi yang dilakukan oleh negara-negara yang telah berhasil mengakhiri gelombang pertama, seperti Singapura dan Korea Selatan.

“Dua negara tersebut telah memiliki pusat data terintegrasi melalui sistem big data dan koordinasi penanganan yang cepat dalam menyediakan kebutuhan di fasilitas kesehatan. Pengendalian pandemi dengan strategi esensial, yaitu testing, tracing, dan isolasi atau karantina juga dilakukan dengan gesit,” tutur Vunny kepada SINDOnews, Jumat (23/10/2020).

(Baca: Satgas Minta Daerah Lakukan Rapid Test Massal Saat Libur Panjang Akhir Bulan)

Selain itu, penambahan pusat-pusat penanganan khusus Covid-19 juga terus dilakukan tanpa mengabaikan standar perawatan pasien. Kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan juga menjadi faktor utama dalam menghadapi pandemi ini.

Melihat pencegahan dan penanganan wabah di Indonesia, Vunny menyebut masih ada sejumlah kendala. Pertama, belum adanya satu mekanisme pelaporan yang terintegrasi. Masing-masing daerah menerapkan metode pengumpulan data Covid-19 yang berbeda-beda sehingga ini menjadi tantangan terbesar Indonesia dalam mengintegrasikan data tersebut.

Kedua, strategi esensial yaitu testing, tracing, dan isolasi atau karantina perlu dilakukan lebih cepat dan merata. Satgas Covid-19 perlu terus mengupayakan penambahan pusat penanganan karena kluster keluarga atau penularan di rumah juga terjadi. Selain itu, memastikan distribusi stok kebutuhan di fasilitas kesehatan seperti Puskesmas dan rumah sakit (RS) yang terdiri dari alat pelindung diri (APD), obat-obatan, dan peralatan penanganan pasien lainnya.

“Upaya efektif yang dapat dilakukan untuk mengatasi dua hal itu adalah dengan mengembangkan pemanfaatan Sistem Informasi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Sistem Informasi RS (SIRS) berbasis teknologi yang telah tersedia saat ini,” terangnya.

(Baca: Desak Pilkada Ditunda, TII Minta Penyelenggara Pertimbangkan Nyawa Rakyat)

Namun, hal itu juga perlu komitmen Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk menyediakan akses internet ke 2.500 dari 3.126 fasilitas kesehatan yang belum terakses internet.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Alumni Relawan RSDC...
Alumni Relawan RSDC Wisma Atlet Hadiri Reuni dan Halalbihalal di Markas Marinir
Mitigasi Inklusif Kolaboratif...
Mitigasi Inklusif Kolaboratif Organisasi Jadi Model Ideal Hadapi Bencana Non Alam Pandemi
3 Orang Jadi Tersangka,...
3 Orang Jadi Tersangka, Kasus Pengadaan APD Covid-19 Rugikan Negara Rp319 Miliar
SBY Lapor ke Jokowi...
SBY Lapor ke Jokowi Jadi Penasihat Khusus Aliansi Sedunia Membasmi Malaria
WHO Sebut Tren Kerja...
WHO Sebut Tren Kerja Jarak Jauh Bisa Berdampak Buruk Bagi Kesehatan Pekerja
Sejumlah Menteri Dijadwalkan...
Sejumlah Menteri Dijadwalkan Hadiri Indonesia Re International Conference 2024
KPK Sebut Bansos Presiden...
KPK Sebut Bansos Presiden yang Dikorupsi Sebanyak 6 Juta Paket
KPK Usut Dugaan Korupsi...
KPK Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Bansos 2020, Jokowi: Silakan Diproses
Pembangunan Daerah ke...
Pembangunan Daerah ke Depan (Pemikiran)
Rekomendasi
Perluas Layanan Pembiayaan,...
Perluas Layanan Pembiayaan, SIF Perluas Jangkauan hingga Makassar
DAmandita Sentul Tawarkan...
D'Amandita Sentul Tawarkan Rumah Smart Living Pure Nature Rp700 Jutaan
Putin dan Netanyahu...
Putin dan Netanyahu Absen di Pemakaman Paus Fransiskus, Beijing Tetap Bungkam, Kenapa?
Berita Terkini
Hanura Resmi Dukung...
Hanura Resmi Dukung Pemerintahan Prabowo Subianto
16 menit yang lalu
Antara Pragmatisme Hukum...
Antara Pragmatisme Hukum dan Pragmatisme Politik
49 menit yang lalu
Tegaskan Prabowo Presiden...
Tegaskan Prabowo Presiden Konstitusional, OSO: Kita Tahu Siapa yang Mengadu Domba
6 jam yang lalu
Buka Kornas Penyuluh...
Buka Kornas Penyuluh Pertanian, Mentan Pastikan PPL Wujudkan Swasembada Pangan
7 jam yang lalu
Hadiri Pelantikan Pengurus...
Hadiri Pelantikan Pengurus Partai Hanura, Sekjen Perindo: Kita Punya DNA yang Sama
7 jam yang lalu
Menakar Tuntutan Purnawirawan...
Menakar Tuntutan Purnawirawan TNI terhadap Gibran
8 jam yang lalu
Infografis
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim akan Diinvasi Rusia dalam Beberapa Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved