Gaya Hidup Baru, Gaya Traveling Baru

Rabu, 21 Oktober 2020 - 17:24 WIB
loading...
Gaya Hidup Baru, Gaya Traveling Baru
Bekerja sama dengan MNC Group, Kemenparekraf sendiri menggagas gelaran Indonesia Corporate Travel and Mice (ICTM) sejak Kamis 15 Oktober 2020 hingga Sabtu (17/10/2020). Foto/SINDOnews/Yan Yusuf
A A A
JAKARTA - Kondisi wisata Bali perlahan mulai membaik. Delapan bulan "lumpuh" akibat pandemi Covid 19, hotel-hotel mulai ramai dengan wisatawan .

Begitupun dengan toko toko dan pub di kawasan legian kuta yang sebelumnya tutup, kini perlahan mulai buka. Menerapkan protokol kesehatan yang begitu ketat, pub di legian mulai ramai pengunjung dengan jumlah terbatas.

“Makanya kita kumpulkan semua pelaku pariwisata. Kuncinya biar transaksi terjadi,” kata Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelengaraan Kegiatan Kemenparekraf, Rizky Handayani Mustafa, Jumat 16 Oktober 2020.

Bekerja sama dengan MNC Group, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggagas gelaran Indonesia Corporate Travel and Mice (ICTM) sejak Kamis 15 Oktober 2020 hingga Sabtu (17/10/2020). ( )

Di sana transaksi di dunia pariwisata terjadi, buyer (pembeli) merupakan coorporate, perseorangan, maupun wisatawan dihadapkan dengan seller (penjual), pemilik tempat dan agen pariwisata.

Selama seharian, keduanya saling berkomunikasi, seller yang menawarkan sejumlah produk produk mulai dari hotel, paket wisata, hingga lainnya. Mereka kemudian diberi waktu 5 menit untuk mempresentasikan keunggulan tempatnya.

Sales Bali Rural Commune, Pande Widya Rahmadewi mengungkapkan semenjak pandemik dirinya kesulitan mencari sejumlah wisatawan. Ratusan wisatawan asing yang biasanya hadir disana mulai tak terlihat sejak Maret 2020.( )

Pandemi Covid telah menghancurkan layanan desa wisata yang berada di kawasan Bangli, Bali. Sejak saat itu kunjungan wisata yang biasanya terjadi dua kali seminggu nyaris tak pernah terjadi.

Ekonomi masyarakat sempat lumpuh lantaran sepinya kunjungan turis. Mereka kemudian terpaksa bertahan hidup menggunakan sistem barter di kawasan itu.

Gaya Traveling Baru
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2237 seconds (0.1#10.140)