Rumus Maman: Adaptif dan Kreatif plus Kolaboratif

Selasa, 20 Oktober 2020 - 14:20 WIB
loading...
Rumus Maman: Adaptif...
Maman Nugraha, seorang pegiat literasi yang diundang sebagai narasumber di Webinar Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Jumat, (16/10).
A A A
JAKARTA - Para pekerja kreatif seharusnya tidak diam, melainkan terus memutar otak untuk tetap berkarya. “Apapun yang terjadi, kolaborasi dan kreativitas tidak boleh berhenti. Ini saatnya teman-teman kreatif harus menunjukan mampu beradaptasi dalam segala situasi agar dapat terus produktif,’ kata Maman Nugraha, seorang pegiat literasi yang diundang sebagai narasumber di Webinar Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Jumat, (16/10).

Pria yang akrab disapa Kang Maman ini membagikan ‘rumus 7K’ jika ingin bertahan pada situasi apapun, termasuk pandemi. Rumus 7K itu kemampuan ‘komunikasi’ yang baik secara oral maupun tulisan, ‘kreativitas’, ‘keingintahuan’ yang tinggi, ‘kritis’ dalam berpikir, ‘kolaboratif’, kemampuan untuk beradaptasi, dan kemampuan menganalisis.

Beradaptasi menjadi hal fundamental di masa pandemi. Maman menjadikan dirinya sebagai contoh. Ia menerbitkan delapan buku di saat seperti ini. Karya ini hasil kolaborasi dengan generasi milenial. Contoh bentuk kreativitas lainnya yang sedang tren misalnya munculnya tanaman ‘Monstera Obliqua’ atau ‘janda bolong’. Harga jualnya hingga puluhan juta rupiah.

Selain 7K, Kang Maman menambahkan rumus lagi, yaitu 5R untuk dunia literasi. Kreativitas muncul karena kamu ‘reader’ atau pembaca yang baik, punya kemampuan ‘riset’ yang tajam, ‘reliabel’ atau tinggi presisi, punya sudut pandang yang berbeda atau ‘reflektif, serta terus menulislah ‘write’ secara benar.

Ok, 7K dan 5R, hasilnya kreativitas, seperti Kang Maman. Silakan mencoba.
(srf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
BNPB: 5 Orang Tewas...
BNPB: 5 Orang Tewas Akibat Longsor di Kabupaten Sukabumi
Operasi Modifikasi Cuaca...
Operasi Modifikasi Cuaca Diperpanjang, 22 Ton Garam Telah Ditabur di Langit Jawa Barat
BNPB Lanjutkan Operasi...
BNPB Lanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca Kurangi Intensitas Hujan Jabodetabek
Atasi Banjir di Jabodetabek,...
Atasi Banjir di Jabodetabek, BNPB Akan Gelar Operasi Modifikasi Cuaca hingga 8 Maret
Banjir Rendam 3 Kabupaten...
Banjir Rendam 3 Kabupaten di Sumatera Barat, BNPB: Ratusan Keluarga Mengungsi
Anggaran BNPB Dipotong...
Anggaran BNPB Dipotong Rp470,9 Miliar, Penanganan Bencana Terganggu?
Cegah Kelaparan, Gudang...
Cegah Kelaparan, Gudang Logistik Agandugume di Papua Tengah Diresmikan
BNPB Catat 74 Bencana...
BNPB Catat 74 Bencana Landa Tanah Air di Awal 2025, Banjir Mendominasi
Prabowo Lepas Bantuan...
Prabowo Lepas Bantuan Kemanusiaan ke Vanuatu Senilai Rp13,8 Miliar Hari Ini
Rekomendasi
Pameran STEAM SMA Labschool...
Pameran STEAM SMA Labschool Jakarta: Kolaborasi Ilmu, Kreativitas, dan Inovasi
Thom Haye Targetkan...
Thom Haye Targetkan Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026: Bermimpi Boleh!
Spekta 8 Indonesian...
Spekta 8 Indonesian Idol: Saksikan Aksi Para Finalis dan Dukung Idolmu di VISION+
Berita Terkini
Konstruksi Perkara OTT...
Konstruksi Perkara OTT KPK Dugaan Suap Proyek Dinas PUPR OKU
39 menit yang lalu
Kronologi OTT 3 Anggota...
Kronologi OTT 3 Anggota DPRD OKU dan Kepala Dinas, Uang Rp2,6 Miliar hingga Fortuner Diamankan
1 jam yang lalu
Antisipasi Penumpukan...
Antisipasi Penumpukan di Rest Area, Menag Imbau Semua Masjid Dilewati Pemudik Dibuka 24 Jam
1 jam yang lalu
Ramadan 1446 H, BSI...
Ramadan 1446 H, BSI Beri Santunan untuk 4.444 Anak Yatim Dhuafa
1 jam yang lalu
Ekoteologi dan Puasa...
Ekoteologi dan Puasa Ramadan
1 jam yang lalu
Polemik RUU TNI, Ini...
Polemik RUU TNI, Ini Kekhawatiran Wasekjen PB HMI jika Disahkan
1 jam yang lalu
Infografis
Diprediksi Puncak Arus...
Diprediksi Puncak Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved