Akankah Jokowi Mulus hingga 2024? Begini Analisis Ridwan Saidi

Selasa, 20 Oktober 2020 - 06:48 WIB
loading...
Akankah Jokowi Mulus...
Menurut sejarawan Ridwan Saidi, sejarah sendiri sudah bosan mencatat peristiwa sama yang terus berulang. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Gelombang unjuk rasa di berbagai daerah untuk menolak pengesahan UU Cipta Kerja dituding bagian dari skenario dengan agenda lebih jauh: menurunkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sejarawan Ridwan Saidi mengakui dalam pembabakan sejarah Indonesia, sudah dua kali perubahan kepemimpinan nasional selalu diawali dengan gelombang unjuk rasa. Di akhir tahun 1965, Presiden Soekarno berhadapan dengan Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) dan banyak kesatuan aksi lainnya yang menuntut pembubaran PKI.

Pada Desember 1965, para mahasiswa sempat melakukan pertemuan dengan Bung Karno dan tetap menuntut supaya PKI dibubarkan. Tapi, Bung Karno bergeming. Akibatnya, unjuk rasa semakin membesar pada kurun Januari-Maret. Surat perintah sebelas maret atau Supersemar mengakhiri kekuasaan Bung Karno.

(Baca: Ini Dia Penumpang Gelap Demonstrasi Penolakan UU Cipta Kerja)

”Di zaman Pak Harto kan juga begitu. Demonstrasi di mana-mana sampai akhirnya beliau mundur,” terang Ridwan dalam video wawancara di saluran youtube Refly Harun, Senin (19/10/2020).

Sekarang, di masa kekuasan Presiden Jokowi setelah 22 tahun reformasi, demonstrasi kembali marak terjadi di berbagai daerah menyuarakan penolakan terhadap omnibus law UU Cipta Kerja. Saat ditanya Refly apakah Jokowi sedang menghadapi tantangan yang sama? Ridwan mengemukakan sebuah teori.

”Sejarah mencatat setiap titik pintasannya dan para pelaku sejarah ingin melintasi kembali titik itu. Tapi sejarah sendiri bosan mengulang mencatat hal yang sama. Masak tiga kali?” ujar tokoh Betawi ini sembari tertawa.

(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Pulang dari Podcast...
Pulang dari Podcast Refly Harun, Rizal Fadillah Ditabrak Motor
Respons Mahfud MD soal...
Respons Mahfud MD soal Isu Ijazah Palsu Jokowi, Jadi Presidennya Tetap Sah
Jokowi Bersedia Jadi...
Jokowi Bersedia Jadi Dewan Pembina Rampai Nusantara
Prabowo Bangga Indonesia...
Prabowo Bangga Indonesia Pernah Dipimpin SBY dan Jokowi
Ubedilah Badrun Sebut...
Ubedilah Badrun Sebut Efisiensi Anggaran Era Prabowo Akibat Buruknya Pemerintahan Jokowi
Tuding OCCRP Proksi...
Tuding OCCRP Proksi untuk Sudutkan Jokowi, Joman: Kita Pantas Curiga!
Ini Riwayat Pendidikan...
Ini Riwayat Pendidikan Seluruh Presiden Indonesia, Sudah Tahu?
Jokowi Apresiasi Pertemuan...
Jokowi Apresiasi Pertemuan Prabowo-Megawati
Presiden Prabowo Melayat...
Presiden Prabowo Melayat Uskup Petrus, Gibran Bagi-Bagi THR di Rumah Jokowi
Rekomendasi
Ini Bukti Militer Pakistan...
Ini Bukti Militer Pakistan Dicintai Rakyatnya, Pengusaha Ini Sumbang Rp2,9 Miliar
Banyak Terobosan, Khofifah...
Banyak Terobosan, Khofifah Pemimpin Perempuan Inspiratif
Kapal Tenggelam di Bengkulu,...
Kapal Tenggelam di Bengkulu, 7 Wisatawan Tewas
Berita Terkini
Ini Alasan Polisi Tangguhkan...
Ini Alasan Polisi Tangguhkan Penahanan Mahasiswi ITB Pembuat Meme Prabowo-Jokowi
ERIA Perkuat Peran Media...
ERIA Perkuat Peran Media Dalam Pelaporan Isu Kawasan
Habiburokhman Jadi Penjamin...
Habiburokhman Jadi Penjamin Mahasiswi ITB Dibebaskan, Aktivis 98: Jamin Demokrasi Tetap Terjaga
Kemenko Polkam Dorong...
Kemenko Polkam Dorong Satgas Terpadu se-Kaltim Gelar Operasi Pemberantasan Premanisme Berkedok Ormas
Profil Wahyudi Andrianto,...
Profil Wahyudi Andrianto, Adik Ipar Jokowi yang Serahkan Ijazah Asli ke Bareskrim
Kerja Sama Rantai Dingin...
Kerja Sama Rantai Dingin Multinasional Dukung UMKM dan Industri Makanan
Infografis
10 Bandara InJourney...
10 Bandara InJourney Airports Terbaik di Asia Pasifik 2024!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved