Jatim dan Sulsel Dinilai Mulai Bisa Kendalikan Covid-19

Senin, 12 Oktober 2020 - 12:37 WIB
loading...
Jatim dan Sulsel Dinilai Mulai Bisa Kendalikan Covid-19
Warga melintas di depan mural bertemakan Lawan Covid-19 di kawasan Jakarta Timur, Senin (17/8/2020). Melalui mural, masyarakat diajak untuk melawan virus corona di tengah bangsa Indonesia sedang memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-75. Fot
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti perkembangan penanganan virus Corona (Covid-19) di Indonesia. Dia menekankan agar kasus positif Covid-19 di Indonesia terus ditekan

“Kemudian yang penting juga menekan terus kasus-kasus positif dengan terus menyampaikan mengenai pentingnya kedisiplinan terhadap protokol kesehatan,” katanya saat membuka rapat terbatas, Senin (12/1 0/2020).( )

Beradasarkan hasil pengamatannya, Jokowi menyebut ada dua provinsi yang dinilai berhasil mengendalikan pandemi Covid-19 yakni Jawa Timur (Jatim) dan Sulawesi Selatan (Sulsel).

“Saya mencatat dari angka-angka yang ada, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Sulawesi Selatan menunjukan perbaikan dalam pengendalian pandemi Covid,” tuturnya..( )

Dia menilai kedua provinsi ini dapat menjadi contoh bagi provinsi lainnya. “Saya kira ini bisa dijadikan contoh provinsi-provinsi yang lain,” ujarnya.

Selain itu Jokowi juga meminta agar provinsi prioritas penanganan covid-19 dimonitor secara ketat. Dia juga ingin agar testing, tracing dan treatmen-nya terus diperbaiki.

“Sehingga gap antara provinsi satu dan yang lain terutama mengenai testing bisa kita kejar dengan baik,” ungkapnya.

Pada pekan lalu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut Sulsel dan Jatim adalah contoh dua provinsi yang terus meningkatkan upaya penanganan Covid-19. Pada pekan lalu membuahkan hasil yang positif.

Berdasarkan data per 4 Oktober 2020, tidak ada lagi zona merah di Sulsel dan Jatim. Dia mengatakan seluruh kabupaten/kota berzona merah di dua provinsi itu sudah berpindah menjadi zona oranye.

“Perkembangan kasus mingguan di Sulsel dan Jatim juga mengalami penurunan. Sejumlah 30,1% untuk Sulawesi Selatan dan 8% untuk Jawa Timur,” ungkapnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1534 seconds (0.1#10.140)